
Harga minyak mentah WTI ditutup turun 1% menjadi $77,89 per barel dan harga minyak mentah Brent ditutup turun 0,6% menjadi $80,79 per barel pada hari Jumat (17/1), didorong oleh ekspektasi kesepakatan gencatan senjata di Gaza, yang dapat mengurangi serangan terhadap kapal oleh milisi Houthi Yaman.
Meskipun terjadi penurunan ini, harga minyak mencatat kenaikan minggu keempat berturut-turut, naik lebih dari 1%, terutama didorong oleh kekhawatiran atas sanksi baru AS yang menargetkan produsen minyak dan kapal tanker Rusia, yang meningkatkan kekhawatiran akan pasokan minyak global yang lebih ketat.
Analis menyoroti bahwa kekhawatiran ini, ditambah dengan ekspektasi pemotongan suku bunga AS di tengah meredanya inflasi, telah memberikan dukungan yang kuat bagi pasar minyak. Investor juga memantau dengan cermat potensi perubahan kebijakan di bawah calon presiden Donald Trump, termasuk kemungkinan sanksi yang lebih keras terhadap minyak Rusia. Selain itu, pemulihan ekonomi Tiongkok dan prospek peningkatan permintaan telah semakin memperkuat sentimen pasar. (Arl)
Sumber : Trading Economics
Harga minyak mempertahankan penurunan tiga hari karena investor menilai dampak sanksi Barat terhadap produsen minyak mentah terkemuka Rusia, di samping estimasi industri yang beragam mengenai perubaha...
Harga minyak anjlok sekitar 2% pada hari Selasa, menandai penurunan hari ketiga berturut-turut karena investor mempertimbangkan dampak sanksi AS terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia terhadap ...
Harga minyak anjlok 2% pada hari Selasa(28/10), menandai penurunan hari ketiga seiring investor menilai dampak sanksi AS terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia, serta potensi rencana OPEC+ untu...
Harga minyak stabil setelah penurunan dua hari karena investor mempertimbangkan tanda-tanda kelebihan pasokan dan dampak sanksi Barat terhadap produsen Rusia. Harga West Texas Intermediate diperdagan...
Harga minyak menguat seiring kemajuan perdagangan antara AS dan Tiongkok yang mendorong prospek permintaan energi dan mengangkat aset berisiko. Brent naik di atas $66 per barel, setelah reli hampir 8...
GBP/USD turun lagi untuk sesi kedua dan sekarang diperdagangkan di sekitar 1,3250 pada sesi Asia Rabu(29/10) pagi. Pound melemah setelah data British Retail Consortium (BRC) nunjukin harga pangan di Inggris turun paling cepat dalam hampir lima...
Yen Jepang menguat menembus level 152 per dolar AS pada Rabu(29/10), lanjutan penguatan dua hari beruntun. Pelaku pasar lagi pasang posisi menjelang keputusan Bank of Japan (BOJ) minggu ini. BOJ diperkirakan belum akan ubah suku bunga sekarang,...
Harga perak masih kesulitan naik stabil karena sentimen pasar global lagi "risk-on". Harapan damai dagang AS-Tiongkok bikin investor lebih berani masuk saham dan aset berisiko, bukan lari ke aset lindung nilai seperti emas dan perak. Selain itu,...
Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...
Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan...
Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...
Sesi Eropa Selasa, 28 Oktober 2025 dibuka dengan nada lebih hati-hati. Setelah reli beruntun dan rekor baru di STOXX 600 awal pekan ini, pasar...