Tuesday, 04 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Dolar AS Tertekan Saat Gedung Putih Mengenakan Tarif Tambahan Pada Tiongkok
Wednesday, 9 April 2025 05:03 WIB | US DOLLAR |DOLLAR

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan mendekati wilayah 103,00 selama sesi Selasa (09/4). Momentum meningkat setelah data pasar tenaga kerja yang optimis minggu lalu, membantu indeks bangkit dari posisi terendah baru-baru ini. Investor menyambut baik pernyataan dari Perwakilan Dagang AS (USTR) Jamieson Greer, yang mengatakan kepada Komite Keuangan Senat bahwa AS terlibat dalam diskusi tarif dengan hampir 50 negara.

Namun, tekanan jual kembali terjadi setelah AS mengonfirmasi tarif tambahan yang akan berlaku pada 9 April terhadap Tiongkok.

Informasi pasar intisari harian: Dolar AS mengalami sesi yang tidak menentu pada dialog perdagangan

USTR Greer mengatakan kepada anggota parlemen bahwa AS secara aktif bekerja dengan puluhan negara dalam negosiasi tarif meskipun tarif AS diperkirakan akan segera dimulai.

Optimisme atas momentum perdagangan dan petunjuk perluasan akses pasar untuk pertanian mendukung sentimen, meskipun tidak ada jadwal yang jelas yang diberikan. Meskipun ada keterlibatan dari beberapa mitra dagang, Greer mencatat bahwa Tiongkok tetap menolak negosiasi, yang memperlebar keretakan antara Washington dan Beijing.

Sejalan dengan itu, Sekretaris Pers Trump Karoline Leavitt mengatakan sebagai balasan atas penerapan bea masuk 34% oleh Tiongkok atas ekspor AS, AS akan menambahkan bea masuk 50% lagi untuk barang-barang Tiongkok.

Menteri Keuangan Scott Bessent mengonfirmasi bahwa Presiden Trump akan berpartisipasi langsung dalam pembicaraan mendatang, sementara Presiden Komisi Eropa von der Leyen memperingatkan tentang potensi pembalasan jika tidak ada resolusi yang dicapai.(Newsmaker23)

Sumber: FXstreet

RELATED NEWS
Dolar Menguat, Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Meningkat...
Tuesday, 4 November 2025 17:34 WIB

Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan pada hari Selasa(4/11) karena Federal Reserve yang terpecah mendorong para pedagang untuk mengurangi taruhan mereka pada penurunan suku bunga, sem...

Dolar AS Mencapai Puncak Tiga Bulan, Uji Rekor Terbaru...
Monday, 3 November 2025 17:14 WIB

Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan pada hari Senin(3/11) menjelang data ekonomi minggu ini yang hanya akan memberikan petunjuk samar tentang kesehatan ekonomi AS dan dapat memperkua...

Dolar Stabil, Pasar Menimbang Sinyal The Fed dan Kesepakatan Trump-Xi...
Friday, 31 October 2025 13:02 WIB

Indeks Dolar AS (DXY) stabil di sekitar 99,50 pada sesi Asia Jumat(31/10). Pergerakan greenback cenderung tipis karena harapan pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed kembali menguat. Menurut CM...

Dolar AS Menguat, The Fed Dan Dagang AS-China Jadi Faktor Utama...
Thursday, 30 October 2025 19:20 WIB

Dolar AS diperdagangkan menguat untuk hari kedua berturut-turut terhadap sekeranjang mata uang. Greenback menguat tajam pada hari Rabu, menyusul komentar hawkish Ketua The Fed Jerome Powell, memperpan...

Dolar Merosot Tipis Setelah Sinyal Hati-Hati Dari The Fed...
Thursday, 30 October 2025 14:51 WIB

Dolar sedikit melemah setelah mencapai level tertinggi dua minggu pada hari Rabu, dipicu oleh sinyal hati-hati dari Federal Reserve mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga lebih lanjut. Bank sentra...

LATEST NEWS
Perak turun seiring meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok

Perak turun di bawah $48 per ons pada hari Selasa, merosot untuk sesi ketiga berturut-turut, karena investor mempertimbangkan prospek kebijakan Federal Reserve sambil menilai dampak meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Pekan lalu, The Fed...

Saham AS Merosot, Tertekan Saham Teknologi AI

Saham AS anjlok pada hari Selasa (4/11), tertekan oleh penurunan saham-saham yang terkait dengan kecerdasan buatan seperti Palantir karena investor semakin khawatir tentang valuasi saham-saham yang memimpin pasar bullish. Dow Jones Industrial...

Perak Tertekan, Dolar Menguat dan Tindakan The Fed Membebani Harga

Perak (XAG/USD) melemah pada hari Selasa ke kisaran $47,70 per ons, turun 1,10% hari ini, setelah mencoba memperpanjang reli baru-baru ini melampaui level $49,50. Tekanan jual meningkat seiring Dolar AS (USD) menguat, didukung oleh ekspektasi...

POPULAR NEWS
Setelah Rekor Wall Street, Saham Asia Malah Merosot, Kenapa?
Tuesday, 4 November 2025 07:25 WIB

Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...

Asia Mixed: Nikkei Speeds Up, Kospi Green, HSI Wait & See
Monday, 3 November 2025 08:35 WIB

Asian stock markets moved mixed on Monday, November 3, 2025. Japan led the gains: the Nikkei 225 remained near its record high of around 52.4...

Awal November: Saham Eropa Menguat Tipis
Monday, 3 November 2025 16:23 WIB

Saham Eropa dibuka sedikit menguat di bulan November, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 menguat 0,2%, setelah penutupan Oktober mendekati rekor...

PMI Manufaktur ISM AS Turun ke 48,7 pada Oktober vs. 49,5
Monday, 3 November 2025 22:13 WIB

Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) terus mengalami kontraksi pada bulan Oktober, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI)...