Harga minyak berjangka nyaris tidak berubah pada Rabu (2/7) karena pasar mempertimbangkan ekspektasi peningkatan pasokan dari produsen utama bulan depan, pelemahan dolar AS, dan serangkaian indikator ekonomi serta pasar yang beragam dari Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia.
Minyak mentah Brent naik 2 sen menjadi $67,13 per barel pada pukul 03:45 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1 sen ke $65,44 per barel.
Sejak 25 Juni, Brent diperdagangkan dalam rentang antara tertinggi $69,05 dan terendah $66,34 per barel, karena kekhawatiran atas gangguan pasokan di kawasan penghasil minyak Timur Tengah mereda setelah adanya gencatan senjata antara Iran dan Israel.
Faktor lain yang membebani harga, menurut sumber, adalah data dari American Petroleum Institute pada Selasa malam yang menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 680.000 barel dalam sepekan terakhir ” pada saat biasanya persediaan menurun karena musim permintaan musim panas.
Sementara empat sumber dari OPEC+ mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa kelompok tersebut berencana menaikkan produksi sebesar 411.000 barel per hari bulan depan, dalam pertemuan yang dijadwalkan pada 6 Juli. Jumlah tersebut serupa dengan peningkatan yang telah disepakati untuk bulan Mei, Juni, dan Juli.
Pasar sudah mulai merasakan dampak dari kenaikan produksi sebelumnya, dengan Arab Saudi -- eksportir minyak terbesar dunia -- meningkatkan pengiriman pada bulan Juni sebesar 450.000 barel per hari dibandingkan Mei, menurut data dari Kpler. Ini merupakan level tertinggi dalam lebih dari satu tahun.
Sumber: Reuters
Harga minyak mencatat sedikit kenaikan pada hari Jumat(17/10), tetapi hampir mengalami kerugian mingguan hampir 3% setelah IEA memperkirakan kelebihan pasokan yang semakin besar, dan Presiden AS Donal...
Minyak tertatih-tatih menuju penurunan minggu ketiga, terbebani oleh tanda-tanda pasar akan mencapai surplus yang telah dinantikan para analis. Harga West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati $...
Harga minyak menuju penurunan mingguan ketiga karena investor berfokus pada pasokan dan dampak dari ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang kembali terjadi. Harga minyak West Texas Intermediate diper...
Harga minyak anjlok lebih dari 1% pada hari Kamis(16/10) setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk segera bertemu di Hongaria guna membahas u...
Harga minyak bertahan stabil di dekat level terendah dalam lima bulan di tengah sinyal beragam terkait desakan Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan pembelian minyak mentah Rusia oleh India. Ha...
Yen Jepang melemah di awal pekan ini setelah laporan bahwa Partai Demokrat Liberal (LDP) dan Partai Inovasi Jepang (JIP) sepakat membentuk koalisi pemerintahan. Kesepakatan ini membuka peluang bagi Sanae Takaichi menjadi perdana menteri perempuan...
Harga emas berayun antara untung dan rugi di awal pekan ini setelah sempat mengalami penurunan tajam pada hari Jumat lalu. Saat pasar Asia dibuka Senin pagi, harga emas batangan bergerak tak jauh dari level sebelumnya, melanjutkan volatilitas yang...
Indeks Hang Seng dibuka melonjak lebih dari 2,5% pada Senin pagi, seiring meredanya kekhawatiran investor terhadap ketegangan perdagangan global dan stabilitas sektor perbankan. Indeks utama naik 637 poin ke level 25.884, dipimpin oleh penguatan...
Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, mengatakan pada hari Kamis bahwa ia mendukung pemangkasan suku bunga lagi pada pertemuan kebijakan...
Tiga indeks saham utama AS berfluktuasi antara kenaikan dan penurunan tipis pada hari Jumat (17/10), dalam sesi yang berpotensi kembali bergejolak....
Saham-saham di AS menguat pada hari Jumat(17/10) karena investor bereaksi positif terhadap pernyataan Presiden Trump yang meredakan kekhawatiran...
Tiongkok pada hari Kamis menuduh AS memicu kepanikan atas pengendalian tanah jarangnya dan mengatakan Menteri Keuangan Scott Bessent telah membuat...