Friday, 31 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Trump Tekan Rusia: Kesepakatan Ukraina atau Tarif 100% Menanti
Tuesday, 15 July 2025 01:43 WIB | ECONOMY |AmerikaRusia

Presiden Donald Trump pada hari Senin mengancam akan mengenakan "tarif sekunder" pada mitra dagang Rusia "sekitar 100%" jika Presiden Vladimir Putin tidak menyetujui kesepakatan untuk mengakhiri invasinya ke Ukraina dalam 50 hari.

"Kami sangat, sangat tidak puas dengan mereka, dan kami akan menerapkan tarif yang sangat ketat, jika tidak ada kesepakatan dalam 50 hari, tarif sekitar 100%, mereka menyebutnya tarif sekunder," kata Trump dari Gedung Putih saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte.

Presiden mengatakan bahwa ia "kecewa" dengan Putin, karena ia mengira mereka sudah mencapai kesepakatan beberapa bulan yang lalu.

Jika kesepakatan gencatan senjata tidak tercapai pada bulan September, kata Trump, "kami akan menerapkan tarif sekunder."

Trump juga mengumumkan pada hari Senin bahwa Amerika Serikat akan mengirimkan "peralatan militer senilai miliaran dolar" yang dibeli dari perusahaan-perusahaan Amerika, dibayar oleh negara-negara Eropa, dan dikirimkan kepada sekutu NATO untuk kemudian dikirim ke Ukraina.

Pengumuman Trump ini, ditambah dengan ancaman tarif sekunder terhadap Rusia, menandai pergeseran dukungan presiden terhadap Ukraina, dan menggarisbawahi rasa frustrasinya yang semakin besar terhadap pemimpin Rusia tersebut.

Tarif sekunder Trump akan mengenakan pungutan kepada negara dan entitas yang membeli ekspor Rusia.

Tarif ini dapat berdampak sangat besar pada negara-negara yang bergantung pada bahan bakar fosil Rusia sebagai bagian dari rencana energi mereka, seperti Tiongkok, India, Brasil, dan Turki.

Ini bukan pertama kalinya Trump mengancam akan mengenakan "tarif sekunder" kepada Rusia atas perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina.

Ini juga bukan pertama kalinya Trump mengeluarkan peringatan semacam itu terhadap musuh.

Pada bulan Maret, Trump mengatakan bahwa negara-negara yang membeli minyak dan gas dari Venezuela akan dikenakan pungutan sebesar 25%, dan pada bulan Mei ia mengancam akan mengenakan pungutan serupa kepada negara-negara yang mengimpor minyak Iran.

"Tarif sekunder" terhadap Venezuela telah menekan Tiongkok dengan sangat keras sebagai importir minyak Venezuela terbesar.

Namun, komentar Trump pada hari Senin meningkatkan ancamannya terhadap Rusia dengan batas waktu di bulan September.

Pada bulan Maret, Trump mengatakan bahwa, "Jika Rusia dan saya tidak dapat mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertumpahan darah di Ukraina... dan jika saya pikir itu adalah kesalahan Rusia, saya akan mengenakan tarif sekunder pada minyak, pada semua minyak yang keluar dari Rusia.

Pada hari Senin, belum jelas produk apa yang akan terdampak oleh ancaman tarif sekunder terbaru Trump.(Cay)

Sumber: CNBC

RELATED NEWS
China Dan Amerika Kembali Akur...
Friday, 31 October 2025 04:04 WIB

Banyak orang di Tiongkok menyambut baik pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis, setelah berbulan-bulan ketegangan bilateral yang meningkat. Setiap kali kedu...

ECB Pertahankan Suku Bunga Acuan Oktober, Sesuai Ekspektasi Pasar...
Thursday, 30 October 2025 20:23 WIB

Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan pada hari Kamis(30/10) bahwa mereka mempertahankan suku bunga acuan setelah pertemuan kebijakan bulan Oktober, sesuai perkiraan. Dengan keputusan ini, suku bunga o...

PMI Komposit S&P Global AS Naik ke 54,8 pada Oktober...
Friday, 24 October 2025 21:21 WIB

Aktivitas bisnis di sektor swasta Amerika Serikat (AS) tumbuh dalam laju yang sehat pada Oktober, dengan S&P Global Composite Purchasing Managers' Index (PMI) versi estimasi awal (flash) meningkat ke ...

IHK AS Naik 3% untuk Laporan September...
Friday, 24 October 2025 19:50 WIB

Tingkat inflasi tahunan di AS naik menjadi 3% pada September 2025, tertinggi sejak Januari, dari 2,9% pada Agustus dan di bawah perkiraan 3,1%. Indeks energi naik 2,8% dan indeks makanan naik 3,1%. Se...

Trump mengakhiri semua negosiasi perdagangan dengan Kanada...
Friday, 24 October 2025 14:52 WIB

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa semua negosiasi perdagangan dengan Kanada telah dihentikan, menuduh Ottawa menggunakan iklan palsu yang melibatkan mendiang Presiden Ronald Re...

LATEST NEWS
Hang Seng Melemah Tajam Sepekan

Hang Seng merosot 376 poin, atau 1,4%, dan ditutup pada level 25.907 pada hari Jumat(31/10), menandai sesi penurunan ketiga berturut-turut di tengah penurunan yang meluas di berbagai sektor. Sentimen pasar melemah setelah PMI resmi Tiongkok...

Saham Eropa Melemah Tipis

Saham-saham Eropa melemah tipis pada hari Jumat(31/10), dengan STOXX 50 dan STOXX 600 melemah 0,1%, karena laporan keuangan perusahaan tetap menjadi fokus dan investor terus mencermati dampak gencatan senjata perdagangan AS-Tiongkok baru-baru...

Nikkei Ditutup Menguat, Dipimpin Saham Teknologi

Indeks Nikkei 225 ditutup menguat pada Kamis (31/10/25), didorong kenaikan kuat saham teknologi dan elektronik. Sentimen positif muncul setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga kebijakan, sementara pelemahan yen membantu prospek laba emiten...

POPULAR NEWS
Federal Reserve akan kembali memangkas suku bunga karena inflasi menunjukkan kenaikan moderat
Wednesday, 29 October 2025 23:00 WIB

Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan keputusan suku bunga dan menerbitkan Pernyataan Kebijakan Moneter setelah pertemuan...

Saham Asia Naik, Semua Nunggu The Fed
Wednesday, 29 October 2025 07:34 WIB

Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan...

Saham Eropa Terkoreksi Tipis!
Wednesday, 29 October 2025 15:01 WIB

Saham-saham Eropa sedikit melemah pada perdagangan Rabu (29 Oktober 2025), setelah beberapa hari berturut-turut mencetak rekor tertinggi. Indeks...

AS - Jepang Sepakat Tanah Jarang Menjelang Pertemuan Trump - Xi
Tuesday, 28 October 2025 17:19 WIB

Jepang dan Amerika Serikat sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang reaktor tenaga nuklir generasi baru dan tanah jarang, seiring Tokyo berupaya...