Monday, 29 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Minyak Naik, China Siap Gas Dukungan 2026
Monday, 29 December 2025 07:15 WIB | OIL |brent oilCrude Oil

Harga minyak mentah menguat jelang akhir tahun, ditopang harapan permintaan yang lebih baik dari China dan reli komoditas yang ikut mengangkat sentimen pasar. Brent kembali bergerak di atas level $61 per barel, sementara WTI berada di kisaran $57 per barel.

Kenaikan ini muncul setelah China memberi sinyal dukungan berkelanjutan untuk pertumbuhan tahun depan. Dalam pernyataan Kementerian Keuangan China pada Minggu, Beijing menyebut akan memperluas basis belanja fiskal pada 2026, mengindikasikan pemerintah masih siap mendorong ekonomi lewat stimulus dan belanja.

Di sisi geopolitik, minyak tetap naik meski AS meningkatkan upaya mengakhiri perang di Ukraina”yang secara teori bisa membuka jalan berkurangnya pembatasan terhadap aliran minyak Rusia. Presiden Donald Trump mengatakan ia membuat "banyak kemajuan" dalam pembicaraan dengan Presiden Ukraina, sementara Volodymyr Zelenskiy menyebut kerangka perdamaian sudah "90% disepakati", walau masih ada ganjalan, termasuk soal masa depan wilayah Donbas.

Namun, secara tren bulanan, minyak masih tertekan. Pada Desember, harga minyak masih berada di jalur penurunan bulanan kelima berturut-turut, yang akan menjadi rentetan penurunan terpanjang dalam lebih dari dua tahun. Tekanan datang dari kekhawatiran pasar terhadap potensi surplus pasokan global, setelah kenaikan suplai dari kartel OPEC+ (termasuk Rusia) serta peningkatan produksi dari negara di luar kelompok tersebut.

China sebagai importir minyak terbesar dunia tetap jadi kunci arah permintaan. Ekonominya masih menghadapi hambatan dari pelemahan sektor properti dan tekanan eksternal, termasuk friksi dagang dengan AS. Meski begitu, penimbunan (stockpiling) minyak China diperkirakan berlanjut tahun depan dan bisa membantu menyerap surplus. Pada pukul 7:51 pagi di Singapura, Brent kontrak Februari naik 0,8% menjadi $61,15 per barel, sedangkan WTI kontrak Februari naik 0,8% menjadi $57,18 per barel.(asd)

Sumber : Newsmaker.id

RELATED NEWS
Minyak Anjlok 2% Dihantui Kelebihan Pasokan...
Saturday, 27 December 2025 03:30 WIB

Harga minyak turun lebih dari 2% pada hari Jumat(26/12) karena investor mempertimbangkan ancaman kelebihan pasokan global, sambil juga mengawasi potensi kesepakatan damai Ukraina menjelang pembicaraan...

Minyak Anjlok Pasca - Natal, Pembicaraan Ukraina Jadi Sorotan...
Friday, 26 December 2025 23:27 WIB

Harga minyak merosot dalam perdagangan yang lesu pasca-Natal karena investor menilai kemajuan dalam pembicaraan perdamaian Ukraina yang telah lama terhenti, yang dapat mengarah pada kesepakatan yang m...

AS Terkait Ketegangan Global, Apa Dampak Ke Minyak?...
Friday, 26 December 2025 07:30 WIB

Harga minyak mengarah pada kenaikan mingguan terbesar sejak akhir Oktober, didorong oleh ketegangan geopolitik yang meningkat. Harga West Texas Intermediate (WTI) stabil di atas $58 per barel, mencata...

Minyak Terkoreksi Ringan Di Tengah Sentimen Global...
Thursday, 25 December 2025 03:35 WIB

Harga minyak sedikit turun pada hari Rabu(25/12), dan berada di jalur penurunan tahunan tercuram sejak 2020 karena investor mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi AS dan menilai risiko gangguan pasokan ...

Brent Oil Kembali menguat Karena risiko gangguan terhadap pasokan Venezuela....
Wednesday, 24 December 2025 15:47 WIB

Harga minyak ditutup lebih tinggi pada hari Selasa karena investor menilai pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan dan risiko gangguan pasokan minyak dari Venezuela dan Rusia. Kontrak m...

LATEST NEWS
Rekor Tercapai, Emas Langsung Ambil Napas

Harga emas (XAU/USD) turun sedikit pada sesi Asia hari Senin (29/12) setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi sekitar $4.550 per ons. Koreksi ini dipicu oleh aksi ambil untung menjelang liburan akhir tahun ketika likuiditas pasar tipis, ditambah...

Emas Turun Tipis Usai Rekor $4.550

Harga emas (XAU/USD) melemah tipis pada sesi Asia hari Senin, setelah sebelumnya menembus rekor baru. Pelemahan ini terjadi karena pelaku pasar mulai ambil untung jelang libur akhir tahun, saat likuiditas pasar menipis. Emas sempat menyentuh area...

Hang Seng Menguat ke Puncak 3 Pekan

Saham Hong Kong naik 213 poin atau 0,8% ke 26.025 pada Senin pagi, melanjutkan penguatan untuk sesi kedua saat pelaku pasar membuka pekan terakhir 2025. Indeks Hang Seng pun berada dekat level tertinggi dalam tiga pekan, dengan kenaikan yang...

POPULAR NEWS
Ketegangan Antara China Dan Taiwan Bisa Tingkatkan Risiko Geopolitik Global
Friday, 26 December 2025 19:38 WIB

Ketegangan antara China dan Taiwan kembali menjadi sorotan utama pasar global seiring meningkatnya aktivitas militer dan tekanan diplomatik di...

Saham AS Menguat, S&P 500 dan Dow Tembus Rekor Tertinggi
Saturday, 27 December 2025 04:23 WIB

S&P 500 dan Dow naik 0,1%, ditutup pada rekor tertinggi karena kekuatan di sektor teknologi dan energi mengimbangi kehati-hatian terkait data...

Kontrak Berjangka AS Bertahan di Dekat Rekor Tertinggi
Friday, 26 December 2025 20:19 WIB

Kontrak berjangka ekuitas AS tetap lesu pada hari Jumat (26/12), diperkirakan akan tetap berada dalam perdagangan tipis setelah bursa tutup untuk...

Saham Dunia Dekat Rekor, Perak Melejit Lalu Berbalik
Monday, 29 December 2025 07:51 WIB

Saham global bertahan di dekat level rekor, sementara perak sempat mencetak puncak baru sebelum memecahkan penutupan di tengah perdagangan liburan...