India sedang berupaya keras untuk mengatasi dampak ekonomi dari ancaman tarif Presiden Donald Trump, yang telah membuat para pejabat di New Delhi merasa terkejut, kecewa, dan tidak yakin bagaimana harus menanggapinya.
Bahasa kasar Trump yang menyebut ekonomi India "mati", hambatan tarifnya "menjengkelkan", dan rakyatnya acuh tak acuh terhadap penderitaan rakyat Ukraina, bagaikan tamparan di wajah, menurut seorang pejabat di New Delhi, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena diskusi tersebut bersifat tertutup. Para pejabat tidak memiliki pola untuk menghadapi serangan publik semacam ini, kata orang tersebut, seraya menambahkan bahwa perkembangan terbaru telah membebani hubungan India dengan AS.
Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa ia akan menaikkan tarif 25% untuk ekspor India ke AS "secara substansial selama 24 jam ke depan," dengan alasan hambatan perdagangan yang tinggi di negara Asia tersebut dan pembelian minyak Rusia. India "menyokong mesin perang, dan jika mereka akan melakukannya, saya tidak akan senang," kata Trump kepada CNBC.
Pemerintah India kini bersiap menghadapi tarif yang lebih tinggi dan berusaha membatasi kemungkinan kerugian ekonomi. Perdana Menteri Narendra Modi telah mendesak warga India untuk membeli lebih banyak barang lokal guna mengimbangi penurunan permintaan global. Kementerian Perdagangan dan Industri sedang membahas cara-cara untuk membantu eksportir yang akan paling terpukul, seperti di sektor permata, perhiasan, dan tekstil. Para pejabat mengatakan mereka akan terus mengupayakan perundingan jalur belakang untuk membantu meredakan ketegangan.
India telah menjadi target Trump selama berminggu-minggu karena hubungan ekonominya dengan Rusia. Presiden AS telah memberi Vladimir Putin waktu hingga 8 Agustus untuk mencapai gencatan senjata dengan Ukraina, dan ingin meningkatkan tekanan dengan menargetkan pembelian energi dari negara-negara seperti India dan Tiongkok yang membantu menjaga perekonomian Rusia tetap bertahan.
Pemerintah Modi sejauh ini tetap teguh pada pendiriannya, dengan mengatakan bahwa AS secara tidak masuk akal menargetkannya karena hubungannya dengan Rusia, pemasok minyak dan peralatan militer terbesarnya. Para pejabat telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan menginstruksikan perusahaan penyulingan untuk menghentikan pembelian minyak mentah Rusia. (alg)
Sumber: Bloomberg
Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa AS dan Tiongkok "sangat dekat" untuk memperpanjang gencatan senjata perdagangan mereka, yang telah mengekang eskalasi tarif dan melonggarkan pem...
Presiden Donald Trump mengumumkan pada hari Selasa bahwa Scott Bessent telah menolak tawaran untuk menjadi Ketua Federal Reserve, seraya memuji "kedua Kevin"”Kevin Warsh dan Kevin Hassett”sebagai ...
Indeks PMI Jasa AS versi ISM secara tak terduga turun ke 50,1 pada Juli 2025 dari 50,8 di Juni, di bawah ekspektasi pasar sebesar 51,5. Angka ini menunjukkan sektor jasa nyaris stagnan, dengan faktor ...
Presiden AS Donald Trump kembali mengancam pada hari Senin untuk menaikkan tarif barang-barang dari India terkait pembelian minyak Rusia. Sementara itu, New Delhi menyebut serangan Trump "tidak berala...
India membela impor minyaknya dari Rusia pada hari Senin, menyebut kritik AS dan Uni Eropa "tidak beralasan dan tidak masuk akal" menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menaikkan tarif terh...
USD/CHF melemah setelah dua hari menguat, diperdagangkan di sekitar 0,8070 selama sesi Asia pada hari Rabu (06/8). Pasangan mata uang ini terdepresiasi karena Dolar AS (USD) melemah akibat sentimen dovish yang kuat seputar prospek kebijakan Federal...
Harga emas sedikit melemah pada hari Rabu (06/8) karena dolar yang sedikit menguat, sementara investor menahan diri untuk tidak membuat taruhan besar menjelang keputusan Presiden AS Donald Trump tentang penunjukan pejabat The Fed. Emas spot turun...
Harga perak (XAG/USD) tetap stabil setelah mencatat kenaikan dalam tiga sesi berturut-turut sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $37,80 per troy ons selama sesi Asia pada hari Rabu (06/8). Analisis teknikal grafik harian menunjukkan harga logam...
Pasar saham Eropa dibuka positif minggu ini, dengan Euro Stoxx 50 naik 0,6% dan Stoxx 600 yang lebih luas naik 0,2%. Rebound ini menyusul aksi jual...
Para penasihat ekonomi Gedung Putih pada hari Minggu membela pemecatan kepala Biro Statistik Tenaga Kerja oleh Presiden Donald Trump, menepis kritik...
Uni Eropa (UE) akan menangguhkan dua paket tarif balasan terhadap bea masuk Amerika Serikat selama enam bulan, menyusul kesepakatan dengan Presiden...
Ketegangan dan kekhawatiran meningkat di Swiss menjelang tenggat waktu beberapa hari lagi untuk mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika...