Tuesday, 07 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
harga Minyak Berubah karena persediaan Minyak US yang Menurun
Wednesday, 15 January 2025 11:29 WIB | OIL |brent oil

Harga minyak sedikit berubah pada hari Rabu, setelah turun pada hari sebelumnya, karena penurunan persediaan minyak mentah AS dan ekspektasi gangguan pasokan akibat sanksi terhadap kapal tanker Rusia memberikan dukungan di tengah perkiraan permintaan bahan bakar global yang lebih rendah.

Harga minyak mentah Brent naik 2 sen menjadi $79,94 per barel pada pukul 02.05 GMT, setelah turun 1,4% pada sesi sebelumnya. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 12 sen, atau 0,15%, menjadi $77,62 per barel setelah turun 1,6%.

Harga minyak turun pada hari Selasa setelah Badan Informasi Energi AS memperkirakan minyak akan berada di bawah tekanan selama dua tahun ke depan karena pasokan akan melebihi permintaan.

Namun, pasar mendapat dukungan pada hari Rabu dari penurunan stok minyak mentah di AS, konsumen minyak terbesar di dunia, yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute pada Selasa malam dan ekspektasi gangguan pasokan setelah Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada produsen minyak Rusia dan apa yang disebut armada tanker bayangannya.

"Harga minyak diperdagangkan lebih kuat pada perdagangan pagi di Asia hari ini setelah angka API menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun lebih dari yang diharapkan selama minggu lalu," kata analis ING.

Para analis menambahkan bahwa sementara stok minyak mentah di pusat penyimpanan utama negara itu Cushing, Oklahoma, meningkat sebesar 600.000 barel, persediaan masih rendah secara historis. Cushing di lokasi pengiriman untuk kontrak berjangka WTI.

API melaporkan stok minyak mentah AS turun sebesar 2,6 juta barel dalam minggu yang berakhir 10 Januari, menurut sumber pasar yang mengutip angka API. Mereka menambahkan bahwa persediaan bensin naik sebesar 5,4 juta barel sementara stok sulingan naik sebesar 4,88 juta barel.

Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sekitar 1 juta barel dalam seminggu hingga 10 Januari, menjelang laporan mendatang dari Badan Informasi Energi, badan statistik Departemen Energi AS, pada pukul 10:30 EST (1530 GMT) pada hari Rabu.

Dalam laporannya, EIA memperkirakan harga Brent turun 8% menjadi rata-rata $74 per barel pada tahun 2025, kemudian turun lebih jauh menjadi $66 per barel pada tahun 2026, sementara WTI akan rata-rata $70 pada tahun 2025 dan turun menjadi $62 tahun depan.

Permintaan global diperkirakan akan mencapai rata-rata 104,1 juta barel per hari pada tahun 2025, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 104,3 juta barel per hari, kata EIA. Jumlah tersebut akan lebih rendah dari perkiraan pasokan minyak dan produksi bahan bakar cair sebesar rata-rata 104,4 juta barel per hari pada tahun 2025.(cay)

Sumber: CNBC

RELATED NEWS
Minyak Stabil, OPEC+ Tahan Produksi Di Bawah Ekspektasi...
Tuesday, 7 October 2025 18:56 WIB

Harga minyak stabil pada hari Selasa(7/10) karena investor menilai kenaikan produksi OPEC+ pada bulan November yang lebih kecil dari perkiraan di tengah ekspektasi kelebihan pasokan. Harga minyak men...

OPEC+ Dalam Fokus, Minyak Sedikit Berubah...
Tuesday, 7 October 2025 07:03 WIB

Harga minyak stabil setelah kenaikan dua hari setelah OPEC+ menyetujui peningkatan kuota pasokan yang moderat, dengan para pedagang juga mencermati sinyal dari harga Arab Saudi yang lebih rendah dari ...

Harga Minyak Naik Seiring OPEC+ Memilih Kenaikan Produksi...
Tuesday, 7 October 2025 05:27 WIB

Harga minyak mentah berjangka WTI naik 1,3% menjadi $61,7 per barel pada hari Senin setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi yang lebih kecil dari perkiraan, meredakan kekhawatiran akan lonjakan ...

OPEC+ Tahan Gas, Minyak Naik 1%...
Monday, 6 October 2025 15:36 WIB

Harga minyak menguat lebih dari 1% pada hari Senin setelah OPEC+ hanya menaikkan produksi November sebesar 137.000 bph, lebih kecil dari yang mempengaruhi pasar. Pada 08:08 GMT, Brent naik 1,2% menjad...

OPEC+ Menahan Produksi, Namun Harga Minyak Masih Anjlok - Apa yang Terjadi?...
Monday, 6 October 2025 07:11 WIB

OPEC+ kembali bermain hati-hati. Untuk bulan kedua berturut-turut, kelompok produsen minyak terbesar dunia ini hanya menambah pasokan sebesar 137.000 barel per hari-angka yang jauh lebih rendah dari e...

LATEST NEWS
S&P 500 Menguat: Negosiasi Jadi Kunci

S&P 500 sedikit menguat pada hari Selasa (7/10) karena Wall Street menantikan perkembangan lebih lanjut dari Washington terkait penutupan pemerintah AS yang saat ini memasuki minggu kedua. Indeks pasar umum naik 0,1%, sementara Nasdaq...

Tekanan Dolar Menguat, Yen Makin Rapuh

Dolar melanjutkan penguatan untuk hari kedua, menekan semua mata uang G-10; Yen Jepang merosot untuk sesi ke-4 ke level terlemah sejak Maret sebelum memangkas pelemahannya. Indeks Spot Dolar Bloomberg naik sekitar 0,6% dalam dua hari USD/JPY...

Rekor Baru! Emas Terbang di Tengah Gejolak

Harga emas kembali menyentuh rekor tertinggi pada hari Selasa(7/12), didorong oleh permintaan investasi yang kuat di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang meluas, dengan dukungan tambahan dari ekspektasi penurunan suku bunga AS lebih...

POPULAR NEWS
Pasar Asia Melonjak: Yen Jatuh, Emas, dan Saham Melejit!
Monday, 6 October 2025 08:00 WIB

Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen...

Indeks S&P 500 & Nasdaq Cetak Rekor Baru Didukung Reli AMD
Tuesday, 7 October 2025 03:19 WIB

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi pada Senin, dipicu optimisme atas peningkatan aktivitas merger dan akuisisi...

Langkah Baru Menuju Damai Gaza, Tapi Proses Tak Akan Mudah
Monday, 6 October 2025 16:23 WIB

Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan...

Saham Eropa Ditutup Melemah
Monday, 6 October 2025 23:54 WIB

Pasar Saham Zona EuroSaham-saham Eropa sebagian besar ditutup melemah pada hari Senin karena gejolak politik baru di Prancis yang kembali memicu...