Thursday, 18 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Pesanan Barang Tahan Lama Turun Lebih Rendah dari Perkiraan
Tuesday, 26 August 2025 21:03 WIB | ECONOMY |Ekonomi ASPesanan Barang ASU.S. Durable Goods

Laporan terbaru Pesanan Barang Tahan Lama telah dirilis, menunjukkan penurunan sebesar 2,8%. Metrik ini mengukur perubahan nilai total pesanan baru untuk barang manufaktur tahan lama, termasuk barang transportasi. Metrik ini berfungsi sebagai indikator penting kesehatan sektor manufaktur dan perekonomian secara keseluruhan.

Penurunan aktual sebesar 2,8% ini tidak separah perkiraan penurunan sebesar 3,8%. Penurunan yang lebih kecil dari perkiraan ini merupakan sinyal positif bagi dolar AS (USD), karena Pesanan Barang Tahan Lama merupakan faktor kunci dalam valuasi mata uang tersebut. Angka yang lebih tinggi dari perkiraan biasanya dianggap bullish untuk USD, sementara angka yang lebih rendah dari perkiraan dianggap bearish.

Dibandingkan dengan data sebelumnya, angka saat ini juga menunjukkan perbaikan. Laporan sebelumnya menunjukkan kontraksi yang lebih signifikan sebesar 9,3%. Oleh karena itu, penurunan sebesar 2,8% saat ini menunjukkan pemulihan yang substansial dan menunjukkan bahwa penurunan pesanan barang tahan lama mungkin melambat.

Laporan Pesanan Barang Tahan Lama (Durable Goods Orders) diawasi ketat oleh para ekonom dan investor karena memberikan wawasan tentang keyakinan konsumen dan bisnis. Barang tahan lama biasanya merupakan barang-barang bernilai tinggi, seperti mobil dan peralatan rumah tangga, yang dibeli oleh konsumen dan bisnis ketika mereka yakin dengan prospek ekonomi. Oleh karena itu, penurunan pesanan yang lebih kecil dari perkiraan dapat dilihat sebagai tanda positif bagi perekonomian.

Meskipun penurunan Pesanan Barang Tahan Lama merupakan kekhawatiran, angka yang lebih baik dari perkiraan dan perbaikan dari laporan sebelumnya dapat memberikan sedikit kepastian bagi investor. Data tersebut menunjukkan bahwa meskipun sektor manufaktur masih berjuang, laju penurunannya mungkin melambat. Hal ini berpotensi menandakan awal pemulihan, yang akan menjadi perkembangan positif bagi USD dan perekonomian secara keseluruhan. (Arl)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Amerika Semakin Menekan Venezuela...
Wednesday, 17 December 2025 23:45 WIB

Amerika Serikat memerintahkan blokade terhadap kapal tanker minyak Venezuela karena pemerintahan Presiden Donald Trump menilai rezim Presiden Nicolás Maduro bertindak secara merugikan AS dan dunia. T...

Bessent memperkirakan penurunan inflasi pada paruh pertama tahun 2026...
Tuesday, 16 December 2025 23:12 WIB

Menteri Keuangan Scott Bessent memperkirakan penurunan inflasi yang signifikan selama enam bulan pertama tahun 2026, menurut pernyataan yang disampaikan Selasa di Fox Business. Bessent mengindikasika...

Data Ritel AS Lesu: Sektor Otomotif Jadi Penyebabnya...
Tuesday, 16 December 2025 21:16 WIB

Penjualan ritel AS sedikit berubah pada bulan Oktober karena penurunan di dealer mobil dan penerimaan bensin yang lebih lemah mengimbangi pengeluaran yang lebih kuat di kategori lain. Nilai pembelian...

Data Kerja AS Bikin Bingung: Naik, Tapi Bersamaan Dengan Tingkat Pengangguran...
Tuesday, 16 December 2025 20:59 WIB

Pertumbuhan lapangan kerja di AS tetap lambat pada bulan November dan tingkat pengangguran naik ke level tertinggi dalam empat tahun, menunjukkan pendinginan berkelanjutan di pasar tenaga kerja setela...

Data Pekerjaan AS Lebih Kuat dari Prediksi...
Tuesday, 16 December 2025 20:39 WIB

Jumlah Pekerja Non-Pertanian (NFP) di Amerika Serikat (AS) naik 64.000 pada November, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari Selasa. Angka ini lebih baik dari ekspektasi pasar ...

LATEST NEWS
Perak Turun Tipis, Tapi Peluang Pulih Masih Terbuka

Harga perak sedikit turun pada kamis(18/12) dari level tinggi baru‘baru ini karena banyak investor melakukan ambil untung setelah reli tajam sepanjang tahun ini. Logam putih itu sempat melonjak karena permintaan industri kuat dan sentimen...

Sempat Tertekan, Hang Seng Berhasil Ditutup Naik Tipis

Hang Seng naik 29 poin, atau 0,1%, untuk ditutup pada 25.498 pada hari Kamis(18/12), membalikkan pelemahan awal dengan kenaikan terutama dari sektor keuangan. Sentimen membaik karena saham daratan Tiongkok memperpanjang penguatan, dengan para...

Investor Kembali Lirik Emas, Apa yang Sedang Terjadi?

Pasar gold dibuka hari ini, Kamis 18 Desember 2025, dengan harga spot gold dan emas fisik yang menguat di banyak pasar karena minat investor terhadap aset safe-haven atau lindung nilai masih tinggi. Di Indonesia, harga emas batangan Antam naik...

POPULAR NEWS
Williams: Kebijakan Fed Udah Pas,Inflasi Diprediksi Melambat di 2026
Monday, 15 December 2025 23:13 WIB

Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...

Bursa AS Melonjak, Inflasi Dianggap Jinak
Monday, 15 December 2025 21:47 WIB

Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...

NFP Kurang Meyakinkan, Saham AS Dibuka Melemah
Tuesday, 16 December 2025 21:50 WIB

Saham AS sedikit turun pada hari Selasa (16/12) karena para pedagang mengkaji penundaan rilis laporan ketenagakerjaan November. S&P 500 turun...

Data Pekerjaan AS Lebih Kuat dari Prediksi
Tuesday, 16 December 2025 20:39 WIB

Jumlah Pekerja Non-Pertanian (NFP) di Amerika Serikat (AS) naik 64.000 pada November, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari...