Dolar AS sedikit melemah pada hari Kamis menjelang rilis data pasar tenaga kerja yang lebih penting, sementara euro sedikit menguat meskipun terjadi kekacauan politik di Prancis.
Pada pukul 5:20 ET (10:20 GMT), Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,1% lebih rendah pada 106,180.
Dolar telah mengembalikan sebagian keuntungannya baru-baru ini setelah gaji bulanan swasta tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan sementara aktivitas sektor jasa melambat pada bulan November setelah membukukan keuntungan dalam beberapa bulan terakhir.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell telah mengindikasikan bahwa ekonomi AS sekarang lebih kuat dari yang diharapkan bank sentral pada bulan September ketika mulai menurunkan suku bunga, yang menunjukkan laju penurunan suku bunga yang lebih lambat di masa mendatang.
Pasar masih mengharapkan penurunan suku bunga pada bulan Desember, tetapi data klaim awal mingguan di akhir sesi dan, yang lebih penting, gaji nonpertanian hari Jumat dapat membantu memandu ekspektasi untuk pergerakan suku bunga di masa mendatang.
"Klaim pengangguran awal mingguan tetap sangat rendah akhir-akhir ini, tetapi data pekerjaan NFP besok akan memiliki pengaruh yang jauh lebih besar pada arah dolar ke depannya," kata analis di ING dalam sebuah catatan.
Euro menguat meskipun terjadi krisis politik di Prancis
Di Eropa, EUR/USD naik 0,2% menjadi 1,0532, menjauh dari level terendah dua tahun di 1,0331 yang dicapai pada akhir November meskipun Perdana Menteri Prancis Michel Barnier mengundurkan diri setelah kalah dalam mosi tidak percaya pada hari Rabu.
Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam pengendalian fiskal di ekonomi terbesar kedua di zona euro, tetapi defisit anggaran negara yang besar harus diatasi pada titik tertentu.(Ayu)
Sumber: Investing.com
Dolar melemah pada hari Selasa (22/7), dengan yen menjadi salah satu mata uang yang menguat terhadap dolar AS, karena investor memantau perundingan menjelang batas waktu 1 Agustus yang dapat mengenaka...
Dolar AS (USD) bergerak variatif terhadap mata uang utama lainnya. USD sedikit menguat terhadap GBP, JPY, AUD, dan NZD, tetapi melemah tipis terhadap EUR, CAD, dan CHF seiring dimulainya perdagangan d...
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, bertahan setelah melemah lebih dari 0,50% pada sesi sebelumnya dan diperdagangkan di sekitar 97,90 selama sesi ...
Dolar AS diperdagangkan dalam kisaran ketat pada hari Selasa(22/7) setelah sempat melemah di awal pekan, karena investor mencermati setiap kemajuan dalam perundingan perdagangan menjelang batas waktu ...
Dolar AS (USD) mengawali pekan ini dengan melemah, melemah terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan hari Senin (22/7). Investor bereaksi terhadap ketegangan perdagangan yang kembali ter...
Harga minyak anjlok pada hari Selasa (23/7) untuk sesi ketiga berturut-turut, seiring memudarnya harapan akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Eropa, yang memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di pasar minyak terbesar...
Emas naik ke level tertinggi lima minggu pada hari Selasa (22/7), didorong oleh ketidakpastian perdagangan dan melemahnya imbal hasil obligasi AS karena investor terus memantau tenggat waktu tarif Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus. Emas spot...
Saham Eropa ditutup melemah untuk sesi ketiga di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut terkait tarif oleh Amerika Serikat. Indeks STOXX 50 Zona Euro turun 1% menjadi 5.288 dan indeks STOXX 600 pan-Eropa turun 0,5% menjadi 544. Menteri Keuangan...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...
Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...
Tarif AS sebesar 19% untuk ekspor Indonesia kemungkinan akan berlaku lebih awal dari batas waktu yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 1 Agustus, ujar...
AS telah mengisyaratkan tidak akan mengendurkan tenggat waktu 1 Agustus untuk tarif yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa karena blok tersebut...