Friday, 08 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Minyak Bersiap Penurunan Mingguan Terbesar Sejak Juni
Friday, 8 August 2025 16:45 WIB | OIL |Oil,

Harga minyak stabil pada hari Jumat(8/8), namun berada di jalur penurunan mingguan terdalam sejak akhir Juni, dipicu oleh prospek ekonomi yang terpukul tarif dan kemungkinan pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Futures minyak mentah Brent naik 21 sen, atau 0,32%, menjadi $86,64 per barel pada pukul 09.01 GMT. Futures minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik 18 sen, atau 0,28%, menjadi $84,06 per barel.

Brent diperkirakan turun 4,3% sepanjang minggu ini, sementara WTI akan berakhir 4,9% lebih rendah dibandingkan penutupan Jumat lalu.

Kenaikan tarif AS terhadap sejumlah besar mitra dagang mulai berlaku pada Kamis, meningkatkan kekhawatiran terhadap aktivitas ekonomi dan permintaan minyak mentah, kata analis ANZ Bank dalam sebuah catatan.

Tarif terbaru ini muncul di tengah kondisi pasar tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan dan pengumuman Kremlin pada Kamis bahwa Putin dan Trump akan bertemu dalam beberapa hari mendatang, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan pelanggan minyak Rusia.

Trump pekan ini mengancam akan menaikkan tarif terhadap India jika negara tersebut terus membeli minyak Rusia, yang oleh pasar dianggap sebagai upaya lebih lanjut untuk menekan Rusia agar mencapai kesepakatan dengan AS, kata analis independen Tina Teng.

Trump juga mengatakan China, pembeli terbesar minyak mentah Rusia, bisa dikenakan tarif serupa seperti yang dikenakan terhadap impor India.

Kemungkinan pertemuan tersebut memicu ekspektasi akan adanya solusi diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang dapat menyebabkan pelonggaran sanksi terhadap Rusia, dengan saham-saham Rusia menguat setelah berita tersebut.

Namun, beberapa analis tetap berhati-hati

"Pemimpin Rusia diperkirakan akan bersikeras agar tuntutan teritorialnya dipenuhi, sesuatu yang sulit diterima oleh negara yang diserang, sementara mitra AS-nya akan mendorong tercapainya gencatan senjata," kata analis PVM, Tamas Varga.

"Tidak ada terobosan yang diantisipasi, dan ancaman AS untuk memberlakukan sanksi sekunder terhadap pihak yang berurusan dengan energi Rusia termasuk China dan India masih menjadi kemungkinan." (azf)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Minyak Stabil, Pasar Tunggu Sikap Trump pada Rusia...
Friday, 8 August 2025 20:22 WIB

Harga minyak mulai stabil setelah mengalami penurunan beruntun, seiring para pelaku pasar menanti langkah selanjutnya Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan perang di Ukraina, setelah ia memberla...

Minyak Turun ke Level Terendah, Sinyal Suram Bagi Pasar Global...
Friday, 8 August 2025 13:23 WIB

Harga minyak menuju penurunan terpanjang sejak 2021, karena para pedagang menilai bahwa upaya AS untuk mengakhiri perang di Ukraina tidak akan memengaruhi pasokan secara keseluruhan, bahkan ketika Was...

Harga Minyak Melemah, Rusia Jadi Fokus Pasar...
Friday, 8 August 2025 07:14 WIB

Minyak menuju penurunan mingguan terbesar sejak Juni, karena para pedagang menilai bahwa upaya AS untuk mengakhiri perang di Ukraina tidak akan memengaruhi pasokan, bahkan ketika Washington menjatuhka...

Harga minyak anjlok setelah pengumuman pertemuan Trump-Putin...
Friday, 8 August 2025 05:10 WIB

Harga minyak anjlok pada hari Kamis untuk sesi keenam berturut-turut setelah Kremlin mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu Presiden AS Donald Trump dalam beberapa hari mendatang, menin...

Minyak Naik, Didorong Permintaan AS dan Isu Geopolitik...
Thursday, 7 August 2025 20:13 WIB

Harga minyak naik tipis pada Kamis (07/08), didorong oleh sinyal permintaan yang kuat dari Amerika Serikat, sementara pelaku pasar menilai dampak dari kebijakan tarif baru AS serta perkembangan pembic...

LATEST NEWS
Minyak Stabil, Pasar Tunggu Sikap Trump pada Rusia

Harga minyak mulai stabil setelah mengalami penurunan beruntun, seiring para pelaku pasar menanti langkah selanjutnya Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan perang di Ukraina, setelah ia memberlakukan tarif terhadap India pekan ini karena...

India Tunda Pembelian Senjata AS Imbas Tarif Trump

New Delhi menangguhkan rencana pembelian senjata dan pesawat militer baru dari Amerika Serikat, menurut tiga pejabat India yang mengetahui langsung masalah ini. Langkah ini menjadi tanda konkret pertama ketidakpuasan India setelah Presiden Donald...

Emas Tergelincir dari Level Kunci $3.400

Harga emas (XAU/USD) bergerak turun pada hari Jumat(8/8) setelah sempat mencapai $3.409, level tertinggi dalam dua minggu, di tengah suasana pasar yang hati-hati. Saat laporan ini ditulis, emas diperdagangkan di sekitar $3.395 saat sesi Amerika...

POPULAR NEWS
Saham Eropa ditutup menguat di tengah optimisme pendapatan dan harapan pemangkasan suku bunga AS
Wednesday, 6 August 2025 00:32 WIB

  Saham Eropa ditutup menguat pada hari Selasa (5/8), didorong oleh laporan pendapatan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan dan optimisme...

Sektor Jasa AS Melambat di Bulan Juli
Tuesday, 5 August 2025 21:18 WIB

Indeks PMI Jasa AS versi ISM secara tak terduga turun ke 50,1 pada Juli 2025 dari 50,8 di Juni, di bawah ekspektasi pasar sebesar 51,5. Angka ini...

Trump Ancam Tarif Chip 100%, Kecualikan Apple
Thursday, 7 August 2025 07:26 WIB

Donald Trump mengatakan akan mengenakan tarif 100% untuk impor semikonduktor, meskipun akan mengecualikan perusahaan yang memindahkan produksi...

Saham Eropa Ditutup Datar, Saham Layanan Kesehatan Terbebani Ancaman Tarif Trump
Thursday, 7 August 2025 00:31 WIB

  Saham Eropa ditutup datar pada hari Rabu (6/8), kehilangan keuntungan di awal sesi, karena saham layanan kesehatan terdampak oleh ancaman...