
Futures minyak Brent turun 0,7% dan ditutup pada $68,1 per barel pada hari Jumat, karena para pelaku pasar mempertimbangkan lemahnya permintaan di AS serta kemungkinan adanya gencatan senjata di Ukraina.
Fokus pasar juga tertuju pada pertemuan OPEC+ minggu depan, dengan percepatan peningkatan produksi dari kelompok tersebut yang meningkatkan prospek pasokan global.
Namun, peningkatan pasokan ini belum sepenuhnya masuk ke pasar AS, di mana musim mengemudi musim panas akan segera berakhir, memicu kekhawatiran terhadap permintaan.
Harga minyak sempat naik awal pekan ini setelah serangan Ukraina terhadap terminal ekspor Rusia, tetapi laporan tentang potensi pembicaraan gencatan senjata meredakan sebagian tekanan tersebut.
Persediaan minyak mentah AS menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan, mengindikasikan adanya permintaan yang terus berlanjut di sektor industri dan transportasi barang.
Faktor geopolitik, termasuk keputusan India untuk terus membeli minyak Rusia meskipun mendapat ancaman tarif dari AS, tetap menjadi sorotan utama.
Meski terjadi penurunan pada hari Jumat, Brent mencatat kenaikan mingguan kedua berturut-turut, meskipun juga mencatat penurunan bulanan pertama dalam empat bulan terakhir. (azf)
Sumber: Trading Economics
Harga minyak menuju kenaikan mingguan terbesar sejak Juni setelah AS menjatuhkan sanksi pada produsen utama Rusia, Rosneft dan Lukoil, yang berpotensi mengganggu pasokan dan mengalihkan permintaan ke ...
Harga minyak melonjak sekitar 5% ke level tertinggi dalam dua minggu pada hari Kamis(23/10) setelah AS menjatuhkan sanksi kepada pemasok utama Rusia Rosneft (ROSN.MM), dan Lukoil (LKOH.MM), terkait pe...
Harga minyak melonjak setelah AS mengumumkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan minyak terbesar Rusia, yang mengancam pasokan dari salah satu negara produsen minyak terbesar dunia. Harga minyak We...
Harga minyak melonjak setelah AS mengumumkan sanksi terhadap produsen terbesar Rusia, seiring Presiden Donald Trump meningkatkan tekanan kepada mitranya, Vladimir Putin, untuk merundingkan akhir peran...
Harga minyak melanjutkan penguatannya setelah kesepakatan pada hari Rabu(22/10), naik lebih dari $2 per barel setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan sanksi AS lainnya yang menargetkan Ru...
Harga minyak menuju kenaikan mingguan terbesar sejak Juni setelah AS menjatuhkan sanksi pada produsen utama Rusia, Rosneft dan Lukoil, yang berpotensi mengganggu pasokan dan mengalihkan permintaan ke grade alternatif. Brent bergerak di dekat $66...
Saham Jepang naik pada awal perdagangan seiring harapan meredanya tensi dagang AS“China jelang KTT pekan depan. Indeks Nikkei menguat 0,8% ke 49.021,37, menandai sentimen positif di seluruh pasar. Kenaikan dipimpin sektor teknologi dan...
Pasar Asia-Pasifik menguat pada hari Jumat(24/10), setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan mengadakan pembicaraan pekan depan. Sekretaris Pers AS Karoline Leavitt mengatakan Trump akan...
Menurut jajak pendapat Reuters, 115 dari 117 ekonom memperkirakan bahwa Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps)...
The Fed akan rapat 28“29 Oktober 2025. Ini rapat penting karena pasar masih menilai peluang pemangkasan suku bunga ada, tapi arahnya bakal sangat...
Pemerintah AS menutup sebagian besar operasinya pada 1 Oktober setelah Partai Republik dan Demokrat gagal mencapai kesepakatan untuk memperpanjang...
Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan bahwa ia dan Menteri Keuangan Scott Bessent akan menuju Malaysia pada hari Rabu untuk bertemu dengan...