
Dengan hanya beberapa hari lagi hingga Federal Reserve menyampaikan keputusan suku bunganya yang akan diumumkan pada hari Rabu, ekspektasi agar Fed lebih condong ke arah yang lebih dovish mulai menguat menyusul serangkaian laporan inflasi yang lebih dingin, tetapi Barclays menolak, memperingatkan bahwa masih terlalu dini bagi Fed untuk mengubah arah karena inflasi akibat tarif hanya masalah waktu.
"Meskipun estimasi inflasi bulan Mei lemah, kami tetap berpandangan bahwa ini hanya masalah waktu hingga tekanan biaya dari tarif berdampak pada harga konsumen," kata analis Barclays, memperingatkan, "kami tidak memperkirakan FOMC akan mengambil banyak sinyal" dari data terbaru.
IHK inti bulan Mei naik hanya 0,13% bulan ke bulan”jauh di bawah perkiraan dan konsensus Barclays sendiri. Kelemahan ini bersifat umum, dengan harga barang inti merosot dan layanan mengalami perlambatan yang nyata, terutama dalam sewa dan perjalanan.
PPI barang akhir juga melemah, dan Barclays kini memperkirakan PCE inti bulan Mei naik hanya 0,15% bulan ke bulan, yang merupakan angka positif ketiga berturut-turut.
Namun, para analis belum mau ikut-ikutan tren disinflasi, dengan alasan dampak inflasi dari tarif perdagangan yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump.
Bukti survei dari New York Fed menunjukkan bahwa bisnis bermaksud untuk membebankan sekitar setengah dari biaya tarif ke harga barang akhir, sementara Peterson Institute memperkirakan bahwa penyerapan tarif akan memangkas markup pengecer besar hampir setengahnya.
"Margin yang berkurang dapat dipertahankan untuk sementara waktu, tetapi tidak selamanya," kata Barclays. Bank sekarang memperkirakan dampak dorongan biaya dari tarif akan mencapai puncaknya pada awal musim gugur, yang akan mendorong proyeksi inflasi pada akhir tahun 2025 dan hingga tahun 2026.
Sementara itu, The Fed juga tidak mungkin untuk mempercayai narasi disinflasi saat ini dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap minggu depan, sambil tetap berpegang pada pesan yang agresif.
Keputusan suku bunga akan disertai dengan ringkasan terbaru dari proyeksi ekonomi mengenai suku bunga masa depan, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Proyeksi tersebut diperkirakan hanya akan menunjukkan satu kali pemotongan suku bunga tahun ini, turun dari dua kali pada bulan Maret dan inflasi yang lebih tinggi serta pertumbuhan PDB yang lebih rendah untuk tahun 2025, menurut estimasi para analis.
"Kami memperkirakan Ketua Powell akan memberi sinyal bahwa FOMC tidak terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga dan mengatakan bahwa sikap kebijakan berada pada posisi yang baik untuk menghadapi risiko dan ketidakpastian yang dihadapinya," kata Barclays.
Seruan dari Barclays sangat kontras dengan yang lain di Wall Street seperti Citi. "Kami terus memperkirakan penurunan suku bunga berturut-turut sebesar 125bp dari Fed mulai September," kata ekonom Citi dalam catatan terbaru.
Namun, Barclays melihat penurunan inflasi baru-baru ini bersifat sementara, dengan ujian sesungguhnya datang ketika tekanan biaya yang didorong tarif mulai terlihat pada harga konsumen akhir tahun ini. Untuk saat ini, Fed kemungkinan akan tetap sabar dan bersikap agresif.(Cay)
Sumber: Investing.com
Aktivitas bisnis di sektor swasta Amerika Serikat (AS) tumbuh dalam laju yang sehat pada Oktober, dengan S&P Global Composite Purchasing Managers' Index (PMI) versi estimasi awal (flash) meningkat ke ...
Tingkat inflasi tahunan di AS naik menjadi 3% pada September 2025, tertinggi sejak Januari, dari 2,9% pada Agustus dan di bawah perkiraan 3,1%. Indeks energi naik 2,8% dan indeks makanan naik 3,1%. Se...
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa semua negosiasi perdagangan dengan Kanada telah dihentikan, menuduh Ottawa menggunakan iklan palsu yang melibatkan mendiang Presiden Ronald Re...
Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan Perwakilan Dagang, Jamieson Greer, mulai Jumat, seiring upaya kedua negara ekonomi terbesa...
Shutdown pemerintah AS sudah masuk hari ke-22 (22 Oktober 2025), menjadikannya kedua terpanjang dalam sejarah. Di Senat, pemungutan suara untuk membuka kembali pemerintahan sudah 11 kali gagal, sehing...
Jepang dan Amerika Serikat sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang reaktor tenaga nuklir generasi baru dan tanah jarang, seiring Tokyo berupaya kembali ke pasar ekspor teknologi nuklirnya dan keduanya berupaya mengurangi dominasi Tiongkok atas...
Emas anjlok lebih dari 2% ke level terendah tiga minggu pada hari Selasa(28/10), karena optimisme atas meredanya ketegangan perdagangan meningkatkan selera risiko dan menekan permintaan emas batangan sebagai aset safe haven, sementara investor...
Harga minyak anjlok 2% pada hari Selasa(28/10), menandai penurunan hari ketiga seiring investor menilai dampak sanksi AS terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia, serta potensi rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi. Harga minyak mentah...
Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...
Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...
Kesepakatan dagang AS-Tiongkok yang hampir tercapai memicu reli lintas aset, mengangkat saham, minyak, dan tembaga, serta mata uang yang terekspos...
Para negosiator utama AS dan Tiongkok mengatakan mereka mencapai konsensus terkait sengketa-sengketa utama, membuka jalan bagi Presiden Donald Trump...