Monday, 06 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Dolar Bergerak Mendatar Terkait Independensi The Fed Jelang Pidato Powell
Thursday, 21 August 2025 09:26 WIB | US DOLLAR | Indeks DolarDolar AS

Dolar AS bergerak mendatar pada Kamis saat investor cemas soal independensi Federal Reserve setelah serangan terbaru dari Presiden Donald Trump, jelang pidato Ketua Jerome Powell akhir pekan ini yang bisa memengaruhi prospek suku bunga.

Trump menyerukan Gubernur The Fed Lisa Cook untuk mundur berdasarkan tuduhan dari salah satu sekutu politiknya terkait hipotek yang ia miliki di Michigan dan Georgia, memperkuat upayanya memengaruhi bank sentral AS. Cook mengatakan ia "tidak berniat diintimidasi untuk mundur." Wall Street Journal melaporkan Trump juga mempertimbangkan untuk mencoba memecat Cook.

"Hal ini berpotensi menimbulkan pertanyaan soal fungsi pengawasan dan regulasi The Fed, namun nyaris tak berdampak pada kebijakan moneter jangka pendek," kata Prashant Newnaha, Senior Asia-Pacific Rates Strategist di TD Securities. Itu menjelaskan reaksi pasar valas yang relatif tenang: dolar sempat turun lalu stabil kembali di sesi Asia.

Yen mempertahankan penguatan sesi-sesi sebelumnya di 147,41 per dolar, euro stabil di $1,1642, dan sterling di $1,34535. Indeks dolar (DXY) pun stabil di 98,301. Trump berulang kali mengkritik Powell karena dinilai lambat memangkas suku bunga, memicu kekhawatiran investor atas independensi dan kredibilitas bank sentral. Investor memperkirakan Trump akan mengganti Powell dengan sosok yang lebih dovish saat masa jabatannya berakhir Mei nanti. Awal bulan ini, Trump mengatakan akan menominasikan Stephen Miran untuk mengisi kursi Dewan Gubernur yang lowong setelah Adriana Kugler mundur.

Fokus utama pekan ini: apakah Powell akan menahan ekspektasi pasar untuk pemangkasan suku bunga pada rapat 16“17 September saat berbicara di Jackson Hole pada Jumat, menyusul laporan ketenagakerjaan Juli yang lemah. "Pasar yakin data tenaga kerja terbaru membutuhkan kalibrasi kebijakan dan berharap Powell memberi sinyal ke arah itu," kata Newnaha.

Sementara CME FedWatch menunjukkan peluang 82% untuk pemangkasan 25 bps bulan depan. Meski peluang turun dari pekan lalu setelah PPI yang lebih panas meredam ekspektasi, pasar masih mem-price lebih dari 50 bps pelonggaran tahun ini.

Sejumlah analis memperingatkan pasar bisa kecewa oleh pidato Powell, mengingat dampak tarif terhadap inflasi masih belum jelas. "Tidak pasti Powell akan memberi panduan kuat," kata Benoit Anne dari MFS Investment Management. "Jika sinyal dovish tidak muncul, peluang cut September bisa banyak dipangkas."

Di mata uang lain, dolar Selandia Baru melemah di $0,58205 setelah anjlok 1,2% ke level terendah sejak April. RBNZ memangkas suku bunga pada Rabu sesuai perkiraan namun membuka peluang pelonggaran lebih lanjut bila diperlukan. Dolar Australia turun 0,13% ke $0,64245, dekat terendah dua minggu.

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Dolar Melemah, Yen Perkasa Berkat BOJ...
Friday, 3 October 2025 19:25 WIB

Dolar menuju pekan terburuknya sejak akhir Juli pada hari Jumat(3/10) karena penutupan pemerintah AS meningkatkan ketidakpastian, sementara yen melemah dari level tertinggi minggu ini karena para peda...

Penutupan Pemerintah dan Data Buruk Seret Nilai Dolar AS Turun...
Thursday, 2 October 2025 19:57 WIB

Dolar melemah mendekati level terendah dalam satu minggu pada hari Kamis karena para pedagang mempertimbangkan dampak penutupan pemerintah AS, sementara data ketenagakerjaan yang buruk meningkatkan ek...

Dolar AS melemah setelah data ketenagakerjaan yang buruk...
Thursday, 2 October 2025 05:19 WIB

Dolar AS merosot ke level terendah dua minggu terhadap yen pada hari Rabu setelah data menunjukkan lapangan kerja sektor swasta di ekonomi terbesar dunia tersebut berkontraksi bulan lalu, meningkatkan...

Data ADP Melemah, Dolar Langsung Tergelincir...
Wednesday, 1 October 2025 19:59 WIB

Indeks dolar jatuh ke level terendah dalam sesi perdagangan karena jumlah penggajian di perusahaan-perusahaan AS secara tak terduga turun pada bulan September dan para pedagang menambah taruhan akan d...

Dolar Terpuruk, Pasar Tunggu Nasib Shutdown dan Kebijakan The Fed...
Wednesday, 1 October 2025 08:18 WIB

Dolar AS terus melemah mendekati level terendah dalam satu minggu terakhir seiring ketidakpastian soal kemungkinan penutupan pemerintahan Amerika Serikat (shutdown) yang semakin mendekat. Jika pemerin...

LATEST NEWS
Minyak Brent Menguat Didukung Keputusan OPEC+

Harga minyak Brent saat ini bergerak menguat di sekitar $65 per barel, didorong oleh ekspektasi bahwa permintaan energi global akan meningkat seiring membaiknya prospek ekonomi di sejumlah negara utama. Investor juga menilai keputusan OPEC+ yang...

Langkah Baru Menuju Damai Gaza, Tapi Proses Tak Akan Mudah

Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan membebaskan para sandera meskipun terdapat isu-isu kontroversial seperti perlucutan senjata...

OPEC+ Tahan Gas, Minyak Naik 1%

Harga minyak menguat lebih dari 1% pada hari Senin setelah OPEC+ hanya menaikkan produksi November sebesar 137.000 bph, lebih kecil dari yang mempengaruhi pasar. Pada 08:08 GMT, Brent naik 1,2% menjadi $65,33 per barel, sementara WTI menguat 1,3%...

POPULAR NEWS
Indeks PMI Jasa ISM AS Turun ke 50, di Bawah Perkiraan Pasar
Friday, 3 October 2025 21:13 WIB

Aktivitas bisnis di sektor jasa Amerika Serikat stagnan pada bulan September, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa dari Institute for Supply...

Saham Eropa Ditutup di Level Tertinggi Baru
Saturday, 4 October 2025 00:00 WIB

Saham-saham Eropa sebagian besar ditutup menguat, memperpanjang momentum positif minggu ini berkat penguatan saham-saham layanan kesehatan dan...

Saham Wall Street Dibuka Menguat
Friday, 3 October 2025 20:43 WIB

Indeks-indeks utama di Wall Street dibuka menguat pada hari Jumat (3/10), didorong oleh optimisme pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga...

Penutupan ekonomi berarti tidak ada laporan ketenagakerjaan
Saturday, 4 October 2025 01:44 WIB

Jumat pertama setiap bulan terasa berbeda tanpa membaca laporan ketenagakerjaan bulanan Biro Statistik Tenaga Kerja yang banyak disorot, jangan...