Thursday, 20 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Tungg Kelanjutan Pembicaraan Ukraina, Minyak Gak Bergeming
Wednesday, 20 August 2025 12:34 WIB | OIL |Minyak WTIMinyak jenis Brent

Harga minyak bergerak nyaris datar pada Rabu (20/8) karena investor menanti langkah berikutnya dalam pembicaraan untuk mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina, sementara sanksi atas minyak mentah Rusia masih berlaku dan ada kemungkinan pembatasan lebih lanjut terhadap para pembelinya.

Kontrak berjangka Brent berada di $65,90 per barel, naik 11 sen, pada 04:05 GMT. Kontrak berjangka minyak AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September”yang akan kedaluwarsa pada Rabu”berada di $62,40 per barel, naik 5 sen. Kontrak WTI Oktober yang lebih aktif berada di $61,90 per barel, naik 13 sen.

Sementara kata Emril Jamil, analis senior di LSEG "Harga ditutup turun lebih dari 1% pada Selasa karena optimisme bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang semakin dekat, yang akan berarti pelonggaran sanksi terhadap Rusia dan peningkatan pasokan global. "Pasar minyak mentah berada di posisi menunggu¦ perundingan damai yang berlarut-larut akan membuat pasar tetap waspada,"

Meski Presiden AS Donald Trump pada Selasa mengatakan AS mungkin memberikan dukungan udara sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina, ia juga mengakui Presiden Rusia Vladimir Putin bisa saja pada akhirnya tidak ingin membuat kesepakatan.

Pada Senin, Trump mengatakan ia sedang mengatur pertemuan antara Putin dan Volodymyr Zelenskiy, yang kemudian akan diikuti dengan KTT trilateral di antara ketiganya. Pada Selasa, Trump menyebut telah membahas kemungkinan pertemuan Zelenskiy“Putin di Hungaria dengan Perdana Menteri Viktor Orban.

Rusia belum mengonfirmasi akan ikut dalam pertemuan dengan Zelenskiy. "Kemungkinan penyelesaian cepat konflik dengan Rusia kini tampak kecil," kata Daniel Hynes, ahli strategi komoditas senior di ANZ, dalam sebuah catatan pada Rabu.

Di AS, BP mengatakan pada Selasa bahwa operasional kilangnya di Whiting, Indiana berkapasitas 440.000 barel per hari terdampak banjir akibat badai petir hebat semalam, yang berpotensi menekan permintaan minyak mentah fasilitas tersebut.

Kilang itu merupakan produsen bahan bakar utama untuk pasar Midwest. Harga juga mendapat sedikit dukungan setelah laporan persediaan industri mengindikasikan permintaan minyak mentah dan BBM AS tetap stabil, di negara konsumen minyak terbesar dunia itu.(yds)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Minyak Alami Kerugian Terbesar dalam Seminggu karena Stok Produk AS Melonjak...
Thursday, 20 November 2025 07:19 WIB

Harga minyak mengalami penurunan terbesar dalam seminggu setelah persediaan bahan bakar AS meningkat, sementara investor memantau dampak sanksi terhadap dua produsen utama Rusia yang dijadwalkan berla...

Harga Minyak Turun Di Tengah Meredanya Konflik Rusia-Ukraina...
Thursday, 20 November 2025 01:49 WIB

Harga minyak anjlok pada hari Rabu setelah laporan menunjukkan Amerika Serikat kembali mendorong untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina dan telah menyusun kerangka kerja untuk itu. Harga minyak men...

Minyak Tertekan Kelebihan Pasokan, Pasar BBM Jadi Penyangga...
Wednesday, 19 November 2025 17:04 WIB

Harga minyak turun tipis pada hari Rabu(19/11) karena laporan industri menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat, memperkuat kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, meskipun ...

Minyak Stabil, Pasar Waspada Sanksi Rusia...
Wednesday, 19 November 2025 07:11 WIB

Harga minyak stabil karena para pedagang mempertimbangkan laporan yang menunjukkan peningkatan stok AS dan kekhawatiran tentang dampak sanksi terhadap Rusia. Harga minyak West Texas Intermediate dipe...

Harga minyak naik 1% Setelah Sanksi Rusia dan Wawancara Ketua FED Berikutnya...
Wednesday, 19 November 2025 03:56 WIB

Harga minyak ditutup menguat pada hari Selasa setelah sesi yang fluktuatif karena para pedagang mempertimbangkan dampak sanksi Barat terhadap aliran minyak Rusia, serta pernyataan Presiden AS Donald T...

LATEST NEWS
Saham Jepang Melejit, Efek Nvidia atau Bom Fiskal?

Bursa saham Jepang akhirnya bangkit setelah empat hari berturut-turut melemah. Pada perdagangan Kamis, indeks Nikkei 225 naik sekitar 2,7%, sementara Topix menguat 1,7%. Di sesi pagi, Nikkei bahkan sempat melompat lebih dari 4%, kenaikan intraday...

Perak Lagi Diincer Smart Money? Ada Apa di Baliknya?

Perak saat ini terbantu dua faktor utama: fungsi sebagai safe haven dan permintaan industri. Saat pasar lagi waspada soal suku bunga, inflasi, dan geopolitik, perak ikut dilirik bareng emas. Di saat yang sama, perak dipakai di panel surya,...

AUD Tahan Banting, Ada Sinyal Besar dari Cina & RBA?

Dolar Australia (AUD) bergerak stabil terhadap Dolar AS (USD) pada Kamis(20/11) setelah keputusan suku bunga Bank Rakyat Tiongkok (PBoC). Bank sentral Tiongkok kembali menahan Suku Bunga Dasar Pinjaman (LPR) di 3,00% untuk tenor satu tahun dan...

POPULAR NEWS
AI Bikin Panik Lagi, Pasar Eropa Ikut Merosot
Tuesday, 18 November 2025 15:39 WIB

Bursa Eropa dibuka melemah pada hari Selasa(18/11) karena pasar global melemah akibat kekhawatiran baru atas saham-saham terkait AI. Stoxx 600...

The Fed perlu bergerak perlahan dengan pemangkasan suku bunga
Monday, 17 November 2025 22:52 WIB

Wakil Ketua Federal Reserve, Philip Jefferson, mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral AS perlu "melanjutkan secara perlahan" dengan...

Pengangguran AS Naik Tipis, Klaim Tembus 232 Ribu
Tuesday, 18 November 2025 17:23 WIB

Klaim pengangguran awal di Amerika Serikat mencapai 232 ribu untuk pekan yang berakhir pada 18 Oktober, berdasarkan data dari situs web Departemen...

Bursa Asia Kompak Lesu, Tapi Korea Malah Ngebut, Ada Apa?
Tuesday, 18 November 2025 07:55 WIB

Pada perdagangan Selasa pagi, 18 November 2025, sentimen di bursa Asia masih cenderung hati-hati setelah penurunan tajam di Wall Street dan...