Friday, 05 September 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Sanksi AS, Harga Minyak Tetap di Level Tinggi
Wednesday, 3 September 2025 12:25 WIB | OIL |Oil,

Harga minyak melemah di sesi Asia pada Rabu(3/9), tetapi tetap bertahan dekat level tertinggi satu bulan didukung oleh sanksi baru AS terhadap jaringan perusahaan pelayaran dan kapal, sementara pelaku pasar menantikan pertemuan OPEC+ akhir pekan ini.

Minyak mentah Brent turun 19 sen, atau 0,3%, menjadi $68,95 per barel pada pukul 04.33 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS melemah 16 sen, atau 0,2%, menjadi $65,43 per barel.

Kedua acuan tersebut sebelumnya ditutup naik lebih dari 1% setelah AS memberlakukan sanksi terhadap jaringan perusahaan pelayaran dan kapal yang dipimpin seorang pengusaha Irak-Kittitian karena menyelundupkan minyak Iran dengan kedok minyak Irak.

"Futures minyak tetap ditopang oleh sanksi baru yang memberi sinyal kemungkinan pengetatan pasokan ke depan," kata Priyanka Sachdeva, analis senior di Phillip Nova. "Volatilitas struktural masih berlanjut, dengan sanksi terhadap Iran dan ketegangan geopolitik yang membentuk premi risiko serta menjaga harga minyak tetap dekat level kuat terbaru," tambahnya.

Pasar juga menunggu hasil pertemuan delapan anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) beserta sekutunya pada 7 September. Analis memperkirakan kelompok tersebut tidak akan melakukan perubahan lebih lanjut pada produksi untuk saat ini.

"Risiko geopolitik terus memengaruhi tren harga minyak. Pasar sedang mencermati pertemuan OPEC yang akan datang dan tetap waspada terhadap potensi peningkatan produksi yang dapat menyebabkan kelebihan pasokan," kata Emril Jamil, analis senior di LSEG.

Harga minyak juga ditopang oleh perkiraan penurunan persediaan minyak mentah AS pekan lalu, bersama dengan stok distilat dan bensin, menurut jajak pendapat awal Reuters pada Selasa. Tiga analis yang disurvei memperkirakan persediaan minyak mentah turun rata-rata sekitar 3,4 juta barel pada pekan yang berakhir 29 Agustus.

Namun, data ekonomi yang lemah menahan kenaikan harga. Sektor manufaktur AS mengalami kontraksi selama enam bulan berturut-turut karena tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump melemahkan kepercayaan bisnis dan aktivitas ekonomi, sehingga menekan prospek permintaan minyak. (azf)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Minyak melemah seiring investor menunggu keputusan produksi OPEC+...
Friday, 5 September 2025 08:12 WIB

Harga minyak melemah pada perdagangan awal hari Jumat(5/9) untuk hari ketiga berturut-turut seiring investor menunggu pertemuan OPEC+ akhir pekan ini yang akan mempertimbangkan kenaikan produksi lebih...

Harga minyak turun karena lonjakan stok minyak mentah AS...
Friday, 5 September 2025 02:04 WIB

Harga minyak turun sekitar 1% ke level terendah dalam dua minggu pada hari Kamis karena lonjakan stok minyak mentah AS yang mengejutkan pekan lalu dan ekspektasi bahwa produsen OPEC+ akan meningkatkan...

Oil Prices Plunge More Than 1%, OPEC+ Considers Further Production Hikes ...
Thursday, 4 September 2025 19:09 WIB

Oil prices plunged 1.5% on Thursday, extending a more than 2% decline in the previous session, as investors awaited the weekend OPEC+ meeting where producers are expected to consider another productio...

Minyak Tenang, Fokus ke OPEC+ & Sinyal Layu AS...
Thursday, 4 September 2025 07:15 WIB

Harga minyak bertahan setelah sempat jatuh tajam, penurunan terbesar dalam sebulan, akibat kekhawatiran pasar bahwa OPEC+ akan meningkatkan produksi dan data ekonomi AS yang menunjukkan tanda-tanda pe...

Harga minyak anjlok karena OPEC+ mempertimbangkan kenaikan produksi....
Thursday, 4 September 2025 02:03 WIB

Harga minyak anjlok lebih dari 2% pada hari Rabu menjelang pertemuan akhir pekan para produsen OPEC+ yang diperkirakan akan membahas peningkatan target produksi lagi di bulan Oktober. Minyak mentah B...

LATEST NEWS
Perak Mendekati Level Tertinggi 14 Tahun

Perak menguat ke kisaran $41,8 per ons pada hari Jumat, bertahan di dekat level terkuatnya sejak 2011 karena tanda-tanda pasar tenaga kerja AS yang mendingin memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve. Laporan ADP terbaru...

Emas Melonjak Menuju Rekor Tertinggi

Emas naik ke kisaran $3.550 per ons pada hari Jumat(5/9), mendekati level rekor dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan lebih dari 3%, didukung oleh ekspektasi suku bunga AS yang lebih rendah dan permintaan safe haven. Penurunan lowongan kerja,...

Indeks Hang Seng dibuka menguat karena saham ATMXJ menunjukkan kinerja yang beragam

Indeks Hang Seng dibuka menguat 77 poin, atau 0,31%, ke level 25.136 poin. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 22 poin, atau 0,25%, menjadi 8.960 poin, sementara Indeks Teknologi naik 23 poin, atau 0,42%, mencapai 5.602 poin.Di sektor...

POPULAR NEWS
Lowongan Kerja AS Diprediksi Turun, Fokus Ke Data NFP
Wednesday, 3 September 2025 17:46 WIB

Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) akan dirilis pada hari Rabu oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Amerika Serikat (AS)....

Kegelisahan fiskal mendorong saham Wall Street turun
Wednesday, 3 September 2025 02:02 WIB

Saham global jatuh dan imbal hasil obligasi jangka panjang di Eropa mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun pada hari Selasa karena investor...

Isi Pidato President Trump Yang Di Rilis Ke Publik
Wednesday, 3 September 2025 04:09 WIB

Dalam konferensi pers perdana dalam sepekan, Presiden Donald Trump menepis rumor kematiannya yang menyebar luas di media sosial. Dengan nada santai,...

Bursa Asia Turun, Ikuti Tekanan Wall Street
Wednesday, 3 September 2025 07:25 WIB

Pasar saham Asia-Pasifik mayoritas melemah pada Rabu(3/9), mengikuti penurunan di Wall Street semalam. Investor masih mencerna kenaikan imbal hasil...