Wednesday, 13 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Harapan Damai Ukraina Tekan Harga Minyak Menjelang Pertemuan Puncak
Monday, 11 August 2025 10:28 WIB | OIL |Minyak WTIbrent oil

Harga minyak mentah global turun pada awal pekan ini setelah mencatat penurunan mingguan terbesar sejak akhir Juni. Penurunan ini terjadi menjelang pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat mendatang, yang memunculkan harapan akan tercapainya kesepakatan damai untuk mengakhiri perang di Ukraina. Harga Brent diperdagangkan mendekati $66 per barel setelah turun 4,4% pekan lalu, sementara West Texas Intermediate (WTI) stabil di atas $63.

Pasar menanggapi pernyataan Trump yang tidak mengumumkan sanksi tambahan terhadap Rusia maupun tarif terhadap negara pembeli energi Rusia saat mengumumkan rencana pertemuan di Alaska. Namun, tenggat waktu 8 Agustus tetap diberlakukan bagi Kremlin untuk menyetujui gencatan senjata. Di balik layar, pejabat AS dan Rusia dikabarkan tengah menyusun kesepakatan yang memungkinkan Moskow mempertahankan wilayah yang telah direbut, dengan dukungan diplomatik dari Ukraina dan sekutu-sekutu Eropa”meskipun hasil akhir kesepakatan masih belum pasti.

Tekanan terhadap harga minyak juga dipicu oleh faktor pasokan global. Sepanjang tahun ini, minyak telah kehilangan lebih dari 10% nilainya akibat kebijakan OPEC+ yang mempercepat peningkatan produksi lebih awal dari jadwal, mengakhiri pembatasan yang diberlakukan sejak 2023. Sementara itu, perlambatan pertumbuhan ekonomi global juga menimbulkan kekhawatiran akan berkurangnya konsumsi energi di paruh kedua tahun ini.

Apabila kesepakatan damai Ukraina-Rusia benar-benar tercapai, sanksi atas pasokan energi dari Rusia bisa dicabut. Hal ini dapat memperparah proyeksi kelebihan pasokan minyak menjelang akhir tahun. Menurut Robert Rennie dari Westpac, jika ketegangan berhasil mereda, harga Brent bisa jatuh di bawah $65, bahkan berisiko menyentuh level di bawah $60 pada kuartal keempat tahun ini.

Investor saat ini menanti sejumlah laporan penting untuk melihat arah keseimbangan pasar minyak global. OPEC akan merilis analisis pasar bulanannya akhir pekan ini, sementara Badan Informasi Energi AS (EIA) dijadwalkan merilis Prospek Energi Jangka Pendek pada hari Selasa. Badan Energi Internasional (IEA) juga akan mengeluarkan laporan pasar pada hari Rabu. Sementara itu, ketegangan belum sepenuhnya mereda, setelah Ukraina mengklaim telah melancarkan serangan drone terhadap kilang minyak besar di wilayah Saratov Rusia, menambah daftar panjang serangan terhadap infrastruktur energi Rusia bulan ini.(alg)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Harapan Pelonggaran Sanksi, Minyak Masih Stabil...
Wednesday, 13 August 2025 10:42 WIB

Harga minyak stabil pada Rabu (13/8) setelah turun tipis sehari sebelumnya, dengan investor menanti perundingan antara para pemimpin AS dan Rusia pada Jumat sebagai potensi pemicu arah baru. Patokan g...

Harga Minyak Terus Turun, Fokus pada Pertemuan Trump-Putin tentang Ukraina...
Wednesday, 13 August 2025 07:08 WIB

Harga minyak stabil setelah turun tipis pada hari Selasa, dengan investor menantikan perundingan antara para pemimpin AS dan Rusia pada hari Jumat untuk mendapatkan dorongan baru. Harga minyak West T...

Minyak Anjlok ke Level Terendah 9 Minggu...
Tuesday, 12 August 2025 19:57 WIB

Harga minyak jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua bulan pada Selasa(12/8) pagi karena lonjakan pasokan menutupi permintaan musim panas yang kuat. Minyak WTI kontrak September turun US$0,44 ke ...

Minyak Naik Tipis, Gencatan Dagang AS-China Picu Harapan...
Tuesday, 12 August 2025 15:15 WIB

Harga minyak naik pada hari Selasa(12/8) karena Amerika Serikat dan Tiongkok memperpanjang jeda kenaikan tarif, sehingga mengurangi kekhawatiran bahwa eskalasi perang dagang mereka akan mengganggu per...

Minyak Stabil, Sorotan Ke Tarif China & Dialog Alaska...
Tuesday, 12 August 2025 10:43 WIB

Harga minyak sedikit berubah karena investor mempertimbangkan penundaan tarif tinggi AS terhadap Tiongkok oleh Presiden Donald Trump dibandingkan kemungkinan hasil pertemuannya dengan Vladimir Putin d...

LATEST NEWS
Ekspektasi Suku Bunga Tekan Dolar AS

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, melanjutkan penurunan untuk sesi kedua berturut-turut dan diperdagangkan di sekitar 97,80 selama jam perdagangan Eropa pada Rabu(13/8). Greenback menghadapi...

Hang Seng Rebound, Lonjakan Terbesar dalam 3 Bulan

Indeks Hang Seng melonjak 644 poin atau 2,6% menjadi 25.614 pada Rabu(13/8), mencapai level tertinggi dalam dua minggu sekaligus mencatat kenaikan harian terbesar sejak pertengahan Mei. Ini merupakan kenaikan dua hari berturut-turut, dengan seluruh...

Data Lemah AS Perkuat Daya Tarik Emas

Emas naik tipis pada Rabu(13/8), didukung oleh pelemahan dolar setelah data inflasi AS yang moderat memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga pada September, sementara investor menunggu pembicaraan AS-Rusia pekan ini terkait perang di...

POPULAR NEWS
Scott Bessent Kupas Tarif, Defisit, & Strategi Ekonomi Trump
Tuesday, 12 August 2025 07:22 WIB

Pada tanggal 6 April, hari Minggu setelah Donald Trump mengumumkan tarif "Hari Pembebasan", Menteri Keuangan Scott Bessent bergabung dengan presiden...

Pidato Trump Dalam Mengatasi Masalah Di dalam Negeri Amerika
Monday, 11 August 2025 23:29 WIB

Presiden AS Donald Trump dalam pidatonya pada Senin malam (11/8) menyatakan tekad untuk "membebaskan" Washington D.C. dari kejahatan, kekerasan, dan...

Trump Tekan China untuk Pesan Kedelai AS Lebih Besar
Monday, 11 August 2025 15:42 WIB

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin(11/8) mengatakan dia berharap China "segera melipatgandakan empat kali lipat" pesanan kedelai dari petani...

India Respon Tarif Trump dengan Boikot Produk AS
Monday, 11 August 2025 15:53 WIB

Dari McDonald's dan Coca-Cola hingga Amazon dan Apple, perusahaan multinasional asal AS menghadapi seruan boikot di India karena eksekutif bisnis...