
Harga minyak menguat tipis pada Kamis (2/10) setelah tiga sesi melemah, ditopang kekhawatiran potensi gangguan ekspor minyak Rusia. Brent bertambah 0,2% ke $65,49/barel (07:49 GMT) dan WTI naik 0,2% ke $61,92/barel. Namun, kekhawatiran kelebihan pasokan masih membatasi kenaikan.
Analis menilai pasar waspada terhadap kemungkinan terganggunya aliran minyak Rusia, sementara G7 berjanji meningkatkan tekanan pada pihak yang menambah pembelian atau membantu mengakali sanksi. Minat beli juga muncul saat WTI mendekati area dukungan $60, di tengah meningkatnya risiko geopolitik dan spekulasi sanksi yang lebih ketat pada minyak Rusia.
Di saat yang sama, laporan menyebut AS akan memberi intelijen untuk membantu Ukraina melakukan serangan jarak jauh ke infrastruktur energi Rusia yang berpotensi mengganggu kilang, pipa, dan fasilitas lainnya. Meski faktor-faktor ini menopang harga, sebagian pelaku pasar menilai kenaikan saat ini juga bersifat teknikal rebound, sehingga ruang penguatan tetap terbatas selama prospek pasokan global belum mengetat.
Sumber: Reuters.com
Harga minyak mengalami penurunan terbesar dalam seminggu setelah persediaan bahan bakar AS meningkat, sementara investor memantau dampak sanksi terhadap dua produsen utama Rusia yang dijadwalkan berla...
Harga minyak anjlok pada hari Rabu setelah laporan menunjukkan Amerika Serikat kembali mendorong untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina dan telah menyusun kerangka kerja untuk itu. Harga minyak men...
Harga minyak turun tipis pada hari Rabu(19/11) karena laporan industri menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat, memperkuat kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, meskipun ...
Harga minyak stabil karena para pedagang mempertimbangkan laporan yang menunjukkan peningkatan stok AS dan kekhawatiran tentang dampak sanksi terhadap Rusia. Harga minyak West Texas Intermediate dipe...
Harga minyak ditutup menguat pada hari Selasa setelah sesi yang fluktuatif karena para pedagang mempertimbangkan dampak sanksi Barat terhadap aliran minyak Rusia, serta pernyataan Presiden AS Donald T...
Bursa saham Jepang akhirnya bangkit setelah empat hari berturut-turut melemah. Pada perdagangan Kamis, indeks Nikkei 225 naik sekitar 2,7%, sementara Topix menguat 1,7%. Di sesi pagi, Nikkei bahkan sempat melompat lebih dari 4%, kenaikan intraday...
Perak saat ini terbantu dua faktor utama: fungsi sebagai safe haven dan permintaan industri. Saat pasar lagi waspada soal suku bunga, inflasi, dan geopolitik, perak ikut dilirik bareng emas. Di saat yang sama, perak dipakai di panel surya,...
Dolar Australia (AUD) bergerak stabil terhadap Dolar AS (USD) pada Kamis(20/11) setelah keputusan suku bunga Bank Rakyat Tiongkok (PBoC). Bank sentral Tiongkok kembali menahan Suku Bunga Dasar Pinjaman (LPR) di 3,00% untuk tenor satu tahun dan...
Bursa Eropa dibuka melemah pada hari Selasa(18/11) karena pasar global melemah akibat kekhawatiran baru atas saham-saham terkait AI.
Stoxx 600...
Wakil Ketua Federal Reserve, Philip Jefferson, mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral AS perlu "melanjutkan secara perlahan" dengan...
Klaim pengangguran awal di Amerika Serikat mencapai 232 ribu untuk pekan yang berakhir pada 18 Oktober, berdasarkan data dari situs web Departemen...
Pada perdagangan Selasa pagi, 18 November 2025, sentimen di bursa Asia masih cenderung hati-hati setelah penurunan tajam di Wall Street dan...