Harga minyak sedikit menurun setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa pasar minyak diperkirakan akan mengalami surplus yang meningkat pada akhir tahun ini dan tahun depan.
Patokan global Brent sempat turun hingga 0,9% ke sekitar $66 per barel, memperpanjang penurunan kecil pada Selasa. IEA memperkirakan persediaan minyak global akan tumbuh dengan laju tercepat dalam sejarah tahun depan dan mencapai level tertinggi dalam 46 bulan pada Juni, sehari setelah pemerintah AS juga memperkuat pandangannya mengenai surplus tahun ini.
Di tengah kondisi ini, para pedagang menantikan pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia di Alaska pada Jumat, yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan tidak akan menyerahkan wilayah timur Donbas kepada Rusia- kondisi yang diminta Putin untuk membuka gencatan senjata - dan mendorong agar Kyiv ikut dilibatkan dalam pembicaraan.
Para pedagang minyak memantau persiapan pertemuan ini, karena bisa berdampak pada pelonggaran sanksi AS terhadap Rusia, anggota OPEC+. Harga minyak telah turun tahun ini seiring kelompok produsen mempercepat kenaikan produksi, meskipun pergerakan harga lebih terbatas beberapa hari terakhir akibat perdagangan musim panas yang tipis.
"Pasar masih bersikap menunggu dan melihat sambil menantikan pertemuan besar Trump-Putin di Alaska," kata Keshav Lohiya, pendiri konsultan Oilytics.
Pandangan Departemen Energi AS juga memproyeksikan produksi minyak Amerika menurun tahun depan. Namun, sebelum itu, produksi diperkirakan mencapai rekor tahun ini, sebagian berkat peningkatan efisiensi dari sumur yang ada.
Sementara itu, laporan industri AS menunjukkan persediaan nasional sedikit meningkat pekan lalu. Data resmi akan dipublikasikan Rabu nanti.
Brent untuk kontrak Oktober diperdagangkan turun 0,3% menjadi $65,90 per barel pada pukul 10:07 waktu London.
WTI untuk kontrak September turun 0,5% menjadi $62,88 per barel. (azf)
Sumber: Bloomberg
Harga minyak mentah bertahan di sekitar $66 per barel setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pasar minyak akan mengalami surplus yang meningkat pada akhir tahun ini dan berlanjut ke tahun...
Harga minyak stabil pada Rabu (13/8) setelah turun tipis sehari sebelumnya, dengan investor menanti perundingan antara para pemimpin AS dan Rusia pada Jumat sebagai potensi pemicu arah baru. Patokan g...
Harga minyak stabil setelah turun tipis pada hari Selasa, dengan investor menantikan perundingan antara para pemimpin AS dan Rusia pada hari Jumat untuk mendapatkan dorongan baru. Harga minyak West T...
Harga minyak jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua bulan pada Selasa(12/8) pagi karena lonjakan pasokan menutupi permintaan musim panas yang kuat. Minyak WTI kontrak September turun US$0,44 ke ...
Harga minyak naik pada hari Selasa(12/8) karena Amerika Serikat dan Tiongkok memperpanjang jeda kenaikan tarif, sehingga mengurangi kekhawatiran bahwa eskalasi perang dagang mereka akan mengganggu per...
Richmond Fed President Thomas Barkin believes that consumer spending behavior—now increasingly selective and inclined to "trade down"—can mitigate price spikes caused by import tariffs, potentially making future inflationary pressures more moderate...
Saham AS menguat pada hari Rabu (13/8), melanjutkan momentum positifnya seiring ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve AS yang terus mendorong indeks-indeks utama ke rekor tertinggi sepanjang masa. S&P 500 dan Nasdaq Composite...
Kontrak berjangka emas naik seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Harga futures naik 0,4% ke $3.412,90 per troy ounce. Optimisme pemangkasan pada September meningkat didorong data CPI yang jinak dan laporan...
Pada tanggal 6 April, hari Minggu setelah Donald Trump mengumumkan tarif "Hari Pembebasan", Menteri Keuangan Scott Bessent bergabung dengan presiden...
Presiden AS Donald Trump dalam pidatonya pada Senin malam (11/8) menyatakan tekad untuk "membebaskan" Washington D.C. dari kejahatan, kekerasan, dan...
Presiden AS Donald Trump pada hari Senin(11/8) mengatakan dia berharap China "segera melipatgandakan empat kali lipat" pesanan kedelai dari petani...
Dari McDonald's dan Coca-Cola hingga Amazon dan Apple, perusahaan multinasional asal AS menghadapi seruan boikot di India karena eksekutif bisnis...