
EUR/USD melemah untuk hari ketiga berturut-turut, diperdagangkan di level 1,1775 pada saat artikel ini ditulis pada hari Jumat (19/9), turun dari level tertinggi empat tahun di atas 1,1900 yang dicapai awal pekan ini. Penurunan Klaim Pengangguran Awal AS mingguan yang lebih besar dari perkiraan dan rebound tajam dalam Survei Manufaktur Fed Philadelphia memberikan dukungan tambahan bagi Dolar AS pada hari Rabu.
Di Eropa, kalender ekonomi sepi, tetapi gelombang baru protes anti-penghematan semakin menguat di Prancis, yang semakin membebani Euro (EUR). Ratusan ribu orang berkumpul di kota-kota besar Prancis pada hari Kamis untuk menekan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri baru, Sébastien Lecornu, agar membatalkan rencana pemotongan anggaran yang diusulkan oleh Perdana Menteri sebelumnya, François Bayrou.
Sementara itu, Mahkamah Agung AS menyatakan akan memutuskan legalitas tarif perdagangan pada 5 November. Hal ini telah menjadi salah satu langkah utama Presiden AS Donald Trump selama masa jabatan kedua, dan dipertanyakan oleh putusan pengadilan yang lebih rendah yang menyatakan bahwa politisi Republik tersebut telah melampaui wewenangnya dengan menggunakan undang-undang federal yang dirancang untuk keadaan darurat.
Secara keseluruhan, Dolar AS (USD) mempertahankan nada positif yang moderat dengan sentimen pasar yang netral dan tidak adanya data fundamental penting di Eropa maupun AS. Namun, upaya penguatan Dolar AS kemungkinan akan tetap terkendali, dengan investor mengantisipasi pelonggaran moneter lebih lanjut dari Federal Reserve (Fed) dalam beberapa bulan mendatang. (Arl)
Sumber: Fxstreet
Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan penurunannya untuk sesi kelima berturut-turut pada Selasa(4/11) pagi, diperdagangkan di sekitar level 1,1510 selama sesi Asia. Penurunan ini terjadi seiring deng...
Euro (EUR) melemah lebih lanjut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, dengan EUR/USD merosot ke level terendah tiga bulan. Pasangan mata uang ini tetap tertekan karena Greenback mendapat dukungan d...
EUR/USD melemah tipis karena pasar kembali meragukan peluang pelonggaran agresif The Fed. Komentar Powell yang hati-hati bikin investor balik cari perlindungan di dolar, apalagi sentimen risiko global...
EUR/USD bergerak turun dari area 1,1650 ke sekitar 1,1625 pada hari Senin(27/10), tapi masih menahan sebagian kenaikan yang terjadi sebelumnya setelah sempat menyentuh 1,1580 minggu lalu. Sentimen pas...
EUR/USD mencoba bertahan di area 1,1600 pada sesi Asia Rabu(22/10) setelah tiga hari melemah. Upaya rebound euro tersendat karena dolar AS tetap kuat-didukung meredanya tensi dagang AS-Tiongkok usai k...
Saham-saham Eropa dibuka di wilayah negatif pada hari Rabu(5/11), mencerminkan penurunan global karena meningkatnya kekhawatiran atas valuasi teknologi yang sangat tinggi. Indeks Stoxx 600 pan-Eropa turun 0,4% pada pukul 08.20 pagi di London...
Hang Seng melemah 17 poin, atau 0,1%, dan ditutup pada level 25.935 pada hari Rabu(5/11), menandai sesi kedua pelemahan setelah Wall Street anjlok akibat kekhawatiran valuasi pada hari Selasa. Saham teknologi dan properti memimpin pelemahan, di...
Bursa Jepang melemah tajam pada Rabu: Nikkei 225 turun 2,5% ke 50.212 dan Topix merosot 1,26% ke 3.268. Aksi jual dipimpin saham teknologi seiring kekhawatiran valuasi AI yang makin tinggi. Sentimen makin rapuh setelah peringatan eksekutif Wall...
Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...
Asian stock markets moved mixed on Monday, November 3, 2025. Japan led the gains: the Nikkei 225 remained near its record high of around 52.4...
Saham Eropa dibuka sedikit menguat di bulan November, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 menguat 0,2%, setelah penutupan Oktober mendekati rekor...
Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari Rabu, mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap...