Harga minyak melemah meski AS meningkatkan tekanan pada India agar menghentikan pembelian minyak Rusia. WTI sempat turun di bawah $64/barel, sementara Brent bertahan di atas $68. Penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro menekan New Delhi setelah Washington melipatgandakan bea impor India menjadi 50%, bahkan menyebut konflik Ukraina sebagai "perangnya Modi."
Sentimen pasar global juga rapuh. Saham-saham melemah pada awal perdagangan Kamis karena hasil kinerja Nvidia dinilai belum mampu memenuhi ekspektasi tinggi, sehingga nada risk-off meluas ke komoditas energi.
Di sisi fundamental, minyak berfluktuasi sepanjang pekan dan berpotensi mencatat penurunan bulanan terbesar sejak April. Pelaku pasar khawatir surplus pasokan terbentuk dalam beberapa kuartal ke depan seiring OPEC+ melonggarkan pembatasan dan negara di luar aliansi menambah produksi. Perang dagang yang dipimpin AS juga menimbulkan kekhawatiran pada permintaan.
Data pemerintah AS pada Rabu memberi gambaran campuran. Refinery runs turun di semua wilayah hingga menyentuh level terendah sejak awal Juli, namun persediaan minyak di Cushing, Oklahoma justru turun untuk pertama kalinya dalam delapan pekan. Kombinasi faktor ini membuat harga tetap rentan, dengan arah jangka pendek ditentukan oleh berita kebijakan dan sinyal permintaan global. (azf)
Sumber: Bloomberg
Harga minyak turun pada Kamis(28/8) setelah menguat di sesi sebelumnya, seiring investor menimbang ekspektasi penurunan permintaan bahan bakar AS dengan mendekatnya akhir musim permintaan musim panas,...
Harga minyak naik pada hari Rabu karena penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan dan potensi dampak tarif baru AS terhadap India. Harga minyak mentah Brent berjangka naik...
Harga minyak menguat tipis pada Rabu pagi setelah Amerika Serikat mengenakan tarif sekunder yang tinggi terhadap India untuk menghambat impor minyak Rusia, meskipun sebuah laporan menunjukkan penuruna...
Harga minyak stabil pada hari Rabu (27/8), setelah turun pada sesi sebelumnya, karena investor mengamati perkembangan terbaru dalam perang Ukraina dan mempertimbangkan laporan industri yang menunjukka...
Harga minyak stabil setelah turun paling tajam sejak awal Agustus, karena investor menghitung mundur menuju pemberlakuan tarif lebih tinggi AS terhadap India. AS berencana menggandakan tarif pada sej...
Harga minyak turun pada Kamis(28/8) setelah menguat di sesi sebelumnya, seiring investor menimbang ekspektasi penurunan permintaan bahan bakar AS dengan mendekatnya akhir musim permintaan musim panas, serta memusatkan perhatian pada respons India...
Perak naik di atas $38,6 per ons pada Kamis(28/8), diperdagangkan dekat level tertinggi satu bulan seiring dolar melemah di tengah meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan. Pasar kini menilai peluang 89% untuk pemangkasan...
Emas bergerak turun ke area $3.380 pada Kamis, terkoreksi ringan dari puncak dua pekan menjelang rilis PCE Jumat (29/8 WIB) yang jadi acuan inflasi The Fed. Ketidakpastian politik-termasuk polemik upaya pemberhentian Gubernur The Fed Lisa...
Indeks kepercayaan konsumen The Conference Board turun menjadi 97,4 pada bulan Agustus dari 98,7 pada bulan Juli, dibandingkan dengan penurunan yang...
Pasar Asia-Pasifik sebagian besar melemah pada Selasa(26/8), mengikuti penurunan di Wall Street, ketika investor mencermati komentar Presiden AS...
Pasar saham Eropa melemah pada awal pekan perdagangan baru hari Senin (25/8), karena investor menilai prospek ekonomi setelah harapan...
Presiden Federal Reserve (Fed) Bank of Dallas, Lorie Logan, mempertimbangkan penyesuaian kebijakan utama di The Fed pada hari Senin, menekankan...