Presiden Donald Trump telah meminta Mahkamah Agung AS untuk mengizinkannya memecat Gubernur Federal Reserve Lisa Cook sementara ia melawan upaya Trump untuk menggulingkannya. Hal ini menyeret para hakim ke dalam pertarungan hukum tingkat tinggi yang berimplikasi besar terhadap independensi bank sentral AS.

Departemen Kehakiman meminta pengadilan pada hari Kamis untuk setidaknya menunda sementara putusan hakim federal Washington yang mengizinkan Cook untuk tetap menjabat untuk saat ini. Permintaan darurat ini muncul setelah The Fed mengadakan pertemuan terakhirnya awal pekan ini, yang dihadiri oleh Cook.

Bulan lalu, Trump mengatakan ia memecat Cook setelah Direktur Badan Keuangan Perumahan Federal Bill Pulte menuduhnya secara curang mendaftarkan rumah-rumah di Michigan dan Georgia sebagai "tempat tinggal utama" ketika ia memperoleh hipotek pada tahun 2021 untuk mendapatkan persyaratan pinjaman yang lebih menguntungkan. Cook membantah melakukan penipuan hipotek dan tetap menjabat.

Jaksa Agung AS D. John Sauer menulis dalam permohonannya pada hari Kamis bahwa putusan pengadilan yang lebih rendah tersebut merupakan "kasus lain dari campur tangan yudisial yang tidak pantas terhadap wewenang pemecatan Presiden."

Langkah terbaru Departemen Kehakiman ini muncul setelah pengadilan banding federal memberikan suara 2-1 menjelang pertemuan The Fed untuk mempertahankan Cook untuk sementara waktu. Perintah pengadilan banding tersebut tidak membahas klaim dasar penipuan hipotek terhadap Cook, dan juga tidak merujuk pada laporan selama akhir pekan bahwa dokumen pinjaman untuk rumah Cook di Georgia tampaknya bertentangan dengan klaim Pulte, yang menunjukkan bahwa ia memberi tahu pemberi pinjaman bahwa properti tersebut adalah rumah liburan.

Mayoritas konservatif Mahkamah Agung sebagian besar berpihak pada Trump tahun ini dengan mengizinkannya memecat pejabat federal, tetapi perselisihan mengenai posisi Cook di The Fed merupakan arena yang belum teruji yang berpotensi membawa konsekuensi monumental bagi perekonomian AS. Pengadilan tinggi mengatakan postur The Fed yang berbeda sebagai "entitas semi-swasta yang terstruktur secara unik" dalam sebuah perintah awal tahun ini dalam kasus terpisah yang melibatkan pemecatan pejabat di lembaga independen lain oleh Trump.

Hakim Distrik AS Jia Cobb memihak Cook pada 9 September. Hakim tersebut memutuskan bahwa Cook, yang ditunjuk oleh mantan Presiden Joe Biden, kemungkinan besar akan memenangkan klaimnya. Ia berargumen bahwa Trump tidak memenuhi persyaratan hukum AS bahwa pemecatannya harus "karena alasan" dengan tuduhan penipuan hipotek yang belum terbukti sebelum masa jabatannya.

Cobb, yang juga merupakan calon presiden era Biden, menulis bahwa ketika Kongres mengadopsi bahasa "karena alasan" dalam Undang-Undang Federal Reserve, mereka bermaksud agar hal itu berkaitan dengan perilaku gubernur saat menjabat dan "apakah mereka telah dengan setia dan efektif melaksanakan tugas hukum mereka."

Cock menuduh bahwa langkah Trump untuk menggulingkannya adalah bagian dari pola yang bermotif politik. Departemen Kehakiman telah sepakat selama proses hukum bahwa perbedaan kebijakan saja tidak memenuhi syarat sebagai alasan hukum. Trump telah berulang kali dan secara terbuka menyatakan rasa frustrasinya dengan lambatnya dewan dalam menurunkan suku bunga dan mengecam Ketua Fed Jerome Powell.

Cobb juga berpendapat bahwa Trump kemungkinan melanggar hak konstitusional Cook atas proses hukum dengan mencoba memecatnya melalui unggahan media sosial yang tidak memberinya kesempatan yang berarti untuk menentang tuduhan tersebut.

Mayoritas pengadilan banding di Washington mengindikasikan bahwa mereka mendasarkan keputusannya pada pertanyaan proses hukum, dan menemukan bahwa Cook kemungkinan akan menang setidaknya pada masalah itu. Para hakim tidak membahas substansi argumennya tentang mengapa Trump tidak memiliki "alasan" untuk memecatnya.(alg)

Sumber: Bloomberg