Thursday, 14 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Minyak Menguat Sesaat, Tren Mingguan Melemah
Thursday, 14 August 2025 19:58 WIB | OIL |Oil,

Harga minyak naik pada Kamis(14/8) karena pasar fokus pada dampak pertemuan mendatang antara pemimpin AS dan Rusia terhadap pasokan global.

Pada 08:45 ET (12:45 GMT), kontrak berjangka Brent pengiriman Oktober naik 0,5% ke $65,94 per barel, sementara WTI naik 0,5% ke $62,97 per barel. Keduanya masih menuju penurunan sekitar 1% untuk kinerja mingguan.

Pertemuan Trump--Putin soal Ukraina jadi kunci

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu di Alaska pada Jumat untuk membahas gencatan senjata dengan Ukraina.

Trump pada Rabu mengancam akan ada "konsekuensi berat" jika Putin tidak setuju damai, dan sebelumnya juga mengancam menerapkan tarif tinggi pada pembeli utama minyak Rusia seperti India dan Tiongkok.

Jika ancaman itu benar-benar diberlakukan, ditambah pembatasan baru pada industri minyak Rusia, pasokan global bisa berkurang dan mendorong harga naik. Sebaliknya, pelonggaran sanksi pada sektor energi Moskow bisa menekan harga minyak.

Analis ING mengatakan, "Jelas ada risiko kenaikan harga jika pembicaraan tidak banyak menghasilkan." Menurut mereka, Trump bisa memperluas tarif sekunder ke pembeli energi Rusia lainnya. Meski pasar diperkirakan surplus pada akhir tahun ini hingga 2026 dan OPEC punya kapasitas cadangan, dampaknya masih bisa dikelola jika tarif hanya menyasar India. Namun akan lebih sulit jika tarif sekunder juga dikenakan pada pembeli besar lain seperti Tiongkok dan Turki.

Tertekan oleh prospek pasokan dan kenaikan stok AS

Pelemahan harga minyak pekan ini dipicu oleh proyeksi pasokan yang bearish dari pemerintah AS dan Badan Energi Internasional (IEA).

IEA memperingatkan pasokan global tampak "berlebih," terutama setelah OPEC+ menaikkan produksi sepanjang tahun ini. Badan tersebut juga melihat potensi kelebihan pasokan pada 2025-2026 dan permintaan yang melemah dalam beberapa bulan ke depan, dengan surplus sekitar 3 juta barel per hari pada 2026.

Sentimen negatif bertambah setelah data AS menunjukkan kenaikan stok minyak sebesar 3 juta barel dalam sepekan, berlawanan dengan perkiraan pasar yang mengharapkan penurunan 0,9 juta barel. Angka ini mengindikasikan berakhirnya musim perjalanan musim panas di AS-periode tiga bulan dengan permintaan BBM tinggi-yang biasanya mulai mereda saat memasuki musim gugur dan menuju musim dingin. (azf)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Minyak Stabil di Tengah Antisipasi Pertemuan Trump-Putin...
Thursday, 14 August 2025 18:45 WIB

Harga minyak stabil pada Kamis(14/8) saat investor menimbang potensi dampak pertemuan AS-Rusia pada Jumat terhadap pasokan minyak Rusia, setelah Presiden AS Donald Trump memperingatkan "konsekuensi se...

Minyak Waspada Kelebihan Pasokan, Harga Stabil...
Thursday, 14 August 2025 16:52 WIB

Harga minyak stabil di dekat level terendah dua bulan setelah Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan bahwa pasar berpotensi mengalami kelebihan pasokan rekor tahun depan. Minyak Brent diperd...

Harga Minyak Stabil di Dekat Level Terendah Dua Bulan, IEA Peringatkan Pasokan...
Thursday, 14 August 2025 12:08 WIB

Harga minyak stabil di dekat level terendah dua bulan setelah Badan Energi Internasional (IEA) menyatakan bahwa pasar berada di jalur untuk mencapai rekor kelebihan pasokan tahun depan. Brent diperda...

Harga minyak rebound dari level terendah 2 bulan jelang pertemuan Trump-Putin...
Thursday, 14 August 2025 08:37 WIB

  Harga minyak menguat tipis pada hari Kamis (14/8), menguat kembali setelah aksi jual di sesi sebelumnya. Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan d...

Harga minyak mencapai level terendah dalam dua bulan terakhir...
Thursday, 14 August 2025 05:11 WIB

Harga minyak jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua bulan terakhir pada hari Rabu setelah proyeksi pasokan yang melemah dari pemerintah AS dan Badan Energi Internasional (IEA), sementara investo...

LATEST NEWS
PPI Naik Diatas Ekspektasi, Dow Turun 200 Poin

Saham-saham melemah pada hari Kamis (14/8) setelah laporan inflasi terbaru menunjukkan bahwa biaya grosir naik lebih tinggi dari perkiraan bulan lalu. Dow Jones Industrial Average turun 200 poin, atau sekitar 0,5%. S&P 500 turun 0,4%,...

Dolar Menguat, Emas Tersudut

Emas turun tipis pada awal Kamis(14/8) karena dolar AS dan imbal hasil obligasi naik setelah laporan menunjukkan harga grosir AS naik tak terduga pada Juli. Kontrak emas pengiriman Desember terakhir terlihat turun US$11,60 menjadi US$3.396,70 per...

Minyak Menguat Sesaat, Tren Mingguan Melemah

Harga minyak naik pada Kamis(14/8) karena pasar fokus pada dampak pertemuan mendatang antara pemimpin AS dan Rusia terhadap pasokan global. Pada 08:45 ET (12:45 GMT), kontrak berjangka Brent pengiriman Oktober naik 0,5% ke $65,94 per barel,...

POPULAR NEWS
Scott Bessent Kupas Tarif, Defisit, & Strategi Ekonomi Trump
Tuesday, 12 August 2025 07:22 WIB

Pada tanggal 6 April, hari Minggu setelah Donald Trump mengumumkan tarif "Hari Pembebasan", Menteri Keuangan Scott Bessent bergabung dengan presiden...

Pidato Trump Dalam Mengatasi Masalah Di dalam Negeri Amerika
Monday, 11 August 2025 23:29 WIB

Presiden AS Donald Trump dalam pidatonya pada Senin malam (11/8) menyatakan tekad untuk "membebaskan" Washington D.C. dari kejahatan, kekerasan, dan...

Saham Eropa Ditutup Menguat
Wednesday, 13 August 2025 23:51 WIB

Saham-saham Eropa ditutup menguat tajam pada hari Rabu, mencapai level tertinggi dalam dua minggu terakhir karena prospek suku bunga yang lebih...

Menurut Fed Barkin, Konsumen Dapat Redam Inflasi Akibat Tarif
Wednesday, 13 August 2025 21:54 WIB

Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin menilai perilaku belanja konsumen”yang kini makin selektif dan gemar "trading down"”dapat meredam...