Harga minyak turun tajam pada Selasa pagi karena kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa kembali mencuat, memicu ketakutan akan penurunan permintaan bahan bakar. Ketegangan ini menekan sentimen pasar karena dikhawatirkan akan menghambat aktivitas ekonomi global. Minyak mentah Brent turun 0,75% menjadi $68,69 per barel, sementara WTI AS turun 0,76% ke $66,69 per barel. Kontrak WTI untuk Agustus berakhir hari ini, sementara kontrak September yang lebih aktif turun 0,82% ke $65,41.
Analis pasar senior dari Phillip Nova, Priyanka Sachdeva, mengatakan bahwa kekhawatiran permintaan terus meningkat seiring pasar menantikan potensi pengumuman tarif tambahan dari Presiden AS Donald Trump menjelang batas waktu 1 Agustus. Selain itu, sanksi baru AS terhadap minyak Rusia turut menambah ketegangan. Investor juga mencermati potensi balasan tarif dari Uni Eropa, yang bisa memicu eskalasi lebih lanjut.
Sementara itu, kekhawatiran soal pasokan mulai mereda. Produsen utama seperti OPEC dan sekutunya telah meningkatkan produksi, dan gencatan senjata pada 24 Juni antara Israel dan Iran turut meredakan risiko geopolitik. Ekspor minyak Arab Saudi juga dilaporkan naik ke level tertinggi dalam tiga bulan pada Mei, menurut data JODI, menandakan tambahan pasokan telah masuk ke pasar global.
Meski ada tekanan dari sisi permintaan, pelemahan dolar AS sempat memberi sedikit penopang bagi harga minyak, karena pembeli dengan mata uang lain bisa memperoleh minyak dengan harga relatif lebih murah. Namun secara keseluruhan, kekhawatiran akan pertumbuhan global yang melambat akibat konflik perdagangan lebih mendominasi sentimen pasar, menekan harga lebih lanjut.
Sumber: Newsmaker.id
Harga minyak sedikit berubah setelah dua penurunan moderat karena perundingan antara AS dan mitra dagangnya semakin mendesak menjelang batas waktu minggu depan. Harga minyak West Texas Intermediate d...
Harga minyak sedikit melemah pada hari Senin karena sanksi terbaru Eropa terhadap minyak Rusia diperkirakan akan berdampak minimal pada pasokan, tetapi kerugian tertahan oleh investor yang mempertimba...
Harga minyak sedikit melemah pada hari Senin (21/7) setelah penurunan mingguan pertamanya bulan ini, dengan para pedagang berfokus pada perundingan tarif AS dan upaya Uni Eropa untuk membatasi...
Harga minyak sedikit turun pada hari Senin, dengan sanksi terbaru Eropa terhadap minyak Rusia diperkirakan akan berdampak minimal pada pasokan, sementara tarif AS memastikan kekhawatiran permintaan te...
Harga minyak sedikit berubah pada hari Senin(21/7) karena para pedagang menilai dampak sanksi baru Eropa terhadap pasokan minyak Rusia, sementara mereka juga khawatir tarif kemungkinan melemahkan perm...
Harga perak (XAG/USD) sedikit melemah mendekati $38,80 pada awal sesi perdagangan Eropa hari Selasa(22/7). Namun, logam mulia ini masih mendekati level tertinggi dekade ini di sekitar $39,00. Prospek logam mulia ini tetap bullish karena permintaan...
Harga emas (XAU/USD) sedikit melemah pada hari Selasa setelah menguat selama dua hari. Namun, harga logam safe haven ini kemungkinan akan menguat karena ketidakpastian menjelang batas waktu tarif Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus. Sentimen...
Saham Hong Kong menguat tipis pada hari Selasa (22/7), seiring investor bersiap menghadapi rapat Politbiro di Tiongkok yang dapat menentukan arah ekonomi untuk sisa tahun ini, sementara sentimen tetap optimistis menyusul peluncuran proyek...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...
Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...
Saham-saham Eropa mencatatkan sedikit penurunan pada hari Senin (21/7) karena pasar terus menilai prospek perdagangan di Uni Eropa. STOXX 50 Zona...
AS telah mengisyaratkan tidak akan mengendurkan tenggat waktu 1 Agustus untuk tarif yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa karena blok tersebut...