
Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis (13/2) mengambil tindakan yang dapat menjadi tindakannya yang paling penting yang melibatkan perdagangan internasional di awal pemerintahan keduanya.
Trump, yang menandatangani memorandum yang menyerukan tarif timbal balik, mengatakan kepada sekelompok wartawan di Ruang Oval bahwa "jika Anda membuat produk Anda di Amerika Serikat, tidak ada tarif."
Tujuannya adalah untuk menurunkan defisit anggaran Amerika, yang diperkirakan mendekati $2 triliun.
Presiden menambahkan bahwa tindakan tersebut "adil untuk semua. Tidak ada negara lain yang dapat mengeluh."
Trump memerintahkan Howard Lutnick dan Jamieson Greer, pilihannya untuk menteri perdagangan dan perwakilan perdagangan AS, untuk memimpin tim untuk menghitung pajak impor baru pada mitra dagang Amerika. Untuk menilai jumlahnya, mereka harus mempertimbangkan tarif negara lain, subsidi untuk industri, pajak pertambahan nilai yang umum di Uni Eropa, peraturan dan meremehkan nilai mata uang.
Pajak pertambahan nilai Uni Eropa adalah "contoh nyata" dari perdagangan yang tidak adil, kata Peter Navarro, penasihat senior presiden untuk perdagangan, kepada wartawan pada hari Kamis.
Kunjungan Modi
Trump membubuhkan tanda tangannya pada dekrit tersebut beberapa jam sebelum menyambut Perdana Menteri India Narendra Modi di Gedung Putih.
India diperkirakan akan menjadi salah satu negara yang paling terdampak oleh tindakan tersebut. India memiliki hambatan tarif dan nontarif yang relatif tinggi pada sejumlah ekspor Amerika. India menghadapi tekanan dari Washington untuk mengurangi tarif 100% untuk kenari, pungutan 70% untuk apel, dan pajak impor 60% untuk produk susu.
Sektor lainnya termasuk smart phone, daging babi dan unggas, serta perangkat medis. India mengurangi tarif 100% untuk sepeda motor Harley-Davidson ” merek ikonik yang sangat melekat dalam perekonomian negara bagian Wisconsin di Midwest ” menjadi 50% pada tahun 2018.
Kedua negara mengumumkan pada hari Kamis sebuah perjanjian energi untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai pemasok utama minyak dan gas ke India. Trump, bersama Modi, pada konferensi pers Kamis malam mengatakan ia akan membuka jalan bagi Amerika Serikat untuk menjual jet tempur siluman F-35 ke India dan kedua pemimpin akan bekerja untuk melakukan pemotongan tarif guna mengurangi defisit perdagangan Amerika yang hampir mencapai $50 miliar dengan India.
"Perdana Menteri Modi dan saya sepakat bahwa kami akan memulai negosiasi untuk mengatasi kesenjangan yang sudah berlangsung lama," kata Trump.
Modi mengatakan bahwa ia dan Trump telah menetapkan "target untuk melipatgandakan perdagangan bilateral kami hingga mencapai $500 miliar pada tahun 2030. Tim kami akan bekerja untuk segera menyelesaikan perjanjian perdagangan yang saling menguntungkan."
Menanggapi pertanyaan wartawan tentang tarif timbal balik, Trump mengonfirmasi bahwa India juga akan menjadi sasaran.
"Apa pun yang dikenakan India, kami akan mengenakannya kepada mereka," katanya.
Sumber: VOA
Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington bersedia memberikan bantuan keamanan kepada Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Ia menegaskan, dukungan keamana...
Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan 5% pada impor dari Meksiko jika negara tersebut tidak segera melepas pasokan air yang menurut pemerintah AS seharusnya dialirkan berdasar...
Presiden Donald Trump mengumumkan paket bantuan senilai $11 miliar untuk para petani Amerika, terutama petani kedelai, yang terpukul oleh perang dagang dan jatuhnya harga tanaman pangan. Kebijakan tar...
Presiden AS Donald Trump mengaku kecewa dengan cara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menanggapi proposal perdamaian yang ditawarkan Washington untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Menurut Trump, ...
Presiden Donald Trump mengumumkan pakta perdamaian baru antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo, yang dikaitkan dengan akses Amerika Serikat ke mineral penting. Dalam pertemuan di Washington, Trum...
Pasangan EUR/USD bergerak stabil di sekitar 1,1750 pada sesi Asia hari Rabu. Pergerakannya terlihat "nahan" setelah sehari sebelumnya sempat turun tajam dari level tertinggi sejak 24 September. Meski sempat terkoreksi, arah besar EUR/USD masih...
Emas hari ini cenderung gerak tipis di area $4.300/oz karena pasar lagi "nahan napas" setelah data AS rilis dan menunggu pemicu berikutnya. Buyer masih ada, tapi banyak trader menurunkan risiko dulu karena agenda minggu ini padat.Secara...
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan mewawancarai Gubernur Federal Reserve Christopher Waller pada Rabu. Wawancara ini disebut sebagai bagian dari proses seleksi untuk posisi puncak di bank sentral AS, menurut sumber yang dikutip Wall...
Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...
Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...
Bursa Asia dibuka melemah di pekan perdagangan penuh terakhir 2025, dipicu kekhawatiran soal prospek laba perusahaan teknologi dan belanja AI yang...
Pasangan mata uang EUR/USD mengawali pekan ini dengan nada sedikit melemah di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1,1730, turun kurang dari 0,10%...