
EUR/USD diperdagangkan hampir datar pada hari Rabu(25/6), tepat di bawah level tertinggi multi-tahun di dekat 1,1640, yang terakhir terlihat pada bulan November 2021, mengonsolidasikan kenaikan setelah reli hampir 1,40% dalam dua hari sebelumnya.
Selera moderat terhadap risiko terus mendorong pasar, meskipun gencatan senjata antara Israel dan Iran rapuh, dan membuat Dolar AS (USD) sebagai aset safe haven tetap melemah.
Harga minyak telah naik dari level terendah hari Selasa tetapi masih jauh di bawah level tertinggi yang terlihat minggu lalu.
Fasilitas Minyak dan Gas Alam Iran tampaknya tidak terlalu terpengaruh oleh pengeboman tersebut, dan lalu lintas Minyak melalui Selat Hormuz yang strategis tampaknya tidak terancam, setidaknya untuk saat ini. Harga Minyak Mentah yang relatif rendah merupakan dukungan tambahan bagi Euro (EUR) karena meredakan tekanan inflasi pada ekonomi Zona Euro.
Di AS, pada hari Selasa, Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell menegaskan kembali bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga pada Laporan Kebijakan Moneter Semitahunan kepada Kongres. Tekanan dari Presiden AS Donald Trump dan pertikaian yang berkembang di antara pejabat Fed tampaknya tidak menggores sikap agresif Powell.
Namun, pasar terus bertaruh pada penurunan suku bunga pada bulan September, terutama setelah pembacaan Keyakinan Konsumen yang suram yang dirilis pada hari Selasa. Meningkatnya kekhawatiran tentang ketenagakerjaan membatasi keputusan pembelian konsumen AS dan meningkatkan tekanan pada bank sentral untuk mengadopsi kebijakan moneter yang kurang ketat. (zif)
Sumber: FXStreet
Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan penurunannya untuk sesi kelima berturut-turut pada Selasa(4/11) pagi, diperdagangkan di sekitar level 1,1510 selama sesi Asia. Penurunan ini terjadi seiring deng...
Euro (EUR) melemah lebih lanjut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, dengan EUR/USD merosot ke level terendah tiga bulan. Pasangan mata uang ini tetap tertekan karena Greenback mendapat dukungan d...
EUR/USD melemah tipis karena pasar kembali meragukan peluang pelonggaran agresif The Fed. Komentar Powell yang hati-hati bikin investor balik cari perlindungan di dolar, apalagi sentimen risiko global...
EUR/USD bergerak turun dari area 1,1650 ke sekitar 1,1625 pada hari Senin(27/10), tapi masih menahan sebagian kenaikan yang terjadi sebelumnya setelah sempat menyentuh 1,1580 minggu lalu. Sentimen pas...
EUR/USD mencoba bertahan di area 1,1600 pada sesi Asia Rabu(22/10) setelah tiga hari melemah. Upaya rebound euro tersendat karena dolar AS tetap kuat-didukung meredanya tensi dagang AS-Tiongkok usai k...
Saham-saham Eropa dibuka di wilayah negatif pada hari Rabu(5/11), mencerminkan penurunan global karena meningkatnya kekhawatiran atas valuasi teknologi yang sangat tinggi. Indeks Stoxx 600 pan-Eropa turun 0,4% pada pukul 08.20 pagi di London...
Hang Seng melemah 17 poin, atau 0,1%, dan ditutup pada level 25.935 pada hari Rabu(5/11), menandai sesi kedua pelemahan setelah Wall Street anjlok akibat kekhawatiran valuasi pada hari Selasa. Saham teknologi dan properti memimpin pelemahan, di...
Bursa Jepang melemah tajam pada Rabu: Nikkei 225 turun 2,5% ke 50.212 dan Topix merosot 1,26% ke 3.268. Aksi jual dipimpin saham teknologi seiring kekhawatiran valuasi AI yang makin tinggi. Sentimen makin rapuh setelah peringatan eksekutif Wall...
Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...
Asian stock markets moved mixed on Monday, November 3, 2025. Japan led the gains: the Nikkei 225 remained near its record high of around 52.4...
Saham Eropa dibuka sedikit menguat di bulan November, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 menguat 0,2%, setelah penutupan Oktober mendekati rekor...
Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari Rabu, mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap...