Harga minyak stabil pada Rabu (13/8) setelah turun tipis sehari sebelumnya, dengan investor menanti perundingan antara para pemimpin AS dan Rusia pada Jumat sebagai potensi pemicu arah baru. Patokan global Brent diperdagangkan di atas $66 per barel usai melemah 0,8% pada sesi sebelumnya, sementara West Texas Intermediate (WTI) bergerak mendekati $63.
Di ranah diplomatik, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio berdiskusi dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov untuk mempersiapkan pertemuan puncak antara Donald Trump dan Vladimir Putin. Namun, ia menegaskan kembali bahwa terobosan untuk konflik Ukraina masih kecil kemungkinan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga menolak menyerahkan wilayah Donbas, syarat yang diminta Putin untuk memulai gencatan senjata, sembari mendorong agar Kyiv dilibatkan dalam perundingan.
Para pelaku pasar minyak mencermati apakah dialog tersebut dapat mengarah pada pelonggaran sanksi AS terhadap Rusia, anggota OPEC+, yang berpotensi menambah pasokan ke pasar. Tahun ini, harga tertekan karena kelompok produsen mempercepat kenaikan output di tengah prospek kelebihan pasokan, sementara langkah tarif AS menekan permintaan global.
Dari sisi fundamental, Departemen Energi AS pada Selasa menaikkan proyeksi surplus pasokan global 2025 menjadi 1,7 juta barel per hari. Badan Energi Internasional akan merilis proyeksi terbarunya pada Rabu, sementara OPEC mempertahankan pandangan lebih optimistis dengan memperkirakan kondisi pasar tahun depan lebih ketat dibanding proyeksi sebelumnya.
Sinyal jangka pendek juga bercampur: laporan industri AS menunjukkan stok nasional sedikit meningkat pekan lalu, dengan data resmi dijadwalkan rilis Rabu malam. Aktivitas di pasar derivatif relatif tenang, volume agregat Brent berada di bawah rata-rata harian pada awal sesi Asia, dan volatilitas tersirat kontrak bulan kedua mendekati posisi terendah dua pekan.(alg)
Sumber: Newsmaker.id
Harga minyak mentah bertahan di sekitar $66 per barel setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pasar minyak akan mengalami surplus yang meningkat pada akhir tahun ini dan berlanjut ke tahun...
Harga minyak sedikit menurun setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa pasar minyak diperkirakan akan mengalami surplus yang meningkat pada akhir tahun ini dan tahun depan. Patokan gl...
Harga minyak stabil setelah turun tipis pada hari Selasa, dengan investor menantikan perundingan antara para pemimpin AS dan Rusia pada hari Jumat untuk mendapatkan dorongan baru. Harga minyak West T...
Harga minyak jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua bulan pada Selasa(12/8) pagi karena lonjakan pasokan menutupi permintaan musim panas yang kuat. Minyak WTI kontrak September turun US$0,44 ke ...
Harga minyak naik pada hari Selasa(12/8) karena Amerika Serikat dan Tiongkok memperpanjang jeda kenaikan tarif, sehingga mengurangi kekhawatiran bahwa eskalasi perang dagang mereka akan mengganggu per...
Richmond Fed President Thomas Barkin believes that consumer spending behavior—now increasingly selective and inclined to "trade down"—can mitigate price spikes caused by import tariffs, potentially making future inflationary pressures more moderate...
Saham AS menguat pada hari Rabu (13/8), melanjutkan momentum positifnya seiring ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve AS yang terus mendorong indeks-indeks utama ke rekor tertinggi sepanjang masa. S&P 500 dan Nasdaq Composite...
Kontrak berjangka emas naik seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Harga futures naik 0,4% ke $3.412,90 per troy ounce. Optimisme pemangkasan pada September meningkat didorong data CPI yang jinak dan laporan...
Pada tanggal 6 April, hari Minggu setelah Donald Trump mengumumkan tarif "Hari Pembebasan", Menteri Keuangan Scott Bessent bergabung dengan presiden...
Presiden AS Donald Trump dalam pidatonya pada Senin malam (11/8) menyatakan tekad untuk "membebaskan" Washington D.C. dari kejahatan, kekerasan, dan...
Presiden AS Donald Trump pada hari Senin(11/8) mengatakan dia berharap China "segera melipatgandakan empat kali lipat" pesanan kedelai dari petani...
Dari McDonald's dan Coca-Cola hingga Amazon dan Apple, perusahaan multinasional asal AS menghadapi seruan boikot di India karena eksekutif bisnis...