
Menjelang akhir kuartal dan terutama akhir tahun, pasar keuangan kerap mencatat fenomena yang dikenal sebagai window dressing ” di mana manajer investasi dan dana besar menata ulang portofolio mereka untuk mempercantik hasil kinerja yang akan dilaporkan kepada klien atau pemegang saham. Strategi ini bisa berdampak nyata ke berbagai kelas aset, tidak hanya saham saja namun juga emas dan dolar.
Apa Itu Window Dressing.
Secara sederhana, window dressing terjadi ketika pengelola dana melakukan aksi jual“beli tertentu di akhir periode (kuartal atau tahun) untuk memperbaiki tampilan portofolio. Biasanya ini berarti menjual saham yang berkinerja buruk dan membeli saham yang lebih menarik sebelum laporan dirilis kepada investor. Tujuannya: agar laporan akhir terlihat lebih menarik secara statistik.
Fenomena ini paling sering terlihat di akhir Desember karena banyak laporan kinerja tahunan disusun pada saat itu. Secara historis, pasar saham global dan indeks utama sering menunjukkan kinerja positif saat bulan akhir tahun berjalan; ini dipengaruhi oleh window dressing yang umum dilakukan.
Kapan Biasanya Terjadi.
Window dressing paling terasa pada:
Akhir kuartal (31 Maret, 30 Juni, 30 September, 31 Desember)
Paling kuat di akhir tahun (Desember) karena banyak laporan tahunan yang sedang disiapkan.
Dalam periode ini, aksi manajer investasi menjadi katalis yang bisa memicu kenaikan harga saham terutama pada saham unggulan dan blue-chip karena permintaan beli meningkat.
Dalam periode ini, aksi manajer investasi menjadi katalis yang bisa memicu kenaikan harga saham terutama pada saham unggulan dan blue-chip karena permintaan beli meningkat.
Dampak ke Emas
Fenomena window dressing tidak hanya mempengaruhi saham,Sentimen yang menguat di pasar aset berisiko (risk asset) seperti saham sering membuat arus modal keluar dari aset safe haven seperti emas dalam jangka pendek.
Namun, ketika window dressing selesai atau jika pasar tetap menghadapi risiko global yang tinggi (misalnya kekhawatiran inflasi, geopolitik), investor bisa kembali mencari emas sebagai perlindungan nilai, sehingga harga emas berpotensi naik. Hubungan antara harga emas dan sentimen pasar sering dipengaruhi oleh persepsi risiko kolektif investor.
Dampak ke Dolar AS
Hubungan window dressing dan dolar AS lebih bersifat tidak langsung:
Ketika pasar saham global menguat akibat window dressing, sentimen risiko meningkat permintaan terhadap aset berisiko naik permintaan terhadap dolar sebagai safe haven cenderung turun.
Akibatnya, dolar AS bisa melemah sementara dibanding mata uang lain dalam periode window dressing.
Sebaliknya, jika pasar setelah window dressing mulai koreksi atau sentimen risiko meningkat lagi, dolar bisa kembali menguat sebagai aset aman.
Kondisi ini sering dipengaruhi oleh arus modal global dan persepsi investor terhadap risiko, bukan window dressing itu sendiri sebagai penyebab utama.
Intinya
* Window dressing sering muncul di akhir kuartal/tahun, terutama Desember.
* Ini cenderung mengangkat harga saham unggulan di pasar modal.
* Emas bisa turun sementara jika investor beralih ke saham, namun tetap kuat jika risiko global tinggi.
* Dolar AS cenderung melemah sementara saat aliran modal masuk ke saham, tetapi bisa rebound bergantung pada sentimen pasar yang lebih luas.(Cay)
Sumber: Newsmaker.id
Permohonan tunjangan pengangguran AS turun minggu lalu, menyoroti fluktuasi musiman dalam data pada waktu ini setiap tahunnya. Klaim awal menurun sebesar 10.000 menjadi 214.000 pada minggu yang berak...
Pemerintah China secara resmi menyatakan penolakannya terhadap rencana tarif baru yang akan diberlakukan Amerika Serikat terhadap impor chip semikonduktor asal China. Pernyataan ini disampaikan juru b...
Presiden AS Donald Trump menggunakan serangkaian unggahan di media sosial untuk menguraikan pandangannya tentang inflasi, suku bunga, dan kepemimpinan Federal Reserve (Fed), menekankan preferensi yang...
Ekonomi AS berekspansi pada kuartal ketiga dengan laju tercepat dalam dua tahun, didukung oleh pengeluaran konsumen dan bisnis yang tangguh serta kebijakan perdagangan yang lebih tenang. Produk domes...
Ketegangan yang kembali meningkat di Venezuela mulai menjadi sorotan pelaku pasar global, terutama karena potensi gangguan terhadap pasokan minyak dunia. Sebagai negara dengan cadangan minyak terbesar...
Permohonan tunjangan pengangguran AS turun minggu lalu, menyoroti fluktuasi musiman dalam data pada waktu ini setiap tahunnya. Klaim awal menurun sebesar 10.000 menjadi 214.000 pada minggu yang berakhir 20 Desember, menurut data Departemen Tenaga...
Menjelang akhir kuartal dan terutama akhir tahun, pasar keuangan kerap mencatat fenomena yang dikenal sebagai window dressing ” di mana manajer investasi dan dana besar menata ulang portofolio mereka untuk mempercantik hasil kinerja yang akan...
Harga emas turun setelah kenaikan ke area $4.525, atau puncak tertinggi sepanjang masa yang baru, meskipun penurunan tetap terbatas di tengah latar belakang fundamental yang bullish. Bias penjualan Dolar AS tetap tak berkurang karena ekspektasi...
Presiden Bank Federal Reserve Cleveland, Beth Hammack, mengatakan ia tidak melihat perlunya mengubah suku bunga AS selama beberapa bulan ke depan...
Pasar Eropa bergerak ke wilayah negatif pada hari Senin (22/12) karena sentimen positif minggu lalu memudar.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 untuk...
Saham-saham Asia dibuka menguat, mengikuti kenaikan saham AS pada Jumat yang membuat harapan rally akhir tahun makin besar. Banyak investor mulai...
Ekonomi AS berekspansi pada kuartal ketiga dengan laju tercepat dalam dua tahun, didukung oleh pengeluaran konsumen dan bisnis yang tangguh serta...