Wednesday, 23 July 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Minyak Naik, Didukung Deal Dagang Dan Stok Turun
Wednesday, 23 July 2025 10:47 WIB | OIL |Oil,

Harga minyak menguat di perdagangan Asia pada hari Rabu(23/7), didorong oleh optimisme atas kesepakatan dagang baru AS-Jepang dan didukung lebih lanjut oleh data yang menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS.

Per pukul 22:07 ET (02:07 GMT), minyak mentah berjangka Brent yang berakhir pada bulan September naik 0,4% menjadi $68,84 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 0,3% menjadi $65,50 per barel.

Harga minyak turun berturut-turut dalam tiga sesi terakhir di tengah konflik dagang AS-Uni Eropa, dan meningkatnya kekhawatiran seputar batas waktu tarif Presiden Donald Trump pada 1 Agustus.

Kesepakatan dagang Jepang meningkatkan prospek pertumbuhan global

Presiden Trump mengumumkan pada hari Selasa bahwa Washington dan Tokyo telah mencapai kesepakatan perdagangan yang luas yang mencakup tarif 15% untuk semua barang impor Jepang, turun dari usulan sebelumnya sebesar 25%.

AS mengamankan investasi besar-besaran dari Jepang senilai $550 miliar dalam perekonomian AS melalui kesepakatan tersebut.

Perjanjian ini membuka pasar Jepang untuk ekspor AS, termasuk otomotif, produk pertanian, dan produk energi, yang memperkuat sentimen positif seputar perdagangan global dan pertumbuhan permintaan.

Kesepakatan ini merupakan yang paling signifikan dari serangkaian kesepakatan perdagangan yang dinegosiasikan oleh Gedung Putih menjelang tenggat waktu 1 Agustus, ketika pungutan yang lebih tinggi terhadap mitra dagang utama akan mulai berlaku.

Investor minyak memandang kemajuan ini sebagai katalisator untuk peningkatan aktivitas ekonomi, yang biasanya mendukung permintaan minyak mentah yang lebih tinggi.

Stok minyak mentah AS turun setelah kenaikan signifikan - API

Menambah berita perdagangan yang optimis, American Petroleum Institute melaporkan penurunan mengejutkan sebesar 577.000 barel dalam persediaan minyak mentah AS untuk pekan yang berakhir pada 18 Juli, membalikkan peningkatan pekan sebelumnya sebesar 19,1 juta barel.

Penurunan ini menandakan kemungkinan rebound dalam permintaan bahan bakar selama puncak musim perjalanan musim panas. Stok bensin turun 1,2 juta barel, sementara stok distilat”kelas bahan bakar yang mencakup solar dan minyak pemanas”meningkat sekitar 3,48 juta barel.

"Ini akan sedikit meringankan pasar distilat menengah, yang tampaknya semakin ketat," ujar analis ING dalam sebuah catatan.

Data resmi dari Badan Informasi Energi AS (EIA) akan dirilis pada hari Rabu, dengan pasar mencermati konfirmasinya. (azf)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Minyak Naik Tipis, Pasar Pantau Deal Tarif AS...
Wednesday, 23 July 2025 07:35 WIB

Brent naik mendekati $69 per barel setelah penurunan tiga hari, sementara West Texas Intermediate mendekati $66 per barel. Presiden Donald Trump mengumumkan perjanjian dengan Filipina yang menetapkan ...

Minyak Melemah! Ketidakpastian Tarif Tekan Pasar Energi...
Wednesday, 23 July 2025 01:55 WIB

Harga minyak anjlok pada hari Selasa (23/7) untuk sesi ketiga berturut-turut, seiring memudarnya harapan akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Eropa, yang memicu kekhawatiran akan per...

Harga minyak anjlok seiring mendekatnya tenggat waktu tarif...
Tuesday, 22 July 2025 17:59 WIB

Harga minyak anjlok untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Selasa di tengah kekhawatiran bahwa perang dagang yang memanas antara konsumen minyak mentah utama Amerika Serikat dan Uni Eropa akan men...

Ketegangan AS-UE Seret Harga Minyak ke Bawah...
Tuesday, 22 July 2025 11:08 WIB

Harga minyak turun tajam pada Selasa pagi karena kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa kembali mencuat, memicu ketakutan akan penurunan permintaan bahan bakar. Ketegangan ini...

Minyak Stabil, Pasar Respons Intensifikasi Negosiasi Dagang...
Tuesday, 22 July 2025 07:48 WIB

Harga minyak sedikit berubah setelah dua penurunan moderat karena perundingan antara AS dan mitra dagangnya semakin mendesak menjelang batas waktu minggu depan. Harga minyak West Texas Intermediate d...

LATEST NEWS
Indonesia akan memangkas tarif dan hambatan non-tarif

Indonesia telah sepakat untuk menghapus tarif atas lebih dari 99% barang AS dan menghapus semua hambatan non-tarif yang dihadapi perusahaan-perusahaan Amerika, sementara AS akan menurunkan tarif yang diancamkan atas produk-produk Indonesia dari 32%...

Poundsterling menguat meskipun risiko fiskal Inggris kembali muncul

Poundsterling (GBP) menguat terhadap mata uang lainnya, kecuali mata uang antipodean, pada hari Rabu. Mata uang Inggris ini menarik minat beli meskipun risiko fiskal Inggris (UK) kembali muncul, menyusul laporan pinjaman pemerintah dari Kantor...

USD/CHF bertahan seiring Dolar AS stabil

USD/CHF bertahan setelah mencatat kerugian dalam tiga sesi berturut-turut sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 0,7920 selama sesi Eropa pada hari Rabu. Pasangan ini bertahan karena Dolar AS (USD) tetap stabil di tengah sentimen pasar yang membaik,...

POPULAR NEWS
Pasar Asia Bergerak Variatif, Perdagangan Global dan Kebijakan Tiongkok Jadi Penentu
Monday, 21 July 2025 07:45 WIB

Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...

Tarif AS ke Indonesia Bisa Berlaku Sebelum Agustus
Tuesday, 22 July 2025 08:39 WIB

Tarif AS sebesar 19% untuk ekspor Indonesia kemungkinan akan berlaku lebih awal dari batas waktu yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 1 Agustus, ujar...

Pasar Eropa Siaga, Saham Menurun Menyusul Kian Dekatnya Deadline Tarif
Monday, 21 July 2025 23:31 WIB

Saham-saham Eropa mencatatkan sedikit penurunan pada hari Senin (21/7) karena pasar terus menilai prospek perdagangan di Uni Eropa. STOXX 50 Zona...

Investor Eropa Waspada, Saham Bergerak Tipis
Monday, 21 July 2025 14:47 WIB

Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...