Wednesday, 10 September 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
PMI Manufaktur AS melampaui ekspektasi, mengindikasikan ekspansi sektor
Wednesday, 23 April 2025 20:54 WIB | ECONOMY |ECONOMIC

Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur di AS telah menunjukkan peningkatan yang tidak terduga, menurut data yang baru-baru ini dirilis. PMI aktual dilaporkan sebesar 50,7, melampaui angka yang diperkirakan dan sebelumnya.

Prediksi untuk PMI telah ditetapkan pada angka 49,0, mengindikasikan kontraksi yang diperkirakan di sektor manufaktur. Namun, angka aktual sebesar 50,7 tidak hanya melampaui perkiraan ini tetapi juga melampaui PMI bulan sebelumnya sebesar 50,2. Hal ini mengindikasikan sedikit ekspansi di sektor manufaktur, karena pembacaan PMI di atas 50 umumnya dilihat sebagai tanda pertumbuhan.

PMI merupakan indikator yang diawasi ketat karena memberikan wawasan tentang tingkat aktivitas manajer pembelian di sektor manufaktur. Para manajer ini sering kali memiliki akses awal ke data tentang kinerja perusahaan mereka, yang dapat berfungsi sebagai indikator utama kinerja ekonomi secara keseluruhan.

Pembacaan PMI yang lebih tinggi dari yang diharapkan umumnya dilihat sebagai positif, atau bullish, untuk dolar AS (USD). Dalam kasus ini, PMI aktual yang lebih tinggi dapat diharapkan untuk memperkuat USD di pasar mata uang. Sebaliknya, PMI yang lebih rendah dari yang diharapkan dianggap negatif, atau bearish, untuk USD.

Kenaikan PMI yang tidak terduga menunjukkan bahwa sektor manufaktur bertahan lebih baik dari yang diharapkan, meskipun ada prediksi kontraksi. Ini dapat dilihat sebagai tanda positif bagi kesehatan ekonomi AS secara keseluruhan, karena sektor manufaktur memainkan peran penting dalam output ekonomi dan lapangan kerja.

Rilis data PMI terbaru ini kemungkinan akan dianalisis secara cermat oleh para pedagang dan ekonom, karena mereka berusaha memahami implikasi bagi USD dan ekonomi AS yang lebih luas. (Newsmaker23)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Revisi Data NFP Tahunan Tunjukkan Pelemahan Ketenagakerjaan AS...
Tuesday, 9 September 2025 21:13 WIB

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Selasa (9/9) bahwa estimasi awal revisi patokan nasional Statistik Ketenagakerjaan Saat Ini (CES) terhadap total ketenagakerjaan Nonpertanian untuk ...

RUU Tarif Trump Bisa Capai $1 Triliun, Debat Memanas di MA...
Tuesday, 9 September 2025 05:05 WIB

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumpulkan puluhan miliar dolar dari "tarif timbal balik" Presiden Donald Trump. Namun, uang tersebut dan lebih banyak lagi kemungkinan akan dikembalikan jika Mahka...

Putin mengatakan pasukan asing di Ukraina akan menjadi target yang sah...
Saturday, 6 September 2025 01:10 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Jumat bahwa ribuan pasukan asing dapat dikerahkan ke negaranya dengan jaminan keamanan pascaperang, tetapi pemimpin Rusia Vladimir Putin menga...

AS Tambah 22.000 Lapangan Kerja di Bulan Agustus...
Friday, 5 September 2025 20:07 WIB

Perekonomian AS menambah lapangan kerja lebih sedikit dari yang diantisipasi pada bulan Agustus, yang kemungkinan memperkuat argumen bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga pada pertemuan kebi...

Trump Tekan Para Pemimpin Eropa Terkait Pembelian Minyak Rusia...
Friday, 5 September 2025 03:44 WIB

Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada para pemimpin Eropa pada hari Kamis bahwa Eropa harus berhenti membeli minyak Rusia yang menurutnya membantu Moskow mendanai perangnya melawan Ukraina, kata ...

LATEST NEWS
Asia Hijau di Awal, Fokus ke Inflasi China

Pasar Asia-Pasifik dibuka sebagian besar lebih tinggi pada Rabu(10/9), menjelang rilis data inflasi Agustus dari China. Menurut survei Reuters, indeks harga konsumen (CPI) Agustus diperkirakan turun 0,2% dibanding tahun sebelumnya, setelah hasil...

Emas Naik, Investor Lari ke Safe Haven

Harga emas menguat pada perdagangan Asia awal Selasa. Lonjakan emas yang baru-baru ini menembus level $3.600 per ons mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global yang...

Gejolak Global! Harga Minyak Naik Gara-Gara Trump & Konflik Doha

Harga minyak naik untuk sesi ketiga setelah Presiden Donald Trump memberi tahu para pejabat Uni Eropa bahwa ia bersedia mengenakan tarif baru terhadap India dan Tiongkok dalam upaya mendorong Rusia bernegosiasi dengan Ukraina. Namun, ada syaratnya...

POPULAR NEWS
Revisi NFP Jadi Sinyal Rate Cut 50 bps?
Tuesday, 9 September 2025 04:05 WIB

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (BLS) akan menerbitkan revisi acuan awal tahun 2025 untuk Data Survei Perusahaan pada hari Selasa, 9...

Serangan Rusia Hantam Infrastruktur Energi Ukraina
Monday, 8 September 2025 17:12 WIB

Pasukan Rusia menyerang fasilitas pembangkit listrik termal di wilayah Kyiv sebagai bagian dari serangan semalam, kata Kementerian Energi Ukraina...

Wall Street Menguat Jelang Data Inflasi
Tuesday, 9 September 2025 03:36 WIB

Wall Street mengawali pekan ini dengan penguatan pada hari Senin karena investor bersiap menghadapi pekan yang sarat data, termasuk dua laporan...

Saham Eropa ditutup menguat di tengah sorotan terhadap mosi tidak percaya Prancis
Tuesday, 9 September 2025 01:52 WIB

Saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin, sementara saham Prancis juga menguat karena investor tetap tenang menjelang mosi tidak percaya yang...