
Harga minyak turun pada hari Selasa (14/1) setelah sebuah badan pemerintah AS memperkirakan permintaan minyak AS yang stabil pada tahun 2025 sambil menaikkan prakiraannya untuk pasokan.
Penurunan dibatasi oleh sanksi baru AS terhadap ekspor minyak Rusia ke India dan Tiongkok.
Harga minyak berjangka Brent ditutup turun $1,09, atau 1,35%, menjadi $79,92 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup pada $77,50 per barel, turun $1,32, atau 1,67%.
Pada hari Senin, harga melonjak 2% setelah Departemen Keuangan AS pada hari Jumat menjatuhkan sanksi terhadap Gazprom Neft dan Surgutneftegas serta 183 kapal yang mengangkut minyak sebagai bagian dari apa yang disebut armada tanker bayangan Rusia.
Pada hari Selasa, Badan Informasi Energi AS mengatakan permintaan minyak negara itu akan tetap stabil pada 20,5 juta barel per hari (bph) pada tahun 2025 dan 2026, dengan produksi minyak dalam negeri meningkat menjadi 13,55 juta bph, meningkat dari perkiraan badan tersebut sebelumnya sebesar 13,52 juta bph untuk tahun ini. (Arl)
Sumber : Reuters
Harga minyak anjlok 2% pada hari Selasa(28/10), menandai penurunan hari ketiga seiring investor menilai dampak sanksi AS terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia, serta potensi rencana OPEC+ untu...
Harga minyak stabil setelah penurunan dua hari karena investor mempertimbangkan tanda-tanda kelebihan pasokan dan dampak sanksi Barat terhadap produsen Rusia. Harga West Texas Intermediate diperdagan...
Harga minyak menguat seiring kemajuan perdagangan antara AS dan Tiongkok yang mendorong prospek permintaan energi dan mengangkat aset berisiko. Brent naik di atas $66 per barel, setelah reli hampir 8...
Harga minyak turun pada hari Jumat(24/10) karena skeptisisme merayap ke pasar mengenai komitmen pemerintahan Trump terhadap sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia terkait perang di Ukrai...
Harga minyak sedikit berubah pada hari Jumat, stabil setelah lonjakan hari sebelumnya dan tetap berada di jalur kenaikan mingguan karena sanksi baru AS terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia te...
Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa, memperpanjang tren penguatannya untuk sesi kelima berturut-turut karena Greenback terus tertekan menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada hari Rabu. Saat...
Saham Eropa ditutup sedikit melemah pada hari Selasa setelah mencapai rekor tertinggi pada sesi sebelumnya karena hasil pendapatan yang beragam, sementara pasar terus menilai prospek perdagangan global dan suku bunga Eropa. STOXX 50 turun tipis...
Perak turun di bawah $47 per ons, memperpanjang kerugian dari minggu lalu karena kemajuan negosiasi perdagangan AS-Tiongkok mengurangi permintaan logam safe haven. Pasar mengharapkan terobosan perdagangan dalam pertemuan Trump-Xi pada hari Kamis...
Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...
Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...
Para negosiator utama AS dan Tiongkok mengatakan mereka mencapai konsensus terkait sengketa-sengketa utama, membuka jalan bagi Presiden Donald Trump...
Sesi Eropa Selasa, 28 Oktober 2025 dibuka dengan nada lebih hati-hati. Setelah reli beruntun dan rekor baru di STOXX 600 awal pekan ini, pasar...