Thursday, 18 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Amerika Semakin Menekan Venezuela
Wednesday, 17 December 2025 23:45 WIB | ECONOMY |Ekonomi Global

Amerika Serikat memerintahkan blokade terhadap kapal tanker minyak Venezuela karena pemerintahan Presiden Donald Trump menilai rezim Presiden Nicolás Maduro bertindak secara merugikan AS dan dunia. Trump menyebut pemerintahan Venezuela sebagai "organisasi teroris asing" dan menuduh rezim tersebut terlibat dalam pencurian aset, terorisme, penyelundupan narkoba, dan perdagangan manusia, sehingga memutuskan untuk memblokir kapal tanker yang berlayar masuk dan keluar dari Venezuela sebagai bagian dari tekanan ekonomi dan politik.

Langkah ini juga bagian dari kampanye tekanan yang lebih luas oleh AS termasuk penyitaan kapal tanker yang membawa minyak Venezuela dengan tujuan melemahkan sumber pendapatan utama pemerintah Maduro dari ekspor minyak dan memaksa perubahan kebijakan atau bahkan perubahan rezim. Selain itu, AS mengatakan tindakan semacam ini diperlukan untuk menghentikan aktivitas yang mereka klaim merugikan keamanan dan hukum internasional.

Dampak ke Ekonomi Global

Blokade minyak Venezuela meningkatkan risiko gangguan pasokan energi global, apalagi di tengah ketegangan geopolitik lain (Rusia, Timur Tengah). Harga minyak yang naik bisa mendorong inflasi global, menaikkan biaya produksi dan transportasi. Negara importir energi berpotensi tertekan pertumbuhan ekonominya, sementara volatilitas pasar meningkat karena investor cenderung mengurangi aset berisiko.

Dampak ke Dolar AS

Dampaknya ke dolar cenderung mixed. Dalam jangka pendek, ketegangan geopolitik biasanya membuat dolar menguat sebagai safe haven. Namun jika harga minyak tinggi memicu inflasi dan memperlambat ekonomi global, ekspektasi kebijakan moneter bisa berubah, sehingga penguatan dolar bisa terbatas atau tidak bertahan lama.

Dampak ke Emas

Emas jelas diuntungkan. Risiko geopolitik, inflasi, dan ketidakpastian global mendorong investor masuk ke aset aman. Selama ketegangan berlanjut dan pasar khawatir terhadap stabilitas ekonomi, emas berpeluang melanjutkan tren naik dan mendekati atau mencetak rekor baru. (cay)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Bessent memperkirakan penurunan inflasi pada paruh pertama tahun 2026...
Tuesday, 16 December 2025 23:12 WIB

Menteri Keuangan Scott Bessent memperkirakan penurunan inflasi yang signifikan selama enam bulan pertama tahun 2026, menurut pernyataan yang disampaikan Selasa di Fox Business. Bessent mengindikasika...

Data Ritel AS Lesu: Sektor Otomotif Jadi Penyebabnya...
Tuesday, 16 December 2025 21:16 WIB

Penjualan ritel AS sedikit berubah pada bulan Oktober karena penurunan di dealer mobil dan penerimaan bensin yang lebih lemah mengimbangi pengeluaran yang lebih kuat di kategori lain. Nilai pembelian...

Data Kerja AS Bikin Bingung: Naik, Tapi Bersamaan Dengan Tingkat Pengangguran...
Tuesday, 16 December 2025 20:59 WIB

Pertumbuhan lapangan kerja di AS tetap lambat pada bulan November dan tingkat pengangguran naik ke level tertinggi dalam empat tahun, menunjukkan pendinginan berkelanjutan di pasar tenaga kerja setela...

Data Pekerjaan AS Lebih Kuat dari Prediksi...
Tuesday, 16 December 2025 20:39 WIB

Jumlah Pekerja Non-Pertanian (NFP) di Amerika Serikat (AS) naik 64.000 pada November, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari Selasa. Angka ini lebih baik dari ekspektasi pasar ...

Bessent: Tunggu Januari, Seleksi Ketua The Fed Belum Kelar...
Tuesday, 16 December 2025 20:08 WIB

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan ada satu atau dua wawancara lagi minggu ini untuk ketua Federal Reserve berikutnya, dengan kemungkinan pengumuman oleh Presiden Donald Trump sekitar awal Janu...

LATEST NEWS
Amerika Semakin Menekan Venezuela

Amerika Serikat memerintahkan blokade terhadap kapal tanker minyak Venezuela karena pemerintahan Presiden Donald Trump menilai rezim Presiden Nicolás Maduro bertindak secara merugikan AS dan dunia. Trump menyebut pemerintahan Venezuela sebagai...

Emas Menguat, Permintaan Tetap Kuat

Harga emas melanjutkan kenaikannya, didukung oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS lebih lanjut, risiko geopolitik yang terus berlanjut, dan permintaan investor yang kuat. "Meskipun data ketenagakerjaan AS beragam, pasar terus melihat...

S&P 500 Berbalik Arah Setelah 3 Sesi Tertekan

Saham-saham AS naik pada hari Rabu (17/12) setelah S&P 500 mencatat sesi penurunan ketiga, karena investor mempertimbangkan data ekonomi AS yang baru dirilis. S&P 500 diperdagangkan 0,1% lebih tinggi bersama dengan Nasdaq Composite. Dow...

POPULAR NEWS
Williams: Kebijakan Fed Udah Pas,Inflasi Diprediksi Melambat di 2026
Monday, 15 December 2025 23:13 WIB

Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...

Bursa AS Melonjak, Inflasi Dianggap Jinak
Monday, 15 December 2025 21:47 WIB

Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...

Saham Asia Merah Lagi-Tanda Bubble AI Mulai Retak?
Monday, 15 December 2025 07:30 WIB

Bursa Asia dibuka melemah di pekan perdagangan penuh terakhir 2025, dipicu kekhawatiran soal prospek laba perusahaan teknologi dan belanja AI yang...

Euro Melemah Tipis, Dolar Bangkit Pelan, Tren Berbalik atau Cuma Nafas Sebentar?
Monday, 15 December 2025 08:23 WIB

Pasangan mata uang EUR/USD mengawali pekan ini dengan nada sedikit melemah di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1,1730, turun kurang dari 0,10%...