Wednesday, 17 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
PMI Manufaktur AS melampaui ekspektasi, mengindikasikan ekspansi sektor
Wednesday, 23 April 2025 20:54 WIB | ECONOMY |ECONOMIC

Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur di AS telah menunjukkan peningkatan yang tidak terduga, menurut data yang baru-baru ini dirilis. PMI aktual dilaporkan sebesar 50,7, melampaui angka yang diperkirakan dan sebelumnya.

Prediksi untuk PMI telah ditetapkan pada angka 49,0, mengindikasikan kontraksi yang diperkirakan di sektor manufaktur. Namun, angka aktual sebesar 50,7 tidak hanya melampaui perkiraan ini tetapi juga melampaui PMI bulan sebelumnya sebesar 50,2. Hal ini mengindikasikan sedikit ekspansi di sektor manufaktur, karena pembacaan PMI di atas 50 umumnya dilihat sebagai tanda pertumbuhan.

PMI merupakan indikator yang diawasi ketat karena memberikan wawasan tentang tingkat aktivitas manajer pembelian di sektor manufaktur. Para manajer ini sering kali memiliki akses awal ke data tentang kinerja perusahaan mereka, yang dapat berfungsi sebagai indikator utama kinerja ekonomi secara keseluruhan.

Pembacaan PMI yang lebih tinggi dari yang diharapkan umumnya dilihat sebagai positif, atau bullish, untuk dolar AS (USD). Dalam kasus ini, PMI aktual yang lebih tinggi dapat diharapkan untuk memperkuat USD di pasar mata uang. Sebaliknya, PMI yang lebih rendah dari yang diharapkan dianggap negatif, atau bearish, untuk USD.

Kenaikan PMI yang tidak terduga menunjukkan bahwa sektor manufaktur bertahan lebih baik dari yang diharapkan, meskipun ada prediksi kontraksi. Ini dapat dilihat sebagai tanda positif bagi kesehatan ekonomi AS secara keseluruhan, karena sektor manufaktur memainkan peran penting dalam output ekonomi dan lapangan kerja.

Rilis data PMI terbaru ini kemungkinan akan dianalisis secara cermat oleh para pedagang dan ekonom, karena mereka berusaha memahami implikasi bagi USD dan ekonomi AS yang lebih luas. (Newsmaker23)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Bessent memperkirakan penurunan inflasi pada paruh pertama tahun 2026...
Tuesday, 16 December 2025 23:12 WIB

Menteri Keuangan Scott Bessent memperkirakan penurunan inflasi yang signifikan selama enam bulan pertama tahun 2026, menurut pernyataan yang disampaikan Selasa di Fox Business. Bessent mengindikasika...

Data Ritel AS Lesu: Sektor Otomotif Jadi Penyebabnya...
Tuesday, 16 December 2025 21:16 WIB

Penjualan ritel AS sedikit berubah pada bulan Oktober karena penurunan di dealer mobil dan penerimaan bensin yang lebih lemah mengimbangi pengeluaran yang lebih kuat di kategori lain. Nilai pembelian...

Data Kerja AS Bikin Bingung: Naik, Tapi Bersamaan Dengan Tingkat Pengangguran...
Tuesday, 16 December 2025 20:59 WIB

Pertumbuhan lapangan kerja di AS tetap lambat pada bulan November dan tingkat pengangguran naik ke level tertinggi dalam empat tahun, menunjukkan pendinginan berkelanjutan di pasar tenaga kerja setela...

Data Pekerjaan AS Lebih Kuat dari Prediksi...
Tuesday, 16 December 2025 20:39 WIB

Jumlah Pekerja Non-Pertanian (NFP) di Amerika Serikat (AS) naik 64.000 pada November, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari Selasa. Angka ini lebih baik dari ekspektasi pasar ...

Bessent: Tunggu Januari, Seleksi Ketua The Fed Belum Kelar...
Tuesday, 16 December 2025 20:08 WIB

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan ada satu atau dua wawancara lagi minggu ini untuk ketua Federal Reserve berikutnya, dengan kemungkinan pengumuman oleh Presiden Donald Trump sekitar awal Janu...

LATEST NEWS
Yen Bergerak Hati-Hati Menjelang Keputusan BoJ

Yen Jepang sedikit melemah selama sesi Asia pada hari Rabu(17/12), seiring investor memilih berhati-hati menunggu pembaruan kebijakan Bank Sentral Jepang (BoJ). Fokus pasar kini tertuju pada pertemuan BoJ selama dua hari yang akan digelar Jumat...

Brent Oil Tertekan, Pasar Khawatir Pasokan Melimpah

Harga minyak Brent stabil di bawah US$59 per barel setelah beberapa hari mengalami penurunan tajam. Kekhawatiran pasar terhadap kelebihan pasokan global, didorong oleh kembalinya produksi OPEC+ dan produsen lain, membuat harga sulit bangkit meski...

Perak Stagnan, Investor Tunggu Sinyal The Fed

Harga perak bergerak terbatas seiring investor mencermati data ketenagakerjaan AS yang melemah namun belum cukup mendorong ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Sikap Federal Reserve yang masih berhati-hati membuat minat beli terhadap...

POPULAR NEWS
Williams: Kebijakan Fed Udah Pas,Inflasi Diprediksi Melambat di 2026
Monday, 15 December 2025 23:13 WIB

Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...

Bursa AS Melonjak, Inflasi Dianggap Jinak
Monday, 15 December 2025 21:47 WIB

Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...

Saham Asia Merah Lagi-Tanda Bubble AI Mulai Retak?
Monday, 15 December 2025 07:30 WIB

Bursa Asia dibuka melemah di pekan perdagangan penuh terakhir 2025, dipicu kekhawatiran soal prospek laba perusahaan teknologi dan belanja AI yang...

Euro Melemah Tipis, Dolar Bangkit Pelan, Tren Berbalik atau Cuma Nafas Sebentar?
Monday, 15 December 2025 08:23 WIB

Pasangan mata uang EUR/USD mengawali pekan ini dengan nada sedikit melemah di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1,1730, turun kurang dari 0,10%...