
deks dolar AS tetap stabil di sekitar 99,5 pada hari Kamis(13/11), bergerak sideways setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS meloloskan RUU pendanaan jangka pendek untuk mengakhiri penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah. Keputusan ini diperkirakan akan segera ditandatangani oleh Presiden Donald Trump, memungkinkan operasi pemerintah untuk dilanjutkan dalam beberapa hari ke depan. Penutupan yang berakhir ini juga akan membuka jalan bagi rilis laporan ekonomi yang tertunda, meskipun Gedung Putih mengindikasikan bahwa data pekerjaan dan inflasi untuk bulan Oktober mungkin tidak akan dirilis.
Di pasar moneter, pelaku pasar memperkirakan ada sekitar 60% kemungkinan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Desember mendatang. Angka ini sedikit menurun dari sekitar 67% yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya ketidakpastian mengenai arah kebijakan suku bunga setelah penutupan pemerintah yang mengganggu pemantauan ekonomi.
Sementara itu, data ADP yang dirilis awal pekan ini menunjukkan bahwa pengusaha swasta memangkas sekitar 11.250 pekerjaan per minggu dalam empat minggu yang berakhir pada Oktober. Ini meningkatkan kekhawatiran tentang kondisi pasar tenaga kerja AS, yang kemungkinan akan mempengaruhi kebijakan moneter The Fed ke depannya. Dengan berakhirnya penutupan, pasar kini menunggu bagaimana data ekonomi yang tertunda akan mempengaruhi keputusan suku bunga dan sentimen ekonomi secara keseluruhan. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Mata uang AS tetap dekat dengan level tertinggi lima bulan setelah data tenaga kerja AS mencatat peningkatan yang mengejutkan, dengan tenaga kerja swasta bertambah sekitar 42.000 orang di Oktober, mel...
Dolar Amerika Serikat (USD) kembali tertekan pada perdagangan Selasa malam waktu Asia, seiring meningkatnya keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga lebih cepat dari p...
Dolar AS menguat tipis untuk pertama kalinya dalam sepekan. Pemicunya: peluang besar shutdown AS segera berakhir, jadi pasar berharap rilis data ekonomi (kayak NFP, CPI, dll.) bakal jalan lagi. Indeks...
Dolar AS melemah pada hari Senin, seiring meningkatnya optimisme bahwa penutupan pemerintah AS akan segera berakhir, menghantam aset safe haven ini. Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap seke...
Harga dolar turun lantaran data tenaga kerja AS yang mengecewakan pelaporan pemutusan hubungan kerja (PHK) di AS mencapai lebih dari 150.000 pada Oktober, tertinggi dalam lebih dari 20 tahun. Faktor ...
Perak (XAG/USD) diperkirakan akan mengkonsolidasikan kenaikan kuat yang tercatat dalam beberapa hari terakhir, bergerak dalam kisaran harga yang lebih sempit selama sesi Asia pada hari Kamis(13/11). Logam mulia ini saat ini diperdagangkan sedikit...
Perak diperkirakan akan mengkonsolidasikan kenaikan yang kuat dalam beberapa hari terakhir, diperdagangkan di kisaran level tinggi yang tercatat beberapa waktu lalu dan tampaknya siap melanjutkan penguatan. Rebound yang solid dari level support...
deks dolar AS tetap stabil di sekitar 99,5 pada hari Kamis(13/11), bergerak sideways setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS meloloskan RUU pendanaan jangka pendek untuk mengakhiri penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah. Keputusan ini...
Optimisme pasar keuangan global meningkat setelah data terbaru menunjukkan peluang kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga...
Saham Asia menguat untuk hari kedua berturut-turut karena kemajuan dalam upaya mengakhiri penutupan pemerintah AS yang telah berlangsung lama...
Para anggota DPR kembali ke Washington pada hari Selasa(11/11), setelah reses selama 53 hari, menghadapi kepadatan di bandara-bandara yang ramai di...
Para pejabat Federal Reserve semakin terpecah belah mengenai apakah akan memangkas suku bunga pada bulan Desember, lapor Nick Timiraos dari Wall...