Thursday, 20 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Minyak Tertekan Kelebihan Pasokan, Pasar BBM Jadi Penyangga
Wednesday, 19 November 2025 17:04 WIB | OIL |Minyak WTIbrent oil

Harga minyak turun tipis pada hari Rabu(19/11) karena laporan industri menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat, memperkuat kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, meskipun penurunan harga dibatasi oleh pengetatan pasar bahan bakar akibat serangan terhadap infrastruktur minyak Rusia.

Harga minyak mentah Brent berjangka turun 44 sen, atau 0,68%, menjadi $64,45 per barel pada pukul 09.23 GMT, setelah naik 1,1% pada sesi sebelumnya. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 46 sen, atau 0,76%, menjadi $60,28 per barel, setelah naik 1,4% pada hari Selasa.

Harga naik pada hari Selasa karena pasar diesel yang lebih ketat akibat penurunan ekspor Rusia, kata analis PVM, John Evans. Stok minyak mentah AS naik 4,45 juta barel dalam pekan yang berakhir 14 November, sementara persediaan bensin naik 1,55 juta barel dan persediaan distilat naik 577.000 barel, ungkap sumber pasar pada Selasa malam, mengutip data dari American Petroleum Institute.

"Secara keseluruhan, laporan tersebut relatif bearish," kata ahli strategi komoditas ING, meskipun mereka memperingatkan: "Pelaku pasar tampaknya lebih khawatir tentang risiko pasokan daripada kemungkinan surplus di masa mendatang."

Sanksi AS terhadap produsen utama Rusia, Rosneft dan Lukoil, menetapkan batas waktu 21 November bagi perusahaan-perusahaan untuk mengakhiri kerja sama mereka dengan perusahaan-perusahaan Rusia tersebut.

Pada hari Senin, Departemen Keuangan AS mengatakan sanksi tersebut, yang telah menekan pendapatan minyak Rusia, diperkirakan akan mengekang volume ekspornya. Pembeli minyak mentah di Tiongkok dan India telah mulai beralih ke pemasok alternatif.

Kekhawatiran tentang pasokan Rusia diimbangi dengan perkiraan analis bahwa produksi minyak melebihi permintaan saat ini, yang telah menekan harga.

Setelah serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi dan pelabuhan Rusia, margin keuntungan bahan bakar diesel melonjak di Eropa, mencapai level tertingginya pada hari Selasa sejak September 2023, di tengah peningkatan margin kilang secara global.

Data inventaris resmi pemerintah AS akan dirilis pada hari Rabu nanti. Delapan analis yang disurvei oleh Reuters sebelum rilis tersebut memperkirakan bahwa inventaris minyak mentah kemungkinan akan turun rata-rata sekitar 600.000 barel dalam seminggu hingga 14 November.(alg)

Sumber: Reuters.com

RELATED NEWS
Minyak Stabil, Pasar Waspada Sanksi Rusia...
Wednesday, 19 November 2025 07:11 WIB

Harga minyak stabil karena para pedagang mempertimbangkan laporan yang menunjukkan peningkatan stok AS dan kekhawatiran tentang dampak sanksi terhadap Rusia. Harga minyak West Texas Intermediate dipe...

Harga minyak naik 1% Setelah Sanksi Rusia dan Wawancara Ketua FED Berikutnya...
Wednesday, 19 November 2025 03:56 WIB

Harga minyak ditutup menguat pada hari Selasa setelah sesi yang fluktuatif karena para pedagang mempertimbangkan dampak sanksi Barat terhadap aliran minyak Rusia, serta pernyataan Presiden AS Donald T...

Minyak Stabil, Pasca Ancaman Sanksi & Kelebihan Pasokan...
Tuesday, 18 November 2025 19:19 WIB

Harga minyak stabil pada hari Selasa(18/11), kembali menguat setelah mengalami penurunan di awal sesi, karena para pedagang mempertimbangkan dampak sanksi Barat terhadap aliran minyak Rusia dibandingk...

Minyak Tertahan, Pasar Waspada Surplus & Sanksi Rusia...
Tuesday, 18 November 2025 07:10 WIB

Harga minyak stabil karena investor mempertimbangkan dampak dari surplus yang muncul akibat sanksi AS terhadap Rusia yang telah mengganggu beberapa aliran minyak mentah. Harga West Texas Intermediate...

Goldman Sachs memprediksi harga minyak akan turun hingga 2026 akibat lonjakan pasokan...
Tuesday, 18 November 2025 04:08 WIB

Harga minyak diperkirakan akan turun hingga 2026, ungkap Goldman Sachs pada hari Senin, menyebutkan lonjakan produksi yang akan menjaga pasar tetap surplus besar sekitar 2 juta barel per hari. Bank t...

LATEST NEWS
Emas Sempat Menguat di Sesi Asia, Berbalik Melemah di Sesi Malam

Harga emas bergerak dua arah pada perdagangan Rabu, sempat menguat di sesi Asia hingga awal Eropa sebelum berbalik melemah saat memasuki sesi Amerika. Di perdagangan siang, emas sempat naik berkat sentimen risk-off menyusul pelemahan di pasar saham...

Dolar menguat menjelang rilis data penggajian

Dolar AS menguat pada hari Rabu, dengan aset safe haven ini ditopang oleh rapuhnya kepercayaan global, meskipun penguatannya terbatas menjelang rilis laporan ketenagakerjaan AS yang sangat dinantikan. Pada pukul 04:15 ET (09:15 GMT), Indeks Dolar,...

Risalah Rapat Fed akan menyoroti prospek suku bunga

Risalah rapat kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) pada 28-29 Oktober akan dipublikasikan pada hari Rabu pukul 19.00 GMT. Bank sentral AS memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke kisaran...

POPULAR NEWS
Saham Asia Hati-Hati, Fokus ke Data AS & Bitcoin yang Tertekan
Monday, 17 November 2025 07:54 WIB

Pasar saham Asia dibuka dengan pergerakan hati-hati pada awal pekan, dengan MSCI Asia Pacific naik tipis 0,2%. Kospi memimpin kenaikan, sementara...

AI Bikin Panik Lagi, Pasar Eropa Ikut Merosot
Tuesday, 18 November 2025 15:39 WIB

Bursa Eropa dibuka melemah pada hari Selasa(18/11) karena pasar global melemah akibat kekhawatiran baru atas saham-saham terkait AI. Stoxx 600...

The Fed perlu bergerak perlahan dengan pemangkasan suku bunga
Monday, 17 November 2025 22:52 WIB

Wakil Ketua Federal Reserve, Philip Jefferson, mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral AS perlu "melanjutkan secara perlahan" dengan...

Bursa Asia Kompak Lesu, Tapi Korea Malah Ngebut, Ada Apa?
Tuesday, 18 November 2025 07:55 WIB

Pada perdagangan Selasa pagi, 18 November 2025, sentimen di bursa Asia masih cenderung hati-hati setelah penurunan tajam di Wall Street dan...