Tuesday, 02 September 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Ketidakpastian Tarif AS Tahan Ekonomi Kuat Versi Lutnick
Monday, 1 September 2025 21:42 WIB | ECONOMY |ECONOMIC

Kemunduran hukum terbaru Presiden Donald Trump terkait tarif meningkatkan ketidakpastian bagi para importir Amerika sekaligus menunda keuntungan ekonomi yang diprediksi Menteri Perdagangan Howard Lutnick akan dihasilkan oleh pemerintahannya.

Putusan pengadilan banding AS, Jumat malam, yang menyatakan bahwa sebagian besar tarif Trump ilegal, menambah kerumitan sekaligus mempertanyakan kewenangan presiden untuk mengenakan pajak kepada perusahaan guna memberi insentif agar mereka memproduksi atau mencari sumber daya yang mereka butuhkan di dalam negeri.

Para hakim membiarkan pungutan tersebut tetap berlaku selama kasus ini berlanjut, mengancam akan membekukan keputusan investasi perusahaan hingga biaya tarif menjadi lebih jelas.

"Kita tahu bahwa tarif ini akan tetap berlaku setidaknya hingga pertengahan Oktober, dan kemudian Trump kemungkinan akan membawanya ke Mahkamah Agung," ujar Jennifer McKeown, kepala ekonom global di Capital Economics, di Bloomberg Television pada hari Senin. "Jadi, mungkin masih ada penundaan yang sangat lama sebelum kita benar-benar tahu apa yang terjadi."

Waktu seperti itu tidak hanya menimbulkan hambatan pertumbuhan, tetapi juga kemungkinan tantangan politik bagi Trump, yang lebih mengutamakan kecepatan daripada substansi dalam pembuatan kesepakatan perdagangan dan berjanji bahwa janji investasi yang ia dapatkan dalam negosiasi akan mengarah pada kebangkitan manufaktur. Pasar keuangan di Asia dan Eropa pada hari Senin tampaknya mengabaikan putusan tersebut sementara perdagangan di AS ditutup untuk libur Hari Buruh.

"Bagi perusahaan mana pun yang berbisnis dengan AS, ini berarti tidak ada keputusan korporat struktural yang akan dibuat sekarang," kata Carsten Brzeski, kepala makro global ING. "Meskipun pasar tampaknya telah mati rasa terhadap segala hal yang berkaitan dengan perdagangan, putusan pengadilan akan membawa kembali ketidakpastian."

Jonathan Gold, wakil presiden kebijakan rantai pasokan dan bea cukai di National Retail Federation, mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah putusan bahwa "ketidakstabilan yang sedang berlangsung mengancam pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya, dan pasti, akan mengakibatkan harga barang dan jasa yang lebih tinggi yang harus dibayar oleh konsumen Amerika."(alg)

Sumber: Bloomberg

RELATED NEWS
Bank Indonesia akan tetap aktif di pasar valuta asing setelah pelemahan rupiah,...
Saturday, 30 August 2025 05:45 WIB

Bank Indonesia akan tetap aktif di pasar valuta asing untuk menstabilkan rupiah, demikian pernyataan bank sentral pada hari Jumat, sementara regulator bursa saham mengatakan fundamental pasar tetap ku...

Tarif global Trump dinyatakan ilegal oleh pengadilan banding AS...
Saturday, 30 August 2025 05:37 WIB

Pengadilan banding AS memutuskan pada hari Jumat bahwa sebagian besar tarif global Presiden Donald Trump ilegal, menyatakan bahwa ia melampaui wewenangnya ketika memberlakukannya. Panel hakim di Wash...

Keyakinan Konsumen Universitas Michigan Direvisi Lebih Rendah...
Friday, 29 August 2025 21:14 WIB

  Sentimen konsumen Universitas Michigan untuk AS turun menjadi 58,2 pada Agustus 2025 dari level tertinggi lima bulan di angka 61,7 pada bulan sebelumnya, direvisi turun dari estimasi awal 58,6 dan...

Inflasi Inti AS Bulan Juli Tetap Terkendali...
Friday, 29 August 2025 19:56 WIB

Data ekonomi terbaru membuat bank sentral tetap berada di jalur yang tepat untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya di bulan September. Indikator inflasi pilihan The Fed tetap stabil di b...

PCE Inti AS Naik 0,3% Sesuai Perkiraan...
Friday, 29 August 2025 19:38 WIB

Indeks harga PCE inti di AS, yang tidak termasuk harga volatil dan energi, dan merupakan tolok ukur inflasi inti yang dipilih Federal Reserve dalam perekonomian AS, naik 0,3% dari bulan sebelumnya di ...

LATEST NEWS
Harga Minyak Naik Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina dan Pelemahan Dolar

Harga acuan global, minyak mentah Brent, ditutup 1% lebih tinggi pada hari Senin (1/9), karena meningkatnya kekhawatiran bahwa serangan udara yang semakin intensif di Rusia dan Ukraina dapat menyebabkan gangguan pasokan, dan melemahnya dolar...

XAG/USD Berkonsolidasi Di Atas $40,50 Setelah Menembus Level Tertinggi 14 Tahun

Perak (XAG/USD) memulai pekan ini dengan pijakan yang kuat, dengan harga spot melanjutkan reli untuk sesi kelima berturut-turut, menembus level $40,00 untuk mencapai level tertinggi baru dalam 14 tahun ” level yang terakhir terlihat pada...

Saham Eropa Naik Tipis, Saham Pertahanan dan Novo Nordisk Jadi Penopang

Saham-saham Eropa ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Senin (1/9), didukung oleh saham-saham pertahanan, sementara Novo Nordisk menguat setelah data menunjukkan obat penurun berat badannya, Wegovy, memberikan manfaat perlindungan jantung yang...

POPULAR NEWS
Logam Mulia Bullish, Minyak Fluktuatif di Tengah Gejolak Geopolitik
Monday, 1 September 2025 09:46 WIB

Sepanjang pekan terakhir, pasar komoditas mencatat pergerakan yang dinamis, khususnya pada logam mulia dan minyak mentah. Harga perak bertahan...

Saham Eropa Memulai September dengan Positif
Monday, 1 September 2025 14:57 WIB

Bursa saham Eropa dibuka di bulan September dengan positif, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik hampir 0,3% setelah kenaikan moderat di bulan...

Asia Campur Aduk, Fokus ke Data China
Monday, 1 September 2025 09:32 WIB

Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(1/9), saat investor mencerna data manufaktur China versi baru yang dikenal sebagai...

Ketidakpastian Tarif AS Tahan Ekonomi Kuat Versi Lutnick
Monday, 1 September 2025 21:42 WIB

Kemunduran hukum terbaru Presiden Donald Trump terkait tarif meningkatkan ketidakpastian bagi para importir Amerika sekaligus menunda keuntungan...