Friday, 07 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
The Fed: kurangnya data inflasi menjadi alasan untuk melambat.
Thursday, 6 November 2025 22:42 WIB | FISCAL & MONETARY |Federal Reserve

Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, pada hari Kamis mengatakan bahwa kurangnya data resmi inflasi selama penutupan pemerintah "menegaskan" kehati-hatiannya untuk tidak memangkas suku bunga lebih lanjut.

"Saya lebih condong ke, ketika keadaan tidak jelas, mari kita sedikit berhati-hati dan memperlambat," kata Goolsbee dalam sebuah wawancara dengan CNBC.

Para pembuat kebijakan The Fed mengandalkan data swasta dan survei serta penjangkauan mereka sendiri untuk mengukur arah perekonomian, sementara data ekonomi resmi dari Biro Statistik Tenaga Kerja dan lembaga-lembaga AS lainnya terhenti sementara selama penutupan pemerintah federal yang kini menjadi rekor terlama.

Setelah The Fed memangkas suku bunga acuan minggu lalu untuk bulan kedua berturut-turut, Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan ia merasa kurangnya data pemerintah dapat menjadi alasan untuk memperlambat, seperti yang biasa dilakukan seseorang ketika "berkendara dalam kabut."

Goolsbee mengatakan The Fed masih memiliki akses ke berbagai data pribadi mengenai kondisi pasar kerja, termasuk estimasi dua mingguan terbaru dari bank sentralnya sendiri mengenai tingkat pengangguran, yang pada hari Kamis menunjukkan tingkat pengangguran kemungkinan naik tipis pada bulan Oktober menjadi 4,4%, tertinggi dalam empat tahun.

Estimasi tersebut, dan sebagian besar indikator pasar tenaga kerja lain yang tersedia, menunjukkan adanya "stabilitas yang tinggi di pasar kerja," kata Goolsbee, seraya menambahkan, "jika pasar kerja mulai memburuk, kita akan segera melihatnya."

Sumber data inflasi di luar data resmi jauh lebih sedikit, ujarnya, dan mencatat bahwa tepat sebelum pemerintah berhenti menerbitkan data ekonomi, statistik telah menunjukkan peningkatan inflasi.

"Jika inflasi mulai memburuk, kita tidak akan mendapatkan pengamatan yang menunjukkan hal itu," kata Goolsbee. "Hal itu memperkuat kehati-hatian saya terhadap pemotongan suku bunga secara mendadak dan berasumsi bahwa inflasi yang telah kita lihat dalam tiga bulan terakhir akan hilang."(Cay)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Bessent mengatakan suku bunga AS yang tinggi telah menyebabkan resesi perumahan...
Tuesday, 4 November 2025 22:58 WIB

Sebagian ekonomi AS, khususnya perumahan, mungkin sudah mengalami resesi karena suku bunga yang tinggi, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pada hari Minggu, mengulangi seruannya kepada Feder...

RBA Pertahankan Suku Bunga, Apa yang Jadi Pertimbangannya?...
Tuesday, 4 November 2025 10:35 WIB

Bank Sentral Australia (RBA) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tunai pada level saat ini setelah rapat kebijakan bulan November. RBA menilai bahwa meskipun kondisi keuangan membaik, tekanan i...

Logan The Fed: Tidak Setuju Suku Bunga Turun, Inflasi Masih Tinggi...
Friday, 31 October 2025 20:13 WIB

Presiden Federal Reserve Bank of Dallas, Lorie Logan, mengatakan ia tidak mendukung keputusan bank sentral AS untuk menurunkan suku bunga minggu ini dan kemungkinan akan menganggap tepat untuk mempert...

The Fed Main Aman: Data Dulu, Baru Keputusan...
Friday, 31 October 2025 06:17 WIB

The Federal Reserve beralih dari posisi dominan ke posisi terbelakang, beralih ke ketergantungan pada data di tengah menghadapi penghentian data akibat penutupan pemerintah. Terlepas dari tantangan in...

Fed Powell: Cut Rate lagi di bulan Desember masih jauh dari pasti...
Thursday, 30 October 2025 01:51 WIB

Pada konferensi pers pasca-pertemuan, Ketua The Fed Jerome Powell menjelaskan mengapa para pembuat kebijakan memutuskan untuk menurunkan Rentang Target Dana Federal (FFTR) menjadi 3,75%“4,00% setela...

LATEST NEWS
European Shares Drop With Commerzbank Shares Shedding 2%

European stocks closed sharply lower on Thursday after a brief uptick the previous day as investors weighed a fresh round of mixed corporate earnings and signs of higher unemployment in the US. The STOXX 50 fell 1% to 5,613 and the STOXX 600 fell...

Emas merosot karena momentum bullish memudar

Emas (XAU/USD) sedikit melemah pada hari Kamis, setelah sempat mencapai level psikologis kunci $4.000 di tengah melemahnya Dolar AS (USD). Pada saat penulisan ini, XAU/USD diperdagangkan di sekitar $3.985, turun dari level tertinggi intraday di...

Harga Perak Terpantau Stabil

Perak bertahan di kisaran $48,1 per ons pada hari Kamis, stabil setelah kenaikan baru-baru ini karena investor mencerna data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan ADP menunjukkan bahwa perusahaan swasta menambah 42.000 lapangan kerja...

POPULAR NEWS
Setelah Rekor Wall Street, Saham Asia Malah Merosot, Kenapa?
Tuesday, 4 November 2025 07:25 WIB

Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...

Pasar Asia Terseret Penurunan Saham AI
Wednesday, 5 November 2025 07:22 WIB

Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari Rabu, mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap...

PMI Jasa ISM AS Diperkirakan Sedikit Menguat pada Oktober
Wednesday, 5 November 2025 18:51 WIB

Institute for Supply Management (ISM) dijadwalkan merilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa untuk bulan Oktober pada hari Rabu. Laporan tersebut,...

Kenaikan November menjelang sidang tarif
Tuesday, 4 November 2025 23:19 WIB

Pasar dunia mengawali November dengan optimisme, di tengah laporan pendapatan perusahaan yang positif dan hubungan perdagangan yang lebih tenang,...