West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan sekitar $64,50 pada jam perdagangan awal Asia hari Selasa(2/9). WTI mengalami penurunan seiring kekhawatiran atas permintaan global yang melemah setelah Presiden AS Donald Trump menggandakan tarif 25% yang sudah ada pada ekspor India. Para pedagang bersiap menyambut data mingguan stok minyak mentah dari American Petroleum Institute (API) yang akan dirilis hari Selasa.
Keputusan pemerintahan Trump untuk memberlakukan tarif tinggi pada impor India mulai berlaku, memicu kekhawatiran perlambatan perdagangan dan melemahnya permintaan global, yang menekan harga WTI. Pemerintah Trump menggandakan tarif impor India menjadi 50%, dengan alasan India menolak berhenti membeli minyak mentah Rusia dan perangkat pertahanan.
Pada hari Senin, Trump mengkritik tarif dan hubungan perdagangan antara AS dan India, mengatakan hubungan tersebut sangat berat sebelah selama beberapa dekade. Pernyataan ini muncul setelah Perdana Menteri India Narendra Modi memperkuat hubungan dengan China dan Rusia di tengah memburuknya hubungan dengan AS.
Namun, kekhawatiran bahwa serangan udara yang semakin intensif di Rusia dan Ukraina bisa menyebabkan gangguan pasokan mungkin membatasi penurunan harga WTI. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Minggu berjanji akan membalas serangan drone Rusia pada fasilitas listrik di utara dan selatan negaranya serta memerintahkan serangan lebih dalam ke wilayah Rusia, menurut Reuters. Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan sanksi tambahan kepada Rusia jika tidak ada kemajuan dalam pembicaraan perdamaian dengan Ukraina.
Selain itu, meningkatnya prediksi pemotongan suku bunga Federal Reserve (Fed) bulan ini bisa menekan nilai Dolar AS (USD) dan mendukung harga komoditas yang dinyatakan dalam USD. Para pedagang kini memperkirakan hampir 89% kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh Fed pada pertemuan kebijakan bulan September, naik dari peluang 85% sebelum data PCE AS dirilis, menurut alat CME FedWatch. (azf)
Sumber: FXstreet
Harga minyak melonjak sekitar 5% ke level tertinggi dalam dua minggu pada hari Kamis(23/10) setelah AS menjatuhkan sanksi kepada pemasok utama Rusia Rosneft (ROSN.MM), dan Lukoil (LKOH.MM), terkait pe...
Harga minyak melonjak setelah AS mengumumkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan minyak terbesar Rusia, yang mengancam pasokan dari salah satu negara produsen minyak terbesar dunia. Harga minyak We...
Harga minyak melonjak setelah AS mengumumkan sanksi terhadap produsen terbesar Rusia, seiring Presiden Donald Trump meningkatkan tekanan kepada mitranya, Vladimir Putin, untuk merundingkan akhir peran...
Harga minyak melanjutkan penguatannya setelah kesepakatan pada hari Rabu(22/10), naik lebih dari $2 per barel setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan sanksi AS lainnya yang menargetkan Ru...
Harga minyak menguat untuk hari kedua pada hari Rabu(22/10), naik sekitar 2%, didorong oleh meningkatnya konsumsi energi AS dan harapan kemajuan kesepakatan perdagangan AS dengan Tiongkok dan India. ...
Saham AS rebound dengan tiga indeks utama ditutup mendekati rekor tertinggi pada hari Kamis(23/10), dengan S&P 500 naik 0,6%, Dow Jones naik 0,3%, dan Nasdaq naik 0,9%. Hal ini disebabkan oleh kinerja perusahaan yang optimis dan pengumuman...
Harga minyak melonjak sekitar 5% ke level tertinggi dalam dua minggu pada hari Kamis(23/10) setelah AS menjatuhkan sanksi kepada pemasok utama Rusia Rosneft (ROSN.MM), dan Lukoil (LKOH.MM), terkait perang Moskow di Ukraina, yang mendorong...
Harga emas naik lebih dari 1% pada hari Kamis(23/10) setelah dua sesi berturut-turut melemah, karena risiko geopolitik yang kembali muncul mendorong permintaan aset safe haven dan investor bersiap menghadapi data inflasi utama AS yang akan dirilis...
Menurut jajak pendapat Reuters, 115 dari 117 ekonom memperkirakan bahwa Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps)...
The Fed akan rapat 28“29 Oktober 2025. Ini rapat penting karena pasar masih menilai peluang pemangkasan suku bunga ada, tapi arahnya bakal sangat...
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa ia berharap dapat mencapai "kesepakatan perdagangan yang adil" dengan Presiden Tiongkok Xi...
Pemerintah AS menutup sebagian besar operasinya pada 1 Oktober setelah Partai Republik dan Demokrat gagal mencapai kesepakatan untuk memperpanjang...