West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di kisaran $65,70 pada awal sesi perdagangan Asia pada hari Rabu(16/7). Harga WTI melemah di tengah meredanya kekhawatiran tentang gangguan pasokan setelah Presiden AS Donald Trump memberikan tenggat waktu 50 hari bagi Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Senin malam, Trump mengumumkan senjata baru untuk Ukraina dan mengancam akan memberikan sanksi kepada pembeli ekspor Rusia kecuali Rusia menyetujui kesepakatan damai dalam 50 hari. Harga WTI melemah karena tenggat waktu 50 hari meningkatkan harapan bahwa sanksi dapat dihindari.
Persediaan minyak mentah AS secara tak terduga meningkat minggu lalu, menandakan melemahnya permintaan dan membebani harga WTI. Laporan mingguan American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak mentah di AS untuk pekan yang berakhir 11 Juli naik sebesar 19,1 juta barel, dibandingkan dengan penurunan 7,1 juta barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memperkirakan stok akan turun sebesar 2 juta barel. Ini merupakan peningkatan stok mingguan terbesar yang dilaporkan oleh API dalam setidaknya satu dekade.
Di sisi lain, laporan Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok yang lebih baik dari perkiraan dapat memberikan sedikit dukungan terhadap harga WTI, karena Tiongkok merupakan konsumen minyak terbesar kedua di dunia. Ekonomi Tiongkok tumbuh 5,2% YoY pada kuartal kedua (Q2), dibandingkan dengan 5,4% pada Q1, menurut Biro Statistik Nasional (NBS). Angka ini lebih tinggi dari estimasi 5,1%. "Data ekonomi Tiongkok semalam cukup mendukung," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group. (azf)
Sumber: FXStreet
Harga minyak sedikit menguat pada hari Jumat (18/7), menuju kerugian mingguan yang tipis, karena investor mempertimbangkan sanksi baru Uni Eropa terhadap Rusia. Harga minyak mentah Brent berjangka na...
Harga minyak menuju kenaikan harian berturut-turut setelah data AS menunjukkan ekonomi terbesar dunia tersebut tetap bertahan meskipun terdampak perang dagang yang dipimpin Washington, sementara metri...
Harga minyak sedikit berubah pada hari Jumat(18/7) setelah naik pada sesi sebelumnya karena kekhawatiran serangan pesawat nirawak di ladang minyak Irak utara akan mengurangi pasokan, diimbangi dengan ...
Harga minyak bertahan di atas penguatan setelah data AS menunjukkan ekonomi terbesar dunia tersebut tetap bertahan meskipun terdampak perang dagang yang dipimpin Washington, sementara metrik pasar min...
Harga minyak naik $1 pada hari Kamis setelah drone menyerang ladang minyak Kurdistan Irak untuk hari keempat, menunjukkan risiko yang berkelanjutan di wilayah yang bergejolak tersebut. Harga minyak m...
EUYR/USD mengakhiri sesi Jumat dengan penguatan lebih dari 0,26% di tengah melemahnya Dolar AS, menyusul komentar dovish Gubernur Fed, Christopher Waller, yang membebani imbal hasil obligasi pemerintah AS. Namun, perbaikan Sentimen Konsumen...
Dolar AS melemah terhadap euro pada hari Jumat, tetapi mempertahankan penguatan mingguannya, karena investor mempertimbangkan kebijakan Federal Reserve yang diperkirakan akan berlaku di tengah tanda-tanda bahwa tarif mungkin mulai meningkatkan...
Mantan Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif kepada anggota kelompok negara-negara BRICS pada hari Jumat, memperingatkan bahwa aliansi tersebut akan segera runtuh jika menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan. "Ketika saya...
Departemen Perdagangan Amerika Serikat akan mengenakan bea masuk anti-dumping awal sebesar 93,5% untuk grafit yang diimpor dari Tiongkok setelah...
Saham AS menguat pada hari Kamis, didukung oleh laporan keuangan yang optimis dan data ekonomi yang solid karena pasar mengabaikan kekhawatiran yang...
Gubernur Federal Reserve Chris Waller, seorang pendukung penurunan suku bunga segera, mengatakan pada hari Jumat bahwa ia akan menerima jabatan...
Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, mengatakan pada hari Kamis bahwa ia tetap yakin bank sentral AS harus memangkas suku bunga pada akhir...