Tuesday, 07 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Minyak Anjlok Usai OPEC+ Naikkan Produksi
Monday, 4 August 2025 19:55 WIB | OIL |Oil,

Harga minyak turun tajam pada hari Senin(4/8) setelah OPEC+ mengumumkan akan menaikkan produksi pada bulan September. Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS dan dampak tarif perdagangan juga turut menekan harga minyak.

Pada pukul 19:15 WIB, harga minyak Brent kontrak September turun 1,8% menjadi $68,38 per barel, sementara minyak WTI turun 2,1% ke $65,89 per barel.

Minggu lalu, kedua harga tersebut sempat menguat setelah AS mengancam akan menjatuhkan sanksi tambahan pada ekspor minyak Rusia, yang berpotensi memperketat pasokan global.

OPEC+ Sepakati Tambahan Produksi Bulan September

OPEC+ ” kelompok negara penghasil minyak dan sekutunya ” sepakat untuk menambah produksi sebesar 547.000 barel per hari (bph) pada bulan September, melanjutkan pola yang sama seperti bulan Agustus.

Kenaikan ini menjadi bulan keenam berturut-turut di mana OPEC+ menambah pasokan, menandai pembalikan penuh lebih awal dari pemangkasan produksi besar-besaran yang sebelumnya dilakukan. Total pemangkasan yang telah dibalik mencapai sekitar 2,5 juta bph atau 2,4% dari permintaan global.

Namun, para analis dari ING menyatakan bahwa kenaikan ini kemungkinan menjadi yang terakhir, karena permintaan musim panas mulai berkurang dan persediaan mulai naik.

Masih banyak yang bergantung pada kelanjutan pasokan minyak Rusia, terutama karena pemerintahan Trump mengancam akan memberikan sanksi kepada India jika terus membeli minyak dari Rusia. Jika India berhenti membeli dan tidak ada pembeli lain, pasokan global bisa terganggu, dan kelebihan pasokan yang diperkirakan bisa hilang.

Data Ekonomi AS Melemah, Picu Kekhawatiran Permintaan

Pasar juga khawatir permintaan bahan bakar di AS akan melemah setelah data tenaga kerja non-pertanian (nonfarm payrolls) menunjukkan penurunan signifikan.

Selain itu, data aktivitas bisnis dari indeks PMI juga menurun, memperkuat kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi AS melambat ” kondisi yang umumnya menekan permintaan minyak.

Ancaman Sanksi Terhadap Rusia Bantu Tahan Penurunan Harga

Sebelumnya, harga minyak sempat menguat setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif kepada negara-negara besar pembeli minyak Rusia, termasuk Tiongkok dan India, sebagai upaya untuk menekan Moskow agar menghentikan perang di Ukraina.

Goldman Sachs tetap mempertahankan proyeksi harga Brent rata-rata $64 per barel pada kuartal IV 2025 dan $56 pada 2026, meskipun mereka menyebut meningkatnya risiko dari perkembangan terbaru, seperti sanksi terhadap Rusia dan Iran.

Namun, bank tersebut juga memperingatkan adanya risiko penurunan terhadap proyeksi pertumbuhan permintaan minyak sebesar 800.000 bph pada 2025“2026, akibat tarif yang lebih tinggi dan lemahnya data ekonomi AS.

Menurut ING, kekhawatiran akan sanksi sekunder dari AS terhadap negara pembeli minyak Rusia membuat para spekulan menjadi lebih aktif di pasar. Terlihat dari posisi beli bersih di Brent yang naik tajam sebanyak 33.959 kontrak menjadi 261.352 kontrak minggu lalu. (azf)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
OPEC+ Dalam Fokus, Minyak Sedikit Berubah...
Tuesday, 7 October 2025 07:03 WIB

Harga minyak stabil setelah kenaikan dua hari setelah OPEC+ menyetujui peningkatan kuota pasokan yang moderat, dengan para pedagang juga mencermati sinyal dari harga Arab Saudi yang lebih rendah dari ...

Harga Minyak Naik Seiring OPEC+ Memilih Kenaikan Produksi...
Tuesday, 7 October 2025 05:27 WIB

Harga minyak mentah berjangka WTI naik 1,3% menjadi $61,7 per barel pada hari Senin setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi yang lebih kecil dari perkiraan, meredakan kekhawatiran akan lonjakan ...

OPEC+ Tahan Gas, Minyak Naik 1%...
Monday, 6 October 2025 15:36 WIB

Harga minyak menguat lebih dari 1% pada hari Senin setelah OPEC+ hanya menaikkan produksi November sebesar 137.000 bph, lebih kecil dari yang mempengaruhi pasar. Pada 08:08 GMT, Brent naik 1,2% menjad...

OPEC+ Menahan Produksi, Namun Harga Minyak Masih Anjlok - Apa yang Terjadi?...
Monday, 6 October 2025 07:11 WIB

OPEC+ kembali bermain hati-hati. Untuk bulan kedua berturut-turut, kelompok produsen minyak terbesar dunia ini hanya menambah pasokan sebesar 137.000 barel per hari-angka yang jauh lebih rendah dari e...

Minyak Anjlok! Pasar Waspadai Keputusan OPEC+ Soal Pasokan...
Friday, 3 October 2025 19:57 WIB

Minyak menuju kerugian mingguan terbesar sejak akhir Juni karena para pedagang bersiap menghadapi keputusan penting OPEC+ tentang pasokan akhir pekan ini. Minyak berjangka Brent sedikit menguat pada h...

LATEST NEWS
Gema Perang Kembali Di Gaza, Rencana Trump Jadi Sorotan

Tank, kapal, dan jet Israel menggempur sebagian wilayah Gaza pada hari Selasa(7/10), tanpa memberikan kelonggaran bagi warga Palestina pada peringatan serangan Hamas yang menyebabkan perang selama dua tahun dan menggarisbawahi tantangan dalam...

Emas Turun Pasca ATH, Penguatan Dolar Membebani

Emas (XAU/USD) sedikit melemah setelah menyentuh level tertinggi baru sepanjang masa pada Selasa pagi, meskipun koreksi signifikan tampaknya sulit terjadi di tengah kondisi fundamental yang mendukung. Dolar AS (USD) menarik beberapa pembeli untuk...

Stoxx 600 Flat, Shell Jadi Penopang

Pasar saham Eropa dibuka nyaris tak berubah. Stoxx 600 bergerak datar, tapi sektor energi ditopang Shell yang naik sekitar 2% setelah menyebut kinerja perdagangan minyak & gasnya kembali pulih. CAC 40 juga stabil, menunggu kejelasan politik di...

POPULAR NEWS
Pasar Asia Melonjak: Yen Jatuh, Emas, dan Saham Melejit!
Monday, 6 October 2025 08:00 WIB

Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen...

Langkah Baru Menuju Damai Gaza, Tapi Proses Tak Akan Mudah
Monday, 6 October 2025 16:23 WIB

Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan...

Indeks S&P 500 & Nasdaq Cetak Rekor Baru Didukung Reli AMD
Tuesday, 7 October 2025 03:19 WIB

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi pada Senin, dipicu optimisme atas peningkatan aktivitas merger dan akuisisi...

Saham Eropa Ditutup Melemah
Monday, 6 October 2025 23:54 WIB

Pasar Saham Zona EuroSaham-saham Eropa sebagian besar ditutup melemah pada hari Senin karena gejolak politik baru di Prancis yang kembali memicu...