Friday, 28 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Dolar AS diprediksi mengalami penurunan mingguan yang tajam
Friday, 28 November 2025 19:16 WIB | US DOLLAR |DOLLAR

Dolar AS sedikit menguat pada hari Jumat, tetapi greenback masih menghadapi penurunan mingguan tertajam sejak Juli karena para pedagang menilai kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS bulan depan.

Para pedagang telah meningkatkan peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar seperempat poin pada pertemuan 9-10 Desember menjadi sekitar 87% dari sekitar 40% seminggu sebelumnya, sebuah fluktuasi yang telah menekan dolar dan memangkas imbal hasil obligasi.

Pergeseran ini didorong oleh data AS yang kurang positif dan beberapa komentar dovish dari para pembuat kebijakan The Fed, meskipun pejabat lain telah menyerukan pendekatan yang lebih hati-hati terhadap perubahan suku bunga karena kurangnya data ekonomi baru.

Spekulasi mengenai kemungkinan penunjukan penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, sebagai Ketua The Fed telah menambah lapisan perdebatan. Sikap kebijakan yang dipimpin Hassett dapat mengarah ke pelonggaran yang lebih cepat dan lebih agresif, sebuah dinamika yang biasanya akan memberikan tekanan lebih lanjut pada dolar.

Dalam sebuah catatan, analis di ING, termasuk Francesco Pesole, mengatakan volatilitas mata uang akan "tetap terbatas karena volume perdagangan AS yang ketat" setelah libur Thanksgiving. Pasar AS akan dibuka untuk sesi yang lebih pendek hari ini.

Namun, mereka menambahkan bahwa dolar masih "rentan terhadap konvergensi yang lebih rendah menuju suku bunga swap jangka pendek." Model ING "terus menunjukkan overvaluasi dolar jangka pendek terhadap sebagian besar kelompok ekonomi utama G10", kata para analis.

Sementara itu, perhatian di Jepang beralih ke data harga konsumen Tokyo, yang jauh di atas target Bank of Japan sebesar 2% dan memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral mungkin akan mulai menaikkan suku bunga lagi. Di antara poin data lainnya, output industri dan penjualan ritel Jepang menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan.(Cay)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Dolar Keok, The Fed Siap Putar Haluan?...
Friday, 28 November 2025 12:50 WIB

Dolar AS melemah dan menuju salah satu pekan terburuknya sejak pertengahan tahun seiring pasar makin yakin Federal Reserve bakal memangkas suku bunga pada Desember. Ekspektasi pelonggaran kebijakan in...

Koreksi USD didorong oleh sikap dovish The Fed...
Thursday, 27 November 2025 17:27 WIB

Penurunan Dolar AS (USD) minggu ini mencerminkan ekspektasi suku bunga yang didorong oleh The Fed, alih-alih pergeseran geopolitik. Sementara itu, likuiditas Thanksgiving yang lebih tipis dapat membuk...

Dolar Melemah Berhari-hari, Apakah Tren Berbalik Permanen...
Thursday, 27 November 2025 11:06 WIB

Indeks dolar melemah untuk hari ketiga berturut-turut pada Kamis(27/11), seiring pasar makin yakin Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember, menjelang libur Thanksgiving di AS...

Dolar Melemah, Sentimen Global Menguat...
Wednesday, 26 November 2025 20:16 WIB

Menurut pelaporan terbaru, dolar AS melemah terhadap banyak mata uang utama dunia setelah data ekonomi AS mengecewakan ini memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bung...

Dolar Terkoreksi, Pasar Yakin The Fed Akan Pangkas Suku Bunga...
Wednesday, 26 November 2025 09:09 WIB

Indeks dolar bertahan di bawah level 100 pada perdagangan Rabu, melanjutkan pelemahan sesi sebelumnya. Tekanan datang dari data ekonomi AS yang lembek dan memperkuat keyakinan pasar bahwa The Fed akan...

LATEST NEWS
The Fed yang terpecah memicu lonjakan lindung nilai

Sinyal yang saling bertentangan dari Federal Reserve mengenai waktu dan besaran pemotongan suku bunga AS telah mempercepat aliran lindung nilai ke swaption dan derivatif yang terkait dengan suku bunga overnight, dengan investor mencari perlindungan...

Dolar AS diprediksi mengalami penurunan mingguan yang tajam

Dolar AS sedikit menguat pada hari Jumat, tetapi greenback masih menghadapi penurunan mingguan tertajam sejak Juli karena para pedagang menilai kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS bulan depan. Para pedagang telah meningkatkan...

Brent Menguat Akibat Ketidakpastian Ukraina

Harga minyak mentah Brent berjangka sedikit menguat pada hari Jumat karena perundingan damai Rusia-Ukraina yang berlarut-larut membuat risiko geopolitik tetap tinggi, sementara para pedagang terus memantau hasil pertemuan OPEC+ pada hari Minggu...

POPULAR NEWS
Defisit Anggaran AS Naik Tajam, Terdampak Penutupan Pemerintah
Wednesday, 26 November 2025 03:57 WIB

Pemerintah AS mencatat defisit yang lebih tinggi sebesar $284 miliar untuk bulan Oktober dalam laporan yang tertunda dan terdampak oleh penutupan...

Saham Eropa Ditutup Menguat; ECB Peringatkan Paparan Tarif Dapat Membebani Bank
Thursday, 27 November 2025 00:35 WIB

Pasar saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Rabu (26/11) dengan Stoxx Europe menguat 1,06%, DAX Jerman menguat 0,98%, FTSE 100 menguat 0,85%,...

Dow Melesat, Pasar Taruhkan Penurunan Suku Bunga Desember
Wednesday, 26 November 2025 04:17 WIB

Dow Jones Industrial Average ditutup menguat pada hari Selasa(25/11) setelah kembali mencatatkan kenaikan, dengan para pedagang mengevaluasi...

Saham Asia Menguat Berkat Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Wednesday, 26 November 2025 07:38 WIB

Pasar saham Asia melanjutkan penguatan untuk hari ketiga, mengikuti kenaikan di Wall Street. Indeks di Jepang, Korea Selatan, dan Australia dibuka...