
Pemerintah China secara resmi menyatakan penolakannya terhadap rencana tarif baru yang akan diberlakukan Amerika Serikat terhadap impor chip semikonduktor asal China. Pernyataan ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China dalam konferensi pers rutin di Beijing, di tengah meningkatnya ketegangan di sektor teknologi global.
China mengecam langkah Washington sebagai penggunaan tarif yang terlalu luas dan tidak adil, yang menurutnya akan "menekan industri China secara tidak masuk akal" serta merugikan stabilitas rantai pasokan global. Pemerintah China mendesak AS untuk mengubah arah kebijakan tersebut dan memilih dialog daripada tindakan sepihak, sambil menyatakan akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasionalnya jika tarif tersebut tetap diberlakukan.
Langkah AS terkait tarif chip semikonduktor merupakan bagian dari kebijakan yang lebih luas untuk membatasi dominasi China dalam industri teknologi tinggi, termasuk kontrol ekspor dan pembatasan perdagangan lainnya yang telah berlangsung sejak pemerintahan sebelumnya. Namun, administrasi AS telah mengumumkan bahwa pengenaan tarif tambahan tersebut akan ditunda sampai pertengahan 2027, memberi waktu bagi negosiasi lebih lanjut antara kedua negara.
Sebelumnya sebagian media global juga melaporkan berbagai dinamika perang dagang teknologi antara AS dan China, termasuk langkah tarif sebelumnya dan dampaknya terhadap hubungan bilateral serta pasar teknologi dunia. Isu ini tetap menjadi titik penting dalam pembicaraan ekonomi dan kebijakan antara Beijing dan Washington.(Cay)
Sumber: Newsmaker.id
Menjelang akhir kuartal dan terutama akhir tahun, pasar keuangan kerap mencatat fenomena yang dikenal sebagai window dressing ” di mana manajer investasi dan dana besar menata ulang portofolio merek...
Presiden AS Donald Trump menggunakan serangkaian unggahan di media sosial untuk menguraikan pandangannya tentang inflasi, suku bunga, dan kepemimpinan Federal Reserve (Fed), menekankan preferensi yang...
Ekonomi AS berekspansi pada kuartal ketiga dengan laju tercepat dalam dua tahun, didukung oleh pengeluaran konsumen dan bisnis yang tangguh serta kebijakan perdagangan yang lebih tenang. Produk domes...
Ketegangan yang kembali meningkat di Venezuela mulai menjadi sorotan pelaku pasar global, terutama karena potensi gangguan terhadap pasokan minyak dunia. Sebagai negara dengan cadangan minyak terbesar...
Ekonomi AS kemungkinan tumbuh pesat pada kuartal ketiga, didorong oleh pengeluaran konsumen dan investasi bisnis yang solid, tetapi momentum tampaknya telah memudar di tengah meningkatnya biaya hidup ...
Menjelang akhir kuartal dan terutama akhir tahun, pasar keuangan kerap mencatat fenomena yang dikenal sebagai window dressing ” di mana manajer investasi dan dana besar menata ulang portofolio mereka untuk mempercantik hasil kinerja yang akan...
Harga emas turun setelah kenaikan ke area $4.525, atau puncak tertinggi sepanjang masa yang baru, meskipun penurunan tetap terbatas di tengah latar belakang fundamental yang bullish. Bias penjualan Dolar AS tetap tak berkurang karena ekspektasi...
Pemerintah China secara resmi menyatakan penolakannya terhadap rencana tarif baru yang akan diberlakukan Amerika Serikat terhadap impor chip semikonduktor asal China. Pernyataan ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China dalam...
Presiden Bank Federal Reserve Cleveland, Beth Hammack, mengatakan ia tidak melihat perlunya mengubah suku bunga AS selama beberapa bulan ke depan...
Pasar Eropa bergerak ke wilayah negatif pada hari Senin (22/12) karena sentimen positif minggu lalu memudar.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 untuk...
Saham-saham Asia dibuka menguat, mengikuti kenaikan saham AS pada Jumat yang membuat harapan rally akhir tahun makin besar. Banyak investor mulai...
Ekonomi AS berekspansi pada kuartal ketiga dengan laju tercepat dalam dua tahun, didukung oleh pengeluaran konsumen dan bisnis yang tangguh serta...