
GBP/USD turun lagi untuk sesi kedua dan sekarang diperdagangkan di sekitar 1,3250 pada sesi Asia Rabu(29/10) pagi. Pound melemah setelah data British Retail Consortium (BRC) nunjukin harga pangan di Inggris turun paling cepat dalam hampir lima tahun. Turunnya tekanan harga ini bikin pasar makin yakin Bank of England (BoE) bakal nurunin suku bunga. Trader sekarang ngitung ada sekitar 68% kemungkinan BoE motong bunga 0,25% di Desember.
Ekspektasi pelonggaran BoE makin kuat karena masalah di ekonomi Inggris sendiri. Kantor Tanggung Jawab Anggaran (OBR) disebut bakal nurunin proyeksi produktivitas sekitar 0,3 poin persentase. Artinya: ekonomi Inggris diprediksi bakal tumbuh lebih lemah, defisit fiskal bisa makin lebar hampir £20 miliar. Ini jadi tekanan besar buat Kanselir Rachel Reeves jelang anggaran November, dengan potensi lubang fiskal sampai £35 miliar. Kondisi ini bikin BoE punya alasan untuk longgar, tapi bikin pound kelihatan makin rapuh.
Tapi pelemahan GBP/USD sejauh ini masih ketahan karena dolar AS sendiri juga nggak kuat-kuat banget. Pasar lagi nunggu keputusan The Fed yang akan dirilis hari ini. The Fed diperkirakan nurunin suku bunga acuan lagi 0,25 poin jadi kisaran 3,75%“4,00%, dan pasar bahkan sudah pricing in kemungkinan pemotongan berikutnya di Desember sampai 91%. Fokus trader sekarang bukan cuma rate cut hari ini, tapi nada Jerome Powell: seberapa agresif The Fed mau terus nurunin bunga dalam dua meeting berikutnya. Kalau Powell terdengar dovish, USD bisa melemah dan GBP/USD bisa sedikit napas. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Pasangan mata uang GBP/USD terus naik selama lima hari berturut-turut hingga hari Kamis (27/11), naik sekitar 0,55% dan berhasil menembus level 1,3200. Pergerakan harga sekarang mendekati area rata-ra...
GBP/USD bergerak datar dan bertahan di sekitar level 1,3100 pada awal pekan, seiring momentum perdagangan yang melambat. Pelaku pasar menghadapi pekan yang sangat singkat karena libur Thanksgiving di ...
Poundsterling melemah menuju 1,3150 terhadap dolar AS pada awal perdagangan Senin(10/11), mengakhiri reli tiga hari sebelumnya. Penguatan dolar didorong oleh optimisme bahwa penutupan pemerintah AS ya...
GBP/USD masih bertahan tepat di atas 1,3000 pada Kamis (6/11) setelah sempat memantul tipis (dead-cat bounce) usai tekanan jual berhari-hari. Menjelang Kamis, pasangan ini berjuang di sekitar 1,3050, ...
Nilai tukar Poundsterling (GBP) terhadap Dolar AS (USD) terus melemah selama lima hari berturut-turut dan kini diperdagangkan di sekitar 1,3340 pada sesi Asia, Kamis(23/10) pagi. Tekanan terhadap Poun...
Saham-saham Eropa mengakhiri sesi dengan kenaikan yang signifikan, dengan Euro STOXX 50 naik 0,7% dan STOXX Europe 600 naik 0,8%, memperpanjang pemulihan dari aksi jual yang dipimpin sektor teknologi pada hari Jumat karena investor mengabaikan...
Emas memang sempat naik pada Senin, didorong dolar AS yang melemah dan turunnya imbal hasil (yield) obligasi AS, plus permintaan aset aman jelang pekan data penting. Tapi masuk sesi AS, emas mulai kehilangan momentum dan mundur dari puncak...
Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya pada posisi yang baik untuk menghadapi apa yang akan terjadi di masa mendatang, menambahkan bahwa ia...
Saham AS ditutup turun tajam pada hari Jumat karena penurunan tajam saham-saham teknologi terbesar yang dipimpin Broadcom memicu rotasi ke...
Pasangan mata uang EUR/USD mengawali pekan ini dengan nada sedikit melemah di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1,1730, turun kurang dari 0,10%...
Bursa Asia dibuka melemah di pekan perdagangan penuh terakhir 2025, dipicu kekhawatiran soal prospek laba perusahaan teknologi dan belanja AI yang...
Saham-saham Eropa dibuka menguat pada awal pekan ini. Indeks Stoxx 600 naik sekitar 0,38%, dengan hampir semua sektor dan bursa utama bergerak di...