Friday, 31 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Inflasi inti di ibu kota Jepang melambat pada bulan Februari
Friday, 28 February 2025 07:36 WIB | ECONOMY |JAPAN

Harga konsumen inti di ibu kota Jepang naik 2,2% pada bulan Februari dari tahun sebelumnya, data menunjukkan pada hari Jumat, melambat untuk pertama kalinya dalam empat bulan tetapi tetap jauh di atas target bank sentral sebesar 2%.
Inflasi yang terus tinggi kemungkinan akan mendukung kasus bagi bank sentral untuk melanjutkan kampanye pengetatan kebijakan moneternya.
Peningkatan indeks harga konsumen inti (CPI), yang mengecualikan biaya makanan segar yang fluktuatif, lebih lambat dari perkiraan pasar rata-rata sebesar 2,3% dan kenaikan 2,5% pada bulan Januari.
Indeks terpisah yang menghilangkan dampak dari biaya makanan segar dan bahan bakar, yang diawasi ketat oleh BOJ sebagai indikator tren harga yang lebih luas, naik 1,9% pada bulan Februari dari tahun sebelumnya, maju dengan kecepatan yang sama seperti bulan sebelumnya.
Angka inflasi Tokyo dianggap sebagai indikator utama tren nasional.
Pemerintah pada bulan Januari mengembalikan subsidi untuk mengekang tagihan listrik dan gas. Dimulainya kembali subsidi tercermin dalam tagihan bulan ini. Tekanan kenaikan harga dapat meningkat lagi dalam beberapa bulan karena pemerintah berencana untuk menghapus subsidi pada akhir Maret.
Harga pangan juga telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir, yang mendorong pemerintah untuk memerintahkan pelepasan stok beras ke koperasi pertanian guna menekan biaya.
BOJ mengakhiri stimulus moneter besar-besaran selama satu dekade tahun lalu dan menaikkan suku bunga jangka pendeknya menjadi 0,5% dari 0,25% pada bulan Januari dengan pandangan bahwa Jepang berada di ambang pencapaian target inflasi 2% secara berkelanjutan.
Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan bank sentral akan terus menaikkan suku bunga jika Jepang terus membuat kemajuan dalam mencapai inflasi 2% secara berkelanjutan, pertumbuhan upah yang solid, dan permintaan domestik.(Cay)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
China Dan Amerika Kembali Akur...
Friday, 31 October 2025 04:04 WIB

Banyak orang di Tiongkok menyambut baik pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis, setelah berbulan-bulan ketegangan bilateral yang meningkat. Setiap kali kedu...

ECB Pertahankan Suku Bunga Acuan Oktober, Sesuai Ekspektasi Pasar...
Thursday, 30 October 2025 20:23 WIB

Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan pada hari Kamis(30/10) bahwa mereka mempertahankan suku bunga acuan setelah pertemuan kebijakan bulan Oktober, sesuai perkiraan. Dengan keputusan ini, suku bunga o...

PMI Komposit S&P Global AS Naik ke 54,8 pada Oktober...
Friday, 24 October 2025 21:21 WIB

Aktivitas bisnis di sektor swasta Amerika Serikat (AS) tumbuh dalam laju yang sehat pada Oktober, dengan S&P Global Composite Purchasing Managers' Index (PMI) versi estimasi awal (flash) meningkat ke ...

IHK AS Naik 3% untuk Laporan September...
Friday, 24 October 2025 19:50 WIB

Tingkat inflasi tahunan di AS naik menjadi 3% pada September 2025, tertinggi sejak Januari, dari 2,9% pada Agustus dan di bawah perkiraan 3,1%. Indeks energi naik 2,8% dan indeks makanan naik 3,1%. Se...

Trump mengakhiri semua negosiasi perdagangan dengan Kanada...
Friday, 24 October 2025 14:52 WIB

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa semua negosiasi perdagangan dengan Kanada telah dihentikan, menuduh Ottawa menggunakan iklan palsu yang melibatkan mendiang Presiden Ronald Re...

LATEST NEWS
Nikkei Ditutup Menguat, Dipimpin Saham Teknologi

Indeks Nikkei 225 ditutup menguat pada Kamis (31/10/25), didorong kenaikan kuat saham teknologi dan elektronik. Sentimen positif muncul setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga kebijakan, sementara pelemahan yen membantu prospek laba emiten...

Perak Menenangkan di Eropa

Harga perak bergerak sideways selama sesi Eropa pada hari Jumat (31 Oktober), bertahan di kisaran tertinggi sekitar $49 per ons. Pasar tetap berhati-hati karena dolar tetap kuat dan emas terkoreksi, sementara pernyataan Jerome Powell bahwa...

Euro Tertahan, Dolar Masih Punya Angin

EUR/USD melemah tipis karena pasar kembali meragukan peluang pelonggaran agresif The Fed. Komentar Powell yang hati-hati bikin investor balik cari perlindungan di dolar, apalagi sentimen risiko global agak membaik setelah kabar dagang AS-Tiongkok....

POPULAR NEWS
Saham Asia Naik, Semua Nunggu The Fed
Wednesday, 29 October 2025 07:34 WIB

Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan...

Federal Reserve akan kembali memangkas suku bunga karena inflasi menunjukkan kenaikan moderat
Wednesday, 29 October 2025 23:00 WIB

Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan keputusan suku bunga dan menerbitkan Pernyataan Kebijakan Moneter setelah pertemuan...

Saham Eropa Terkoreksi Tipis!
Wednesday, 29 October 2025 15:01 WIB

Saham-saham Eropa sedikit melemah pada perdagangan Rabu (29 Oktober 2025), setelah beberapa hari berturut-turut mencetak rekor tertinggi. Indeks...

AS - Jepang Sepakat Tanah Jarang Menjelang Pertemuan Trump - Xi
Tuesday, 28 October 2025 17:19 WIB

Jepang dan Amerika Serikat sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang reaktor tenaga nuklir generasi baru dan tanah jarang, seiring Tokyo berupaya...