Wednesday, 08 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Harapan Damai Ukraina Tekan Harga Minyak Menjelang Pertemuan Puncak
Monday, 11 August 2025 10:28 WIB | OIL |Minyak WTIbrent oil

Harga minyak mentah global turun pada awal pekan ini setelah mencatat penurunan mingguan terbesar sejak akhir Juni. Penurunan ini terjadi menjelang pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat mendatang, yang memunculkan harapan akan tercapainya kesepakatan damai untuk mengakhiri perang di Ukraina. Harga Brent diperdagangkan mendekati $66 per barel setelah turun 4,4% pekan lalu, sementara West Texas Intermediate (WTI) stabil di atas $63.

Pasar menanggapi pernyataan Trump yang tidak mengumumkan sanksi tambahan terhadap Rusia maupun tarif terhadap negara pembeli energi Rusia saat mengumumkan rencana pertemuan di Alaska. Namun, tenggat waktu 8 Agustus tetap diberlakukan bagi Kremlin untuk menyetujui gencatan senjata. Di balik layar, pejabat AS dan Rusia dikabarkan tengah menyusun kesepakatan yang memungkinkan Moskow mempertahankan wilayah yang telah direbut, dengan dukungan diplomatik dari Ukraina dan sekutu-sekutu Eropa”meskipun hasil akhir kesepakatan masih belum pasti.

Tekanan terhadap harga minyak juga dipicu oleh faktor pasokan global. Sepanjang tahun ini, minyak telah kehilangan lebih dari 10% nilainya akibat kebijakan OPEC+ yang mempercepat peningkatan produksi lebih awal dari jadwal, mengakhiri pembatasan yang diberlakukan sejak 2023. Sementara itu, perlambatan pertumbuhan ekonomi global juga menimbulkan kekhawatiran akan berkurangnya konsumsi energi di paruh kedua tahun ini.

Apabila kesepakatan damai Ukraina-Rusia benar-benar tercapai, sanksi atas pasokan energi dari Rusia bisa dicabut. Hal ini dapat memperparah proyeksi kelebihan pasokan minyak menjelang akhir tahun. Menurut Robert Rennie dari Westpac, jika ketegangan berhasil mereda, harga Brent bisa jatuh di bawah $65, bahkan berisiko menyentuh level di bawah $60 pada kuartal keempat tahun ini.

Investor saat ini menanti sejumlah laporan penting untuk melihat arah keseimbangan pasar minyak global. OPEC akan merilis analisis pasar bulanannya akhir pekan ini, sementara Badan Informasi Energi AS (EIA) dijadwalkan merilis Prospek Energi Jangka Pendek pada hari Selasa. Badan Energi Internasional (IEA) juga akan mengeluarkan laporan pasar pada hari Rabu. Sementara itu, ketegangan belum sepenuhnya mereda, setelah Ukraina mengklaim telah melancarkan serangan drone terhadap kilang minyak besar di wilayah Saratov Rusia, menambah daftar panjang serangan terhadap infrastruktur energi Rusia bulan ini.(alg)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Minyak Menguat, Inventaris dan Prospek Pasokan AS Menjadi Fokus...
Wednesday, 8 October 2025 07:08 WIB

Harga minyak menguat setelah laporan inventaris AS yang beragam, dengan para pedagang juga fokus pada prospek pasokan yang lebih luas karena OPEC+ terus meningkatkan produksi dan memperluas produksi A...

Harga minyak berjangka AS naik karena API menunjukkan peningkatan...
Wednesday, 8 October 2025 05:34 WIB

Harga minyak mentah Brent naik dari level pasca-settlement pada hari Selasa setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan laporan persediaan campuran karena persediaan minyak mentah domestik m...

Minyak Stabil, OPEC+ Tahan Produksi Di Bawah Ekspektasi...
Tuesday, 7 October 2025 18:56 WIB

Harga minyak stabil pada hari Selasa(7/10) karena investor menilai kenaikan produksi OPEC+ pada bulan November yang lebih kecil dari perkiraan di tengah ekspektasi kelebihan pasokan. Harga minyak men...

OPEC+ Dalam Fokus, Minyak Sedikit Berubah...
Tuesday, 7 October 2025 07:03 WIB

Harga minyak stabil setelah kenaikan dua hari setelah OPEC+ menyetujui peningkatan kuota pasokan yang moderat, dengan para pedagang juga mencermati sinyal dari harga Arab Saudi yang lebih rendah dari ...

Harga Minyak Naik Seiring OPEC+ Memilih Kenaikan Produksi...
Tuesday, 7 October 2025 05:27 WIB

Harga minyak mentah berjangka WTI naik 1,3% menjadi $61,7 per barel pada hari Senin setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi yang lebih kecil dari perkiraan, meredakan kekhawatiran akan lonjakan ...

LATEST NEWS
AUD Melemah, Mata ke CPI

Rabu, 8/10/25 - Dolar Australia melemah ke sekitar US$0,656, memperpanjang penurunan seiring penguatan dolar AS yang berlanjut. Permintaan safe haven ke greenback meningkat karena shutdown pemerintah AS masuk minggu kedua, sementara ancaman PHK...

Hang Seng Tersandung: HSBC & HKEX Ikut Melemah

Bursa Hong Kong jatuh usai libur panjang. Hang Seng sempat dibuka turun 57 poin (26.900), tertekan jual intensif hingga menyentuh 26.520, dan tutup -380 poin (-1,41%) di 26.577. Indeks Perusahaan Tiongkok berakhir -1,5% (9.429), sedangkan Indeks...

Nikkei Datar, Industri Berat & Farmasi Menopang

Rabu, 8 Okt 2025 - Indeks Nikkei bergerak flat di 47.937,70, seiring kenaikan saham industri berat dan farmasi menahan pelemahan emiten chip. IHI naik 4,3% dan Daiichi Sankyo menguat 3,5%, sementara Tokyo Electron turun 1,6% dan Advantest melemah...

POPULAR NEWS
Pasar Asia Melonjak: Yen Jatuh, Emas, dan Saham Melejit!
Monday, 6 October 2025 08:00 WIB

Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen...

Langkah Baru Menuju Damai Gaza, Tapi Proses Tak Akan Mudah
Monday, 6 October 2025 16:23 WIB

Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan...

Indeks S&P 500 & Nasdaq Cetak Rekor Baru Didukung Reli AMD
Tuesday, 7 October 2025 03:19 WIB

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi pada Senin, dipicu optimisme atas peningkatan aktivitas merger dan akuisisi...

Saham Eropa Ditutup Melemah
Monday, 6 October 2025 23:54 WIB

Pasar Saham Zona EuroSaham-saham Eropa sebagian besar ditutup melemah pada hari Senin karena gejolak politik baru di Prancis yang kembali memicu...