Harga minyak naik lebih dari 1% pada hari Rabu(23/4), melanjutkan kenaikan hari sebelumnya, karena investor mempertimbangkan sanksi baru AS terhadap Iran, penurunan stok minyak mentah AS, dan nada yang lebih lembut dari Presiden Donald Trump terhadap Federal Reserve.
Harga minyak mentah Brent naik $1, atau 1,5%, menjadi $68,44 per barel pada pukul 06.40 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 99 sen, atau 1,6%, menjadi $64,66 per barel.
AS mengeluarkan sanksi baru yang menargetkan raja gas minyak cair dan pengiriman minyak mentah Iran, Seyed Asadoollah Emamjomeh dan jaringan perusahaannya pada hari Selasa.
Jaringan Emamjomeh bertanggung jawab untuk mengirimkan LPG dan minyak mentah Iran senilai ratusan juta dolar ke pasar luar negeri, kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan. "AS mengeluarkan sanksi baru yang menargetkan pasokan energi Iran, yang membuat pasar khawatir," kata analis pasar senior Priyanka Sachdeva di Phillip Nova.
Kedua harga acuan pagi ini juga didukung oleh harapan akan hasil positif antara AS dan China terkait tarif impor, kata Sachdeva.
Trump pada hari Selasa menarik diri dari ancaman pemecatan Ketua Fed Jerome Powell setelah berhari-hari dikritik karena Fed tidak memangkas suku bunga. Trump juga mengisyaratkan kemungkinan tarif yang lebih rendah untuk impor China.
Sementara itu, persediaan minyak mentah AS turun sekitar 4,6 juta barel minggu lalu, sumber pasar mengatakan pada hari Selasa mengutip data American Petroleum Institute. [API/S]
Data pemerintah AS tentang persediaan minyak akan dirilis pada pukul 10:30 ET (1430 GMT) pada hari Rabu. Analis rata-rata memperkirakan penurunan 800.000 barel dalam persediaan minyak mentah AS minggu lalu, menurut jajak pendapat Reuters. [EIA/S]. (Newsmaker23)
Sumber: Investing.com
Harga minyak sedikit turun pada hari Senin, dengan sanksi terbaru Eropa terhadap minyak Rusia diperkirakan akan berdampak minimal pada pasokan, sementara tarif AS memastikan kekhawatiran permintaan te...
Harga minyak sedikit berubah pada hari Senin(21/7) karena para pedagang menilai dampak sanksi baru Eropa terhadap pasokan minyak Rusia, sementara mereka juga khawatir tarif kemungkinan melemahkan perm...
Harga minyak sedikit berubah setelah penurunan mingguan pertamanya bulan ini, dengan fokus pada kemajuan kesepakatan dagang dan upaya Uni Eropa untuk membatasi ekspor energi Rusia. Minyak mentah Bren...
Harga minyak sedikit menguat pada hari Jumat (18/7), menuju kerugian mingguan yang tipis, karena investor mempertimbangkan sanksi baru Uni Eropa terhadap Rusia. Harga minyak mentah Brent berjangka na...
Harga minyak menuju kenaikan harian berturut-turut setelah data AS menunjukkan ekonomi terbesar dunia tersebut tetap bertahan meskipun terdampak perang dagang yang dipimpin Washington, sementara metri...
Saham-saham AS bergerak menguat pada hari Senin (21/7) seiring para investor memantau perkembangan terbaru dalam perdagangan dan menunggu dimulainya laporan keuangan perusahaan teknologi besar minggu ini. S&P 500 naik 0,4%, dan Nasdaq...
Dolar AS (USD) memulai pekan ini dengan melemah terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan hari Senin. Investor bereaksi terhadap ketegangan perdagangan yang kembali terjadi menjelang batas waktu 1 Agustus dan sentimen pasar yang umumnya...
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, mengatakan pada hari Senin bahwa tarif 19% atas barang-barang Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat dapat diterapkan lebih awal dari batas waktu 1 Agustus yang ditetapkan oleh...
Gubernur Federal Reserve Chris Waller, seorang pendukung penurunan suku bunga segera, mengatakan pada hari Jumat bahwa ia akan menerima jabatan...
Kasus pemangkasan suku bunga AS masih belum terselesaikan karena para pejabat Federal Reserve akan mengadakan pertemuan kebijakan akhir bulan ini,...
S&P 500 sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa sebelum bergerak stagnan di sesi sore, sementara Nasdaq melemah 0,2% karena investor...
Saham-saham di AS ditutup mendekati garis datar pada hari Jumat karena investor mempertimbangkan desakan Presiden Trump untuk tarif yang lebih...