EUR/USD bertahan kuat pada hari Selasa selama sesi Amerika Utara, meskipun Dolar melemah karena kekhawatiran kemungkinan penutupan pemerintah yang dapat mengganggu rilis data ketenagakerjaan penting bagi pejabat Fed. Pada saat penulisan, pasangan ini diperdagangkan di 1,1735, naik tipis 0,05%.
Pasangan ini bertahan di atas 1,1730 meskipun data AS beragam dan retorika Fed yang hati-hati.
Narasi pasar keuangan tetap berfokus pada kemampuan pemerintah AS untuk menghindari penutupan yang akan dimulai pada 1 Oktober. Baru-baru ini, RUU Demokrat AS untuk menghindari penutupan pemerintah gagal mengumpulkan cukup suara untuk disahkan di Senat sementara pemungutan suara masih berlangsung.
Dari segi data, lowongan pekerjaan di AS sedikit meningkat tetapi menunjukkan kondisi "tidak ada perekrutan, tidak ada pemecatan", yang disorot oleh pejabat Fed. Pada saat yang sama, jajak pendapat Kepercayaan Konsumen terbaru dari Conference Board mengungkapkan bahwa rumah tangga menjadi pesimis terhadap kondisi bisnis dan pasar tenaga kerja.
Selain itu, pejabat Federal Reserve menjadi berita utama. Austan Goolsbee dari The Fed Chicago mengatakan bahwa tarif menghambat keputusan bisnis terkait harga atau perekrutan personel. Susan Collins dari The Fed Boston mengatakan bahwa pemotongan lebih lanjut mungkin tepat, tetapi para pejabat perlu mewaspadai inflasi.
Wakil Ketua The Fed Philip Jeffersons mengungkapkan bahwa "Saya melihat risiko terhadap ketenagakerjaan cenderung menurun dan risiko terhadap inflasi cenderung meningkat."
Di AS, data Penjualan Ritel Jerman untuk bulan Agustus membaik tetapi mengecewakan investor karena angka bulanannya berada di bawah target; sementara secara tahunan, menunjukkan bahwa belanja konsumen melambat.(Cay)
Sumber: Fxstreet
EUR/USD mencatatkan penguatan lebih dari 0,20% pada hari Senin di tengah kekhawatiran kemungkinan penutupan pemerintah di AS, sementara data di Zona Euro menunjukkan bahwa sentimen membaik tetapi gaga...
EUR/USD melanjutkan penguatannya untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 1,1720 selama sesi Asia pada hari Senin. Pasangan ini menguat karena Dolar AS (USD) melemah setelah laporan ...
EUR/USD mencatat kenaikan moderat pada hari Jumat, diperdagangkan mendekati 1,1675 pada saat penulisan dari level terendah harian di 1,1645, tetapi masih berada di jalur penurunan mingguan sebesar 0,5...
EUR/USD telah melemah ke area 1,1800 pada saat penulisan artikel ini pada hari Rabu(24/9), dari level tertinggi mingguan di dekat 1,1820. Namun, pasangan ini masih mencari arah dalam rentang yang keta...
EUR/USD melemah untuk hari ketiga berturut-turut, diperdagangkan di level 1,1775 pada saat artikel ini ditulis pada hari Jumat (19/9), turun dari level tertinggi empat tahun di atas 1,1900 yang dicapa...
Dolar AS terus melemah mendekati level terendah dalam satu minggu terakhir seiring ketidakpastian soal kemungkinan penutupan pemerintahan Amerika Serikat (shutdown) yang semakin mendekat. Jika pemerintah AS benar-benar shutdown, rilis data penting...
Harga perak saat ini bergerak di kisaran $46per ons, naik tipis setelah sempat terkoreksi awal pekan ini. Kenaikan ini terjadi di tengah sentimen hati-hati pasar, yang masih mencermati risiko shutdown pemerintah AS dan arah suku bunga The Fed....
Pasar Asia-Pasifik dibuka beragam pada hari Rabu(1/10), menyusul penguatan di Wall Street menjelang potensi penutupan pemerintah AS karena para anggota parlemen terus berdebat mengenai detail RUU belanja sementara kedua. Investor di Asia akan...
Presiden Federal Reserve (The Fed Bank of New York, John C. Williams, menyampaikan berita pada hari Senin, menyatakan kehati-hatiannya secara umum...
Pada hari Senin, AS menindak tegas perusahaan-perusahaan di Tiongkok dan negara-negara lain yang menggunakan anak perusahaan atau afiliasi asing...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Selasa(30/9) dengan fokus tertuju pada keputusan suku bunga Bank Sentral Australia yang akan...
Pemerintahan Presiden Donald Trump mulai merinci rencananya pada hari Senin untuk layanan apa saja yang akan dihentikan sementara jika pemerintah...