Tuesday, 12 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Minyak Naik Tipis, Gencatan Dagang AS-China Picu Harapan
Tuesday, 12 August 2025 15:15 WIB | OIL |Oil,

Harga minyak naik pada hari Selasa(12/8) karena Amerika Serikat dan Tiongkok memperpanjang jeda kenaikan tarif, sehingga mengurangi kekhawatiran bahwa eskalasi perang dagang mereka akan mengganggu perekonomian dan menekan permintaan bahan bakar di dua negara konsumen minyak terbesar di dunia.

Kontrak berjangka Brent naik 14 sen, atau 0,2%, menjadi $66,77 per barel pada pukul 06.43 GMT, sementara kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 8 sen, atau 0,1%, menjadi $64,04.

Presiden AS Donald Trump memperpanjang gencatan tarif dengan Tiongkok hingga 10 November, mencegah pemberlakuan tarif tiga digit atas barang-barang Tiongkok saat para peritel AS bersiap menghadapi musim liburan akhir tahun yang krusial.

Langkah ini meningkatkan harapan bahwa kesepakatan dapat dicapai antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut dan menghindari terjadinya semacam embargo perdagangan di antara mereka. Tarif berisiko memperlambat pertumbuhan global, yang dapat mengurangi permintaan bahan bakar dan menekan harga minyak.

Kenaikan harga minyak juga didukung oleh tanda-tanda pelemahan baru di pasar tenaga kerja AS, yang telah meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada September, kata Priyanka Sachdeva, analis pasar senior di broker Phillip Nova.

Selain itu, yang menjadi perhatian adalah data inflasi AS yang akan dirilis pada hari itu, yang dapat memengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed. Pemangkasan suku bunga biasanya mendorong aktivitas ekonomi dan permintaan minyak.

Faktor lain yang berpotensi memengaruhi pasar minyak adalah pertemuan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada hari Jumat untuk membahas akhir perang di Ukraina.

"Jalur diplomasi AS-Rusia terkait konflik Ukraina tetap menjadi faktor tak terduga, dengan para pedagang memantau kemungkinan kejutan geopolitik yang dapat mengganggu jalur pasokan atau rezim sanksi," kata Sachdeva.

Pertemuan ini berlangsung ketika AS meningkatkan tekanan terhadap Rusia, dengan ancaman sanksi yang lebih keras terhadap pembeli minyak Rusia seperti Tiongkok dan India jika tidak ada kesepakatan damai yang tercapai.

"Setiap kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina akan mengakhiri risiko gangguan terhadap pasokan minyak Rusia yang selama ini membayangi pasar," tulis Daniel Hynes, ahli strategi komoditas senior di ANZ dalam sebuah catatan.

Trump telah menetapkan tenggat waktu hingga Jumat lalu bagi Rusia untuk menyetujui perdamaian di Ukraina atau pembeli minyaknya akan menghadapi sanksi sekunder, sambil menekan India untuk mengurangi pembelian minyak Rusia.

Washington juga menginginkan Beijing menghentikan pembelian minyak Rusia, dengan Trump mengancam akan memberlakukan tarif sekunder terhadap Tiongkok.

Risiko penerapan sanksi tersebut telah berkurang menjelang pertemuan Trump-Putin pada 15 Agustus. (azf)

Source: Investing.com

RELATED NEWS
Minyak Stabil, Sorotan Ke Tarif China & Dialog Alaska...
Tuesday, 12 August 2025 10:43 WIB

Harga minyak sedikit berubah karena investor mempertimbangkan penundaan tarif tinggi AS terhadap Tiongkok oleh Presiden Donald Trump dibandingkan kemungkinan hasil pertemuannya dengan Vladimir Putin d...

Harga Minyak Tertekan, Trump Panjangkan Deadline China...
Tuesday, 12 August 2025 07:15 WIB

Harga minyak sedikit berubah setelah Presiden Donald Trump memperpanjang jeda tarif yang sangat tinggi terhadap Tiongkok, yang menstabilkan hubungan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia. Har...

Harga minyak stabil menjelang perundingan AS-Rusia...
Tuesday, 12 August 2025 01:42 WIB

Harga minyak stabil pada hari Senin setelah turun lebih dari 4% pekan lalu, karena investor menantikan perundingan pekan ini antara AS dan Rusia mengenai perang di Ukraina. Harga minyak mentah Brent ...

Minyak Menguat Tipis Jelang Dialog AS-Rusia...
Monday, 11 August 2025 19:51 WIB

Harga minyak naik tipis pada hari Senin(11/8), setelah turun lebih dari 4% pekan lalu, seiring investor menantikan pembicaraan antara Amerika Serikat dan Rusia akhir pekan ini terkait perang di Ukrain...

Minyak Stabil di Tengah Fokus Pembicaraan AS-Rusia...
Monday, 11 August 2025 17:52 WIB

Harga minyak stabil pada hari Senin(11/8), setelah turun lebih dari 4% pekan lalu, seiring investor menantikan pembicaraan antara AS dan Rusia yang dijadwalkan minggu ini terkait perang di Ukraina. F...

LATEST NEWS
Trump Murka, Data Kerja Jadi Alasan The Fed Turunkan Suku Bunga

Data ketenagakerjaan Juli yang membuat Presiden Donald Trump memecat Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) karena menyebutnya "dimanipulasi" justru dijadikan oleh pejabat Federal Reserve (The Fed) sebagai bukti serius bahwa ekonomi melambat dan...

Pound Naik Didukung Data Tenaga Kerja Inggris

Pound Sterling (GBP) mendapat permintaan signifikan terhadap mata uang utama lainnya pada hari Selasa(12/8) setelah rilis data pasar tenaga kerja Inggris yang positif untuk tiga bulan hingga Juni. Office for National Statistics (ONS) melaporkan...

Emas Menguat Jelang Data Inflasi AS

Harga emas naik tipis pada Selasa(12/8) setelah mengalami penurunan tajam pada sesi sebelumnya, karena investor fokus pada data inflasi AS yang dapat menentukan jadwal pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Emas spot naik 0,2% menjadi $1.349,13...

POPULAR NEWS
Trump Tekan China untuk Pesan Kedelai AS Lebih Besar
Monday, 11 August 2025 15:42 WIB

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin(11/8) mengatakan dia berharap China "segera melipatgandakan empat kali lipat" pesanan kedelai dari petani...

Pidato Trump Dalam Mengatasi Masalah Di dalam Negeri Amerika
Monday, 11 August 2025 23:29 WIB

Presiden AS Donald Trump dalam pidatonya pada Senin malam (11/8) menyatakan tekad untuk "membebaskan" Washington D.C. dari kejahatan, kekerasan, dan...

55% Ekspor India ke AS Terkena Tarif Trump
Monday, 11 August 2025 16:41 WIB

Sekitar 55% dari ekspor barang dagangan India ke Amerika Serikat akan dikenai tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, kata...

India Respon Tarif Trump dengan Boikot Produk AS
Monday, 11 August 2025 15:53 WIB

Dari McDonald's dan Coca-Cola hingga Amazon dan Apple, perusahaan multinasional asal AS menghadapi seruan boikot di India karena eksekutif bisnis...