
GBP/USD menguat setelah tiga hari berturut-turut mengalami penurunan. Pada sesi Asia Senin, pasangan mata uang ini diperdagangkan di sekitar 1,3394, mendekati level 1,3400, menjelang rilis PDB Inggris kuartal ketiga.
Penguatan ini terjadi karena pound sterling berusaha mempertahankan posisinya menjelang data ekonomi penting. Namun, pergerakannya tetap fluktuatif karena pasar telah memperhitungkan ekspektasi arah suku bunga di masa mendatang.
Di Inggris, pasar dikatakan telah sepenuhnya memperhitungkan pemotongan suku bunga pertama Bank of England (BoE) pada Juni 2026. Sementara itu, peluang pemotongan pada bulan Maret masih dianggap relatif tinggi sebesar 40%, menurut analis probabilitas suku bunga Capital Edge.
Di AS, dolar berpotensi menguat setelah Ketua Fed Jerome Powell memberi sinyal bahwa kenaikan suku bunga tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat. The Fed dikabarkan berada dalam mode "tunggu dan lihat" dalam menilai data ekonomi, dan grafik titik menunjukkan ekspektasi median hanya satu kali penurunan suku bunga tambahan pada tahun 2026. CME FedWatch mencantumkan probabilitas suku bunga dipertahankan pada pertemuan Januari sebesar 79,0% (naik dari 75,6% minggu lalu), sementara probabilitas penurunan 25 bps turun menjadi 21,0% (dari 24,4%).
Pasar juga memperhatikan pernyataan Presiden AS Donald Trump minggu lalu bahwa Ketua Fed berikutnya akan memilih suku bunga yang jauh lebih rendah. Pada saat yang sama, Gubernur Fed Christopher Waller”yang dikabarkan sedang dipertimbangkan”mengulangi sikap dovish-nya terhadap suku bunga di forum CNBC. (asd)
Sumber: Newsmaker.id
GBP/USD bergerak datar dan cenderung "ngambang" di atas area 1,3300-an pada sesi Asia Kamis. Setelah sempat memantul dari sekitar 1,3310 (level terendah sepekan), pasangan ini kini bolak-balik tipis d...
Pasangan mata uang GBP/USD terus naik selama lima hari berturut-turut hingga hari Kamis (27/11), naik sekitar 0,55% dan berhasil menembus level 1,3200. Pergerakan harga sekarang mendekati area rata-ra...
GBP/USD bergerak datar dan bertahan di sekitar level 1,3100 pada awal pekan, seiring momentum perdagangan yang melambat. Pelaku pasar menghadapi pekan yang sangat singkat karena libur Thanksgiving di ...
Poundsterling melemah menuju 1,3150 terhadap dolar AS pada awal perdagangan Senin(10/11), mengakhiri reli tiga hari sebelumnya. Penguatan dolar didorong oleh optimisme bahwa penutupan pemerintah AS ya...
GBP/USD masih bertahan tepat di atas 1,3000 pada Kamis (6/11) setelah sempat memantul tipis (dead-cat bounce) usai tekanan jual berhari-hari. Menjelang Kamis, pasangan ini berjuang di sekitar 1,3050, ...
Saham Hong Kong menguat pada perdagangan Senin pagi. Hang Seng naik 71 poin atau 0,3% ke 25.762, menjadi level tertinggi dalam lebih dari satu minggu dan mencatat kenaikan empat sesi berturut-turut. Penguatan ini mengikuti sentimen positif dari...
Hong Kong stocks rallied in Monday morning trading. The Hang Seng rose 71 points, or 0.3%, to 25,762, its highest level in more than a week and its fourth consecutive session of gains. This strengthening followed positive sentiment on Wall Street....
Emas menguat pada hari Senin, 22 Desember 2025, selama sesi Asia, naik sekitar 1% menjadi $4.384 per ons, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya minat pada aset safe-haven seiring meningkatnya ketegangan...
Bank Sentral Jepang (BOJ) resmi menaikkan suku bunga pada hari Jumat ke level tertinggi dalam tiga dekade. Langkah ini menjadi bagian penting dari...
Saham-saham Eropa dibuka bervariasi pada hari Jumat(19/12), karena investor mencerna sejumlah keputusan suku bunga dan menantikan pembicaraan...
Saham-saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Jumat, dengan STOXX 50 naik 0,6% dan STOXX 600 naik 0,4% ke rekor baru, didorong oleh ekspektasi...
Saham AS ditutup jauh lebih tinggi pada hari Jumat yang penuh gejolak, dengan S&P 500 naik 0,9%, Nasdaq 100 naik 1,4%, dan Dow Jones bertambah...