
Pasangan GBP/USD melanjutkan reli mendekati 1,3525 selama sesi Eropa awal hari Rabu(23/7). Dolar AS (USD) tetap melemah terhadap Poundsterling (GBP) karena tenggat waktu tarif Presiden AS Donald Trump semakin dekat. Investor akan mencermati pembacaan awal laporan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Inggris, yang akan dirilis pada hari Kamis.
Ketidakpastian atas kebijakan tarif dan kekhawatiran atas independensi Federal Reserve (Fed) membebani Greenback. Investor bersiap menghadapi tarif Trump terhadap mitra dagang utama yang akan berlaku bulan depan di satu sisi dan bertaruh bahwa Trump akan menundanya lagi di sisi lain.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan awal pekan ini bahwa pemerintah lebih mementingkan kualitas perjanjian perdagangan daripada waktu. Lebih lanjut, kekhawatiran tentang independensi The Fed meredam sentimen pasar, karena Trump telah berulang kali mengecam Ketua The Fed Jerome Powell dan mendesaknya untuk mengundurkan diri karena keengganan bank sentral AS untuk memangkas suku bunga. Wakil Ketua The Fed, Michelle Bowman, pada hari Selasa mengatakan bahwa kemampuan The Fed untuk menetapkan kebijakan moneter tanpa campur tangan politik "sangat penting".
Di sisi lain, risiko politik dan fiskal Inggris yang terus berlanjut, ditambah dengan pasar tenaga kerja yang melemah, dapat melemahkan nilai tukar GBP terhadap USD. Para analis memperkirakan Bank of England (BoE) akan melakukan dua kali pemangkasan suku bunga pada akhir tahun, yang akan menurunkan suku bunga bank menjadi 3,75%. (azf)
Sumber: FXStreet
Nilai tukar Poundsterling (GBP) terhadap Dolar AS (USD) terus melemah selama lima hari berturut-turut dan kini diperdagangkan di sekitar 1,3340 pada sesi Asia, Kamis(23/10) pagi. Tekanan terhadap Poun...
Poundsterling Inggris melemah ke kisaran $1,34, level terendah dalam seminggu, setelah data menunjukkan pemerintah Inggris meminjam £7,2 miliar lebih banyak dari perkiraan pada paruh pertama tahun fi...
Poundsterling Inggris (GBP) menguat tajam terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu, dengan GBP/USD naik ke level tertinggi satu minggu, mencapai level terkuatnya sejak 24 September, karena Greenback mas...
GBP/USD sedikit menguat pada hari Selasa, merayap ke area 1,3450 dan memasuki sesi bullish ketiga berturut-turut. Angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris Raya (UK) melampaui ekspektasi, ...
Poundsterling Inggris (GBP) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, dengan GBP/USD mengakhiri penurunan dua hari berturut-turut. Saat artikel ini ditulis, pasangan mata uang ini berada di dek...
Tiga indeks utama AS ditutup pada rekor tertinggi baru setelah laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan meningkatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini dan mendorong investor beralih ke aset berisiko. S&P...
Harga minyak turun pada hari Jumat(24/10) karena skeptisisme merayap ke pasar mengenai komitmen pemerintahan Trump terhadap sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia terkait perang di Ukraina. Harga minyak mentah Brent berjangka ditutup...
Harga emas memangkas kerugian pada hari Jumat (24/10) setelah data inflasi AS yang sedikit lebih rendah dari perkiraan memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga minggu depan, tetapi logam mulia tersebut masih...
The Fed akan rapat 28“29 Oktober 2025. Ini rapat penting karena pasar masih menilai peluang pemangkasan suku bunga ada, tapi arahnya bakal sangat...
Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan bahwa ia dan Menteri Keuangan Scott Bessent akan menuju Malaysia pada hari Rabu untuk bertemu dengan...
Pasar Asia-Pasifik jatuh pada hari Kamis(23/10), mengikuti penurunan Wall Street di tengah kekhawatiran atas hubungan dagang...
Pasar saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu (22/10), dengan Stoxx Europe turun 0,15%, DAX Jerman turun 0,71%, CAC Prancis turun...