
Harga minyak mentah Brent kembali melemah pada perdagangan malam ini, bergerak di sekitar area $61 per barel dan mendekati level terendah sejak Oktober. Penurunan ini membuat Brent masih berada di jalur kerugian mingguan sekitar 3“4%, memperpanjang tren lesu yang sudah berlangsung beberapa pekan terakhir. Sepanjang 2025, Brent bahkan tercatat turun hampir 18% dibanding tahun lalu, menjadikannya salah satu kinerja tahunan terburuk sejak 2020.
Tekanan utama datang dari kekhawatiran kelebihan pasokan (oversupply) di pasar global dan sinyal permintaan yang melemah, terutama dari data ekonomi dan stok minyak AS. Sejumlah lembaga, termasuk badan energi AS, memproyeksikan pasar minyak akan menghadapi surplus dalam beberapa tahun ke depan, dengan harga yang cenderung menurun dari level akhir tahun ini. Di saat yang sama, harapan kemajuan perundingan damai Rusia“Ukraina juga memicu ekspektasi bahwa pasokan minyak Rusia bisa mengalir lebih lancar, sehingga menambah tekanan ke harga.
Meski demikian, pasar tidak sepenuhnya tenang. Ketegangan terbaru antara AS dan Venezuela, termasuk penyitaan kapal tanker yang dikenai sanksi, sempat menambah kekhawatiran gangguan pasokan dan memicu rebound jangka pendek. Namun, sejauh ini faktor geopolitik tersebut masih kalah kuat dibanding kekhawatiran terhadap kelebihan pasokan dan lemahnya permintaan, sehingga setiap kenaikan harga cenderung cepat dimanfaatkan untuk profit taking dan belum cukup mengubah tren turun Brent dalam jangka pendek.(Cay)
Sumber: Newsmaker.id
Harga minyak naik pada hari Jumat(12/12), didukung oleh kekhawatiran atas gangguan pasokan Venezuela, meskipun tetap berada di jalur penurunan mingguan karena kelebihan pasokan dan potensi kesepakatan...
Harga minyak Brent hari ini cenderung melemah setelah semalam ditutup turun sekitar 1,5% ke kisaran $61-an per barel, tertekan fokus pasar pada kemajuan perundingan damai Rusia-Ukraina dan kekhawatira...
Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan sekitar $57,70 pada hari Kamis saat penulisan ini, turun 1,80% pada hari itu. Minyak mentah tetap berada di bawah tekanan karena tanda-tan...
Harga minyak dunia kembali naik setelah Amerika Serikat menyita sebuah kapal tanker raksasa yang membawa minyak Venezuela di lepas pantai negara tersebut. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) s...
Harga minyak stabil pada hari Rabu(10/12) karena investor mengamati kemajuan dalam perundingan perdamaian Rusia-Ukraina dan menunggu keputusan tentang suku bunga AS. Setelah penurunan sekitar 1% pada...
Dolar AS masih bergerak lesu setelah tekanan kuat pasca keputusan The Fed memangkas suku bunga 25 bps. Indeks Dolar AS (DXY) bertahan di area bawah dan cenderung melemah secara mingguan, karena pelaku pasar menilai kebijakan The Fed sekarang lebih...
Emas (XAU/USD) naik sedikit pada hari Jumat karena para pedagang tampaknya mengambil keuntungan menjelang akhir pekan, namun tetap mempertahankan kenaikan lebih dari 0,51% setelah mencapai level tertinggi tujuh minggu di $4.353 karena para pedagang...
Saham AS ditutup turun tajam pada hari Jumat karena penurunan tajam saham-saham teknologi terbesar yang dipimpin Broadcom memicu rotasi ke saham-saham siklikal dan defensif. S&P 500 turun 1% dan Dow Jones turun 0,4% setelah menyentuh rekor...
Federal Reserve pada hari Rabu mengatakan bahwa mereka akan mulai membeli obligasi pemerintah jangka pendek untuk membantu mengelola tingkat...
Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada Kamis(11/12) pagi setelah Federal Reserve melakukan pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini. The Fed...
Saham-saham Eropa sedikit turun pada hari Rabu (10/12) karena investor mengambil sikap hati-hati menjelang keputusan kebijakan Federal...
Indeks STOXX 50 dan STOXX 600 di bursa Eropa sama-sama turun sekitar 0,2% pada hari Kamis (11/12). Untuk STOXX 50, ini jadi penurunan hari ketiga...