
Harga minyak dunia kembali naik setelah Amerika Serikat menyita sebuah kapal tanker raksasa yang membawa minyak Venezuela di lepas pantai negara tersebut. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) sempat naik hingga mendekati $59 per barel, sementara Brent bertahan di atas $62 per barel. Langkah AS ini membuat banyak pelaku pasar khawatir, karena bisa membuat negara lain takut mengirim atau menerima minyak dari Venezuela, yang sebenarnya adalah salah satu negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia. Artinya, kalau aliran minyak dari sana terganggu, pasar bisa melihat ada risiko berkurangnya pasokan.
Di saat yang hampir bersamaan, Ukraina juga menyerang kapal tanker "armada bayangan" yang terkait dengan perdagangan minyak Rusia. Armada bayangan ini adalah jaringan kapal yang digunakan untuk mengangkut minyak Rusia dengan cara "mengakali" sanksi. Serangan ini menambah ketegangan geopolitik, karena menyasar jalur distribusi energi yang sensitif. Jadi, dari sisi sentimen, pasar melihat risiko baru: pasokan minyak dari dua pemain penting-Venezuela dan Rusia-bisa terganggu sewaktu-waktu.
Namun, di balik ketegangan geopolitik ini, gambar besar pasar minyak sebenarnya masih cenderung bearish (cenderung turun). Produksi dari kelompok OPEC+ dan negara-negara Amerika diperkirakan masih akan naik dan melampaui pertumbuhan permintaan yang lemah. Kalau produksi lebih besar dari permintaan, secara teori pasar akan mengalami kelebihan pasokan (oversupply), yang biasanya menekan harga dalam jangka menengah-panjang. Karena itu, pelaku pasar sekarang menunggu laporan terbaru dari OPEC dan Badan Energi Internasional (IEA) yang akan dirilis hari Kamis. Laporan itu diharapkan bisa memberi gambaran lebih jelas: apakah risiko geopolitik tadi akan cukup kuat mengimbangi ancaman oversupply, atau justru pasar minyak akan kembali tertekan setelah euforia kenaikan harga mereda. (az)
Sumber: Bloomberg
Harga minyak mentah Brent kembali melemah pada perdagangan malam ini, bergerak di sekitar area $61 per barel dan mendekati level terendah sejak Oktober. Penurunan ini membuat Brent masih berada di jal...
Harga minyak naik pada hari Jumat(12/12), didukung oleh kekhawatiran atas gangguan pasokan Venezuela, meskipun tetap berada di jalur penurunan mingguan karena kelebihan pasokan dan potensi kesepakatan...
Harga minyak Brent hari ini cenderung melemah setelah semalam ditutup turun sekitar 1,5% ke kisaran $61-an per barel, tertekan fokus pasar pada kemajuan perundingan damai Rusia-Ukraina dan kekhawatira...
Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan sekitar $57,70 pada hari Kamis saat penulisan ini, turun 1,80% pada hari itu. Minyak mentah tetap berada di bawah tekanan karena tanda-tan...
Harga minyak stabil pada hari Rabu(10/12) karena investor mengamati kemajuan dalam perundingan perdamaian Rusia-Ukraina dan menunggu keputusan tentang suku bunga AS. Setelah penurunan sekitar 1% pada...
Dolar AS masih bergerak lesu setelah tekanan kuat pasca keputusan The Fed memangkas suku bunga 25 bps. Indeks Dolar AS (DXY) bertahan di area bawah dan cenderung melemah secara mingguan, karena pelaku pasar menilai kebijakan The Fed sekarang lebih...
Emas (XAU/USD) naik sedikit pada hari Jumat karena para pedagang tampaknya mengambil keuntungan menjelang akhir pekan, namun tetap mempertahankan kenaikan lebih dari 0,51% setelah mencapai level tertinggi tujuh minggu di $4.353 karena para pedagang...
Saham AS ditutup turun tajam pada hari Jumat karena penurunan tajam saham-saham teknologi terbesar yang dipimpin Broadcom memicu rotasi ke saham-saham siklikal dan defensif. S&P 500 turun 1% dan Dow Jones turun 0,4% setelah menyentuh rekor...
Para pejabat Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan kembali memotong suku bunga pada hari Rabu(10/12), menandai pemotongan suku bunga ketiga...
Federal Reserve pada hari Rabu mengatakan bahwa mereka akan mulai membeli obligasi pemerintah jangka pendek untuk membantu mengelola tingkat...
Bank Sentral AS (Federal Reserve) diperkirakan akan memangkas suku bunga pada hari Rabu karena para pembuat kebijakan bergulat dengan kesenjangan...
Data JOLTS yang lebih baik dari perkiraan sempat menguatkan dolar karena menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih relatif solid, namun emas justru...